Sera
"Ser."
Eunseo menyikut pelan tanganku. Aku yang sedang sibuk melakukan pemanasan hanya menatapnya sekilas.
"Hm?"
"Kau kenal Jaemin?"
"Jaemin siapa?"
"Astaga, serius nggak tau Jaemin?"
Kali ini aku menghentikan kegiatanku lalu menatapnya dengan alis mengernyit. "Emang siapa si Jaemin sampai aku harus kenal dia?"
"Fyi, dia kapten basket, tampan, tinggi, juara satu paralel dan dia sedang menatapmu! Sera! Dia kesini! Astaga astaga!"
Hah?
Aku mengikuti arah pandang Eunseo dan yeah, seorang cowok tinggi dengan seragam tanpa dasi dan blazer menghampiriku. Menghampiri kami lebih tepatnya.
Tunggu deh. Cowok ini....Jaemin...Aku pernah mengenalnya dimana ya?
"Jadi pesanku dibaca aja nih?"
Pesan? Pesan apㅡAh!
"Kau si pemain basket sialan itu kan?"
Aku ingat sekarang! Dia kan yang buat jidatku benjol sampai aku harus menutupnya menggunakan poni!
Dianya malah tertawa pelan seakan apa yang aku ucapkan barusan adalah anekdot lucu. Gila!
"Namaku Jaemin, Ser."
"Aku tanya?!"
Lagi-lagi dia tertawa. Astaga, mananya yang lucu sih? Apa wajah garangku ini nggak bisa menciutkan nyalinya?
"Jidatmu? Masih sakit?"
Aku buru-buru menutup dahiku begitu melihat tangannya terulur mendekat ke wajahku. Gila, main pegang-pegang aja ini anak?!
"Masih sakit dan alangkah lebih baik kalau kau pergi dari hadapanku. Melihatmu membuatku makin pusing."
"Wow, savage," katanya, sambil tertawa lagi. "Nanti pulang sekolah biar aku antar pulang, akㅡ"
"Aku akan sangat berterimakasih kalau kau mengurungkan niatmu itu," potongku sebelum meninggalkan dia dan Eunseo yang terlihat bingung.
Siapa namanya? Jaemin? Ck, bocah gila!
🔸🔸🔸
"Ser, mall yuk?" ajak Eunwoo dan Eunseo. Aku yang tergiur hampir aja mengiyakan ajakan si kembar. Yeah, mulutku hampir berkata 'ya' kalau aja si sipit tidak berdiri di ujung lorong sana sambil menatapku tajam.
"Astaga, Pak Soonyoung jangan natep aku kayak gitu dong! Lemah tau!" kesal Eunseo setengah berbisik.
Heol, lemah apanya! Bikin mules yang iya.
"Ser, dia kesini!" sentak Eunwoo. Aku menatap kedua temanku gelisah, takut Soonyoung kelepasan mengajakku pulang bersama. Bisa berabe kalau duo kembar ini tau.
"Kembar, kalian pulang dulu ya akㅡ"
"Ayo pulang. Kau harus mengerjakan tugas kelompok bersama saya."
Sial, suara si sipit berhasil membuat Eunseo dan Eunwoo mengalihkan pandangannya dari Soonyoung, lalu menatapku penuh selidik.
"Teman-teman, aku harus kerja kelompok. Mallnya besok aja, oke? Jadㅡ"
"Seranya saya pinjam dulu. Kalian langsung pulang saja, kerjakan juga tugas kelompok kalian," potong Soonyoung sebelum menarikku menjauhi lorong sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Soonyoung✔
Fanfic"Tinggallah bersama guru privat sewaan papa. Tiga bulan, okay? Papa nggak mau tau, kalau sampai nilai kamu masih E terus, jangan pulang ke rumah!" 5th svt om series!