TKMM ~ 4

1.3K 82 1
                                    

Suara ketukan kaca dari luar membuat Andra membuka matanya yang terpejam sebentar, senyum terukir ketika melihat seseorang yang ditunggu kini hadir.

"Assalamualaikum, nunggu lama ya kak?" Ujar Agatha begitu masuk ke dalam mobil, tidak lupa untuk mencium tangan suaminya.

"Waalaikumsalam, lumayan, tapi enggak papa kok." Balasnya sambil mengelus kepala Agatha dan tersenyum. "Kita jadi mau ke supermarket, humairah?"

"Iya kak jadi, tapi ..." Agatha mengantungkan ucapannya, membuat Andra menatap binggung istrinya.

"Tapi kenapa humairah ?"

"Tapi boleh setelah pulang dari supermarket kita ke rumah Aisyah ? Hari ini Aisyah tidak ke kampus, mungkin dia masih sakit. Kalau kakak enggak keberatan antar aku ke rumah Aisyah yah, kak." Ucap Agatha meminta izin sebelumnya, ia takut Andra tidak mengizinkan apalagi terlihat raut wajah lelah Andra membuat Agatha sebenarnya tidak enak untuk mengatakannya meminta di antar ke rumah Aisyah.

Tadi setibanya di kampus, justru Agatha tidak melihat Aisyah di kelas. Pikirannya saat itu juga mengingat kemarin Aisyah yang tiba - tiba mual dan pucat membuat Agatha menyimpulkan kalau sahabatnya itu masih sakit, untuk itu ia berniat untuk ke rumah Aisyah sekedar memastikan keadaan sahabatnya.

Ketika melihat Andra menjemputnya dan mereka juga sudah janji akan pergi ke supermarket begitu melihat wajah lelah Andra membuat Agatha merasa tidak enak dan kasihan karena memang Andra terlihat lelah, saat ingin meminta untuk di antar ke rumah Aisyah pun sebenarnya ingin ia urungkan niatnya. Tapi ucapannya yang terpotong membuat suaminya penasaran mau tidak mau ia harus mengatakannya.

"Humairah, aku enggak merasa keberatan sama sekali kok. Kamu minta di antar kemanapun aku siap." Ujar Andra melempar senyuman ke arah istrinya.

Agatha juga membalas dengan senyuman, meskipun Andra berbicara santai tapi Agatha bisa merasakan dan melihat raut wajah lelah suaminya.

Tiba di sebuah supermarket berjalan sambil mengambil beberapa bahan makanan yang tersusun kemudian di masukan ke dalam troly, Andra tersenyum melihat Agatha yang begitu antusias memilih bahan - bahan sayuran apalagi ketika mereka ke sebuah store alat -alat rumah tangga. Semua Agatha yang memilih dan menurut Andra biarkan saja istrinya yang memilih karena memang Andra membiar Agatha yang akan merapihkan Apartemennya dan biarlah Agatha yang membuat nyaman apartemennya dengan hasil dekorasinya nanti.

BRAAKKKKK !!!

Suara benda berjatuhan membuat Andra langsung mendekati istrinya, suara itu berasal dari arah Agatha.

"Asif jiddan, ana akun mutaeamidana." Ucap Agatha yang meminta maaf sambil merapihkan barang - barangnya yang terjatuh. (Maaf, saya tidak sengaja)

"No problem."  Balasnya dengan menggunakan bahasa Inggris yang hanya melihat Agatha yang sedang merapihkan barang - barangnya.

"Humairah, kamu enggak papa ?" Andra bertanya sambil membantu Agatha berdiri.

"Andra !" Seseorang yang tidak sengaja menabrak Agatha memanggil nama Andra.

Andra menoleh bahkan kini tatapannya sedikit terkejut, sementara Agatha ia hanya memperhatikan tatapan suaminya pada seseorang di hadapannya.

***

Hanya ada keheningan selama di perjalanan menuju rumah Aisyah, bahkan rasanya Agatha merasa binggung dengan Andra yang tiba - tiba saja langsung menariknya pergi menjauh dari seseorang tadi. Bahkan Andra sama sekali tidak membalas panggilan dari seseorang tadi di supermarket, menarik begitu saja dan langsung menuju kasir untuk membayar semua belajaannya.

Takdir Ku Memilih Mu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang