Lian

15 3 0
                                    

Langkah kakinya membelah gerombolan siswa siswi yang menghalangi lorong menuju kelas.

" Lian.. " panggil seseorang.

Lian hanya menghentikan langkahnya tanpa melihat siapa yang memanggilnya karena ia sudah bisa menebak siapa orangnya.

"Hay ian, lo dari mana ?" Tanyanya.

"Dari rumah " ucapnya lalu melihat ke arah orang yang mengajaknya berbicara.

"Hmmm ya sih. Oiya ntar anterin gue ke studio ya gue ada latihan" ucap Acha.

Acha dia adalah temannya sejak Sekolah dasar. Walau mereka sudah lama kenal tak ada sedikitpun hubungan lain diantara keduannya. Acha adalah idola sekolah. Ia memiliki paras yang cantik dan suara yang indah. Ia juga anak unggulan dan kini ia menjabat sebagai sekretaris umum osis di sekolah.

"Cha kenapa nggak bareng Igi aja si ?" Ucap Lian lalu kembali melanjutkan langkahnya.

Acha pun mengikuti langkah Lian.

"Ck.. Lian si Igi mana pernah sihh nyetir bener pas gonceng" mencoba merayu Lian.

"Kalau gue mesen ke dia buat jagain lo" ucap Lian datar.

"Ihh si Lian nggak peka sih" ucap Acha dalam hati.

Acha pun menghentikan langkahnya dan menatap Lian yang semakin menjauh. Ia pun berbalik menuju kelasnya dengan raut wajah yang kesal.

Lian melangkahkan kakinya menuju ke arah kantin. Ia menemui Rendi, Aldi, dan Rofi yang sedang berbincang bincang ringan.

"Hay ian " sapa Aldi.

"Hayy bro " jawab Lian lalu duduk di sebelah Rendi dan berhadapan dengan Rofi.

"Ren besok ke tempat service yuk" ajak Rofi.

"Nggak ah Rof motor gue masih bagus" jawab Rendi dengan mata yang masih fokus pada gadget nya.

" Al ikut yuk " aja Rofi.

"Gue ada janji Rof sama Dian" ucap Aldi.


"Lian lo bisa kan? Yess" ucap Rofi menjawab pertanyaanya sendiri.

"Nggak. Gue harus nganterin Acha ke studio" ucap Lian.

"Ngajak si Lia fi " ucap Rendi yang masih tetap fokus pada handphonenya.

"Yaelah Ren lo nggak tau si Lia aja. Dia kan setiap pulang sekolah selalu sibuk sama mading" ucap Rofi sedikit kesal.

"Yaa coba aja, mungkin kali ini dia lagi suntuk trus tiba tiba dia mau lo ajakin nyervis motor" ucap Rendi.

"Ren Lia itu cewek. Apalagi Lia nggak begitu suka sama hal otomotif. Lagian ntar si Lia pasti langsung dijemput ama sopir pribadinya" ucap Aldi menyambar.

"Hmmm iya juga sihh" ucap Rofi lalu memikirkan sesuatu.

"Emm yauda guys gue ke kelas duluan" Lian pun beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan teman temannya.

Lian berjalan menuju kelasnya yang tak begitu jauh dari kantin. Sesampainnya di kelas,

"Lian si Rofi mana ?" Tanya seorang perempuan yang menggunakan polesan kosmetik yang cukup tebal namun tetap terlihat cantik.

LIANLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang