TKMM ~ 8

1.2K 76 2
                                    

"Assalamualaikum !" Salam Agatha begitu memasuki apartemennya.

"Waalaikumsalam !" Balas Andra yang menyambut kepulangan istrinya. Tidak lupa Agatha lebih dulu mencium punggung tangan Andra.

Agatha memang tidak pulang bersama Andra, karena memang ia melarang Andra untuk menjemput. Sengaja melarang, karena memang Agatha pulang bersama Aisyah dan juga Fahri.

"Kamu pasti capek, bentar yah aku buatkan teh hangat dulu." Ucap Andra lalu berjalan menuju dapur.

Tersenyum melihat sikap Andra, ini bukan pertama kalinya Andra melayaninya. Tapo sudah sering kali, selalu merasa bersyukur karena diberikan suami yang begitu pengertian sepertu Andra.

Menikmati teh hangat yang Andra buat, kini mereka sedang berada di sofa tepat di depan tv. Andra juga kini tengah memijitkan kaki Agatha. Terlihat sedikit membengkak karena memang mungkin terlalu banyak berjalan.

"Kak !" Panggil Agatha dengan suara lembutnya.

"Ya Humairah ku ?" Balas Andra menatao Agatha.

"Aku tadi bertemu dengan Alexa." Ucap Agatha langsung membuat Andra membulatkan matanya.

"Bertemu dimana? Dan apa yang dia bicarakan sama kamu? Kok dia bisa kenal sama kamu?" Tanya Andra seperti menahan emosinya.

"Bertemu di Kafe tadi, tidak sengaja bertemu karena memang dia ambil posisi duduk tepat di samping aku. Dia tidak bicara apa - apa melainkan memberitahu kalau dia mantan kekasih kakak." Cerita Agatha mengingat obrolan dengan Alexa di kafe tadi.

"Ini pertama dan terakhirnya kamu bertemu dengan dia yah, kalau ketemu lagi sama dia. Aku minta kamu menjauh, aku enggak suka dia dekat sama kamu."

"Kenapa begitu kak, dia baik kok ?"

"Humairah, kamu engak tau dia seperti apa? Kamu baru kenal dengannya, tolong dengarkan apa kata ku."

Merubah posisinya kini tangan Agatha mengelus lengan Andra, memberikan ketenangan pada suaminya yang di landa emosi.

"Kak, apa alasan kakak melarang aku untuk berteman dengannya."

"Aku hanya tidak suka saja, Humairah. Aku kenal bagaimana baik dan buruknya dia, bahkan saat aku bertemu lagi sama dia rasanya kejadian dimana dulu seperti terputar lagi dan itu yang membuat aku benci padanya."

"Kak, coba berdamai dengan masalalu. Aku tau seberapa bencinya kakak sama dia, tapi bukan berarti rasa benci itu harus berlarut sampai sekarangkan? Lagian tidak baik kalau terus menerus membenci seseorang hanya karena teringat akan masalalu. Coba untuk memaafkan apa yang sudah terjadi, berdamai sama hati kakak." Ucap Agatha yang memberi pengertian pada suaminya.

Andra menoleh ke arah Agatha yang justru tersenyum manis ke arahnya, kemudian Andra menunduk merenungkan apa yang barusan Agatha katakan. Semua ucapan Agatha mampu menghipnotis Andra bahkan mampu meneduhkan kembali hatinya yang panas saat mendengar nama Alexa.

Memeluk Agatha dan mengecup kepala istrinya, Agatha pun bisa mendengar pacuan detak jantung Andra yang sedang menetralkan perasaannya. Agatha mengerti apa yang di rasakan Andra, Andra hanya takut saja. Rasa takut itulah yang membuat Agatha tidak mengerti, tapi sebisa mungkin ia menyakinkan pada suaminya bahwa apapun yang terjadi ia tetap selalu bersamanya dan berada di sampingnya.

"Kalau nanti tidak sengaja bertemu lagi dengannya, jangan menghindar yah kak. Kalau menghindar, semakin buat dia berfikir kalau kakak belum bisa melupakan dia." Ucap Agatha sambil menengadah kepalanya menatap Andra hingga hidung macung mereka bertemu.

"Makasih Humairah, terus seperti ini. Jangan tinggalin aku yah." Balas Andra mengecup mata Agatha.

Mulai di sibukan dengan ujian akhir semester, bahkan Agatha tidak pernah lepas untuk belajar. Waktunya terus ia bagi antara mengurus rumah, suami, kuliahnya dan paling penting adalah kandungannya saat ini yang memasuki bulan kelima. Bahkan sudah terlihat membuncit.

Takdir Ku Memilih Mu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang