TKMM ~ 9

1.1K 72 1
                                    

Melangkahkan kakinya untuk kembali ke ruang perawatan Agatha, tadi begitu adzan magrib berkumandang Andra pun pamit sebentar pada Agatha untuk sholat magrib di masjid. Keadaan Agatha yang sudah membaik membuat Andra sedikit tenang apalagi saat tadi sedang mengelus perut buncit Agatha, justru ada pergerakan di dalam sana. Seolah memberitahu pada yang berada di dalam juga baik - baik saja.

Meski masih ada sedikit khawatir tapi Andra berusaha menyakinkan kalau kejadian seperti saat ini adalah yang terakhir.

Drrttt...drrttt...drrtt

Getaran ponselnya begitu terasa dan menandakan ada sebuah panggilan masuk. Mengambil ponselnya yang memang berada di saku celananya. Tertera di sana nomor yang tidak ia kenal, mengernyitkan keningnya dan menghentikan langkahnya.

Ingin menerima panggilan tersebut tapi ternyata panggilan sudah berakhir. Andra mencoba untuk mengirim sebuah pesan singkat untuk sekadar tau orang yang menghubunginya barusan.

"Andra !" Panggil seseorang tepat di belakang Andra, sehingga membuat Andra mengurungkan niatnya untuk mengirim pesan singkat ke nomor yang tadi menghubunginya.

Menoleh ke arah belakangnya, sempat kaget kemudian bersikap santai. Masih diam pada posisinya sementara seseorang tadi sudah berjalan mendekat ke arahnya sambil tersenyum manis.

"Alexa !" Balas Andra santai.

Alexa lah yang memanggil Andra, bahkan yang membuat Andra merasa kaget karena tidak menyangka akan bertemu di rumah sakit.

"Apa kabar, Ndra?" Tanya Alexa yang kini sudah berdiri di hadapan Andra.

"Alhamdulilah, seperti yang kamu lihat." Balas Andra dengan nada santai.

"Aku senang lihat kamu sekarang, sepertinya kamu terlihat bahagia. Apa dia yang membuat mu sebahagia ini?"

"Jelas aku bahagia, Le. Kamu sendiri bagaimana dengan suami mu?" Andra membalas ucapan Alexa.

"Ya bahagia !" Jawab Alexa tersenyum getir. "Oh iya, kebetulan sekali kita ketemu di sini. Kamu ngapain disini? Siapa yang sakit?" Ujar Alexa yang bertanya.

"Istri ku, tadi siang ada insiden dan mengharuskan aku membawanya ke rumah sakit. Kamu sendiri ngapain disini?"

"Aku lagi jenguk teman suami ku, boleh aku menjenguk istri mu, Ndra? Aku ingin kenal dengannya." Ujar Alexa membuat Andra terdiam.

"Aku hanya ingin menjenguknya, apa salah? Atau kamu takut jika istri mu cemburu? Bagimana? Apa kamu mengizinkan?"

Andra tersadar dari diamnya, kemudian mengangguk seolah mengizinkan Alexa untuk menjenguk Agatha.

Berjalan beriringan tetapi Andra tetap menjaga jaraknya pada Alexa, sementara Alexa tidak hentinya untuk melihat ke arahnya.

Tiba di depan kamar rawat Agatha, tangan Andra mulai memegang knop pintu dan siap untuk membukanya. Begitu pintu terbuka Agatha yang berada di dalam tersenyum ke arah suaminya yang baru saja datang. Tapi seketika tatapan Agatha berubah, karena ia melihat suaminya tidak datang sendiri melainkan bersama Alexa yang ia tahu pernah memiliki hubungan dengan suaminya.

Cemburu, tentu tidak. Untuk apa Agatha cemburu hanya karena melihat mereka datang bersama, pikiran positif selalu ia utamakan bahkan selalu menepis pikiran negatifnya karena memang Agatha percaya pada suaminya.

Andra pun mendekati Agatha, sementara Agatha seperti biasa melakukan rutinitasnya. Mencium punggung tangan suaminya tapi ketika Andra ingin membalas dengan mengecup kening Agatha, justru Agatha menatap Andra seolah berkata tidak usah, karena tidak baik memperlihatkan kemesraan di depan orang.

Takdir Ku Memilih Mu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang