Tepat pukul enam pagi aku siap untuk berangkat sekolah. Ini adalah sejarah baru dimana seorang Sera rela bangun subuh dan berangkat pagi-pagi buta hanya untuk menghindari om sipit atau siapapun nama si guru sewaan papa itu, aku lupa.
Begitu berhasil keluar dari apartemen mewah si om sipit, akupun segera menyambar rokok lalu menyalakannya. Nggak lama kemudian, asap mengepulㅡyang katanya dibenci banyak perempuan ituㅡkeluar dari mulutku.
Aaaah, baru sehari nggak ngerokok aja udah gatel banget mulutku. Dasar, om sipit itu emangㅡ
"Uhuk!"
Sialan! Aku tersedak rokok yang kuhisap saat melihat siluet om sipit di hadapanku.
Ini bukan delu kan?
"Sudah kubilang nona, jangan merokok di apartemenku. Terlebih di depan mataku," katanya santai. Tubuhnya bahkan bersandar pada mobil dengan dua tangan berada di dalam saku celana.
"Apa urusanmu melarangku?"
Om sipit tersenyum lalu menghampiriku yang hanya berjarak beberapa meter darinya. Dia kembali menatapku, masih sambil tersenyum.
"Begitu kakimu menginjak apartemenku, kau jadi urusanku," bisiknya sebelum ia merebut rokokku lalu menginjaknya hingga padam. Sial! Rokoknya masih panㅡ "Cepat masuk mobil. Aku akan mengantarmu."
"Nggak!" tolakku langsung. Aku berdecak sebelum akhirnya meninggalkan si om sipit.
Dan yeah, kurasa kalian tau apa kelanjutannya. Bukan om sipit namanya kalau nyerah gitu aja. Dengan sekali hentakan, tangan kekarnya udah menarik tasku agar masuk ke mobil mewahnya.
Ck, dasar om-om tukang maksa!
***
"Ser! Sera!"
Suara nyaring Eunseo dan Eunwoo berhasil menggangguku. Aku mengangkat tubuh lalu menatapnya garang.
"Aku hampir mencium Shawn Mendes, dan kalian dengan seenak jidat mengganggu mimpi indahku," sebalku.
Eunseo nyengir, sedangkan Eunwoo langsung duduk di bangku Seungkwan yang notabene ada di depanku.
"Kau tau? Mereka bilang bakal ada murid baru!" seru Eunwoo antusias. Aku mengernyit.
Murid baru? Di tengah-tengah semester? Wah, bapak kepala sekolah memang sesuatu.
"Boleh aku tidur lagi?" tanyaku tanpa minat. Eunseo buru-buru menahan kepalaku agar nggak terjatuh di atas meja.
"Masalahnya, dia ganteng banget, Ser!" kata Eunseo heboh. "Aku udah lihat. Dia ada di ruang guru."
"Dan gilanya lagi, setelah ini dia akan ke kelas kiㅡ"
Teeeeeet.
"ㅡhuaaa Eunseo, kita harus gimana nih? Eh minta gincu dong!"
Eunseo dan Eunwoo heboh lagi. Aku hanya berdecak sebelum akhirnya kembali menjatuhkan kepalaku di atas meja. Apa bagusnya murid baru yang ganteng? Yang aku harapkan sekarang bukan lelaki tampan pengumbar harta kekayaan orang tuanya.
Aku cuma mau keluar dari neraka ini!
"Sekolah sialan," gumamku sebelum kembali memejamkan maㅡ
"Selamat pagi anak-anak."
Ck, sialan! Kenapa pak tua itu cepat sampai kelas sih? Naik jet apa gimana?
"Hari ini kalian akan kedatangan orang baru."
Aku bisa mendengar jeritan manja para wanita di samping kanan, kiri dan depanku.
Ah, depanku bukan wanita. Dia Seungkwan.
"Jadi tolong perhatiㅡSera! Bangun kamu! Masih pagi udah tidur saja!"
Aku menggeram. Dasar guru tua, botak, bantet!
"Kim Sera! Jangan berlagak sakit kamu! Saya siramㅡ"
"Ck, iya iya ini bangun!" potongku setengah kesal.
Mataku dan mata pak Sooman yang terhalang kacamata bundar itu bertemu.
Aku heran, seistimewa apa sih orang baru itu sampai bapak kepala sekolah yang bahkan jarang aku temui di sekolah rela mengantarnya ke kelas kumuhku?
"Silahkan perkenalkan diri anda," kata pak Sooman pada si orang baru. Pak Sooman kembali menatapku dengan mata tajamnya.
Haha, wajah pak tua itu malah membuatku ingin tertaㅡ
"Selamat pagi semua, saya guru matematika yang akan menggantikan Ibu Sejeong selama masa cuti melahirkannya."
"Ha? Guru?"
Semua berkasak-kusuk. Tawaku pun sontak terhenti. Tunggu. Aku familiar dengan suara itu.
Tunggu sebentar, aku butuh nyali untuk menatapㅡ
"Perkenalkan. Saya Kwon Soonyoung."
Aku terhenyak. Mataku sontak beralih menatap si orang baru dan sialnya mata kami jadi bertemu. Dia memasang seringainya dan seketika wanita-wanita manja di sekelilingku berteriak heboh.
Sialan, dia menyeringai padaku? Jadi dia udah merencanakan ini? Jadi si om sipit bakal ada di hadapanku selama 24 jam? Di sekolah dan apartemen?
Siapapun, panggilkan Shawn Mendes. Biarkan dia membawaku pergi dari mimpi gila ini!
***
Haaaaai😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Soonyoung✔
Fanfiction"Tinggallah bersama guru privat sewaan papa. Tiga bulan, okay? Papa nggak mau tau, kalau sampai nilai kamu masih E terus, jangan pulang ke rumah!" 5th svt om series!