Keputusan

7 1 0
                                    

Merana, itulah yang Lia rasakan saat ini. Disatu sisi ia ingin tetap mempertahankan Lian namun disisi lain ia tidak ingin menyakiti perasaan Rofi yang sudah berjuang demi dirinya. Jahat memang jika kita menginginkan keduanya tetap ada bersama kita.

Bau rumah sakit yang khas dengan bau obat, suara jam yang berdetak, dan suara bincang bincang keluarga dari luar kamar membuatku ingin segera pulang.

Beberapa menit yang lalu Rofi datang menghampiri Lia yang sedang memainkan hp nya.

"Ifi Kiara gue boleh ngomong berdua aja sama Lia?" Ucap Rofi.

"Boleh kak, tapi jangan macem macem sama Lia" ucap Kiara.

"Iya iya"

"Yaudah kak kita keluar dulu" ucap Ifi.

Kiara dan Ifi pun keluar dari kamar rawat meninggalkan Lia dan Rofi.

"Hay Lia, gimana udah enakan?" Tanya Rofi lalu duduk di kursi samping kasur.

"Baik kak. Udah mendingan. Kata dokter nanti sore udah boleh pulang" ucap Lia.

"Nanti aku antar" ucap Rofi.

"Maaf ngerepotin kak Rofi" ucap Lia tidak enak.

"Nggak masalah, kamu juga lagi sakit" ucap Rofi.

"Oiya kak Aldi dan kak Rendi ada disini?" Tanya Lia.

"Iya mereka ada di luar" ucap Rofi.

"Kok nggak masuk?" Tanya Lia.

"Nanti aku suruh mereka masuk. Lia, boleh aku tanya sesuatu?" Ucap Rofi dengan wajah yang serius.

Lia tertegun. Apa yang harus ia jawab kalau Rofi menanyakan soal Lian.

"Nggak boleh ya?" Tanya Rofi memastikan.

"Ahh? Boleh boleh" ucap Lia.

"Kalau kamu nggak mau cerita yaudah nggak papa" ucap Rofi.

"Soal apa kak?" Tanya Lia.

"Lian. Kamu ada hubungan apa sama Lian?" Tanya Rofi.

Tuhh kan. Aduuuh jawab apa ini. Apa jujur aja ya.

"Aku sama kak Lian... nggak ada apa apa" ucap Lia.

"Kalian nggak pacaran?" Tanya Rofi.

Lia menggeleng.

"Kamu suka sama Lian?" Tanya Rofi memastikan.

Deg..

Jawab apa ini...

1...

2...

3...

"Nggak" jawab Lia singkat.

"Nggak?" Tanya Rofi memastikan lagi.

Lia mengangguk.

"Apa Lian pernah mengungkapkan perasaanya ke kamu?" Tanya Rofi lagi.

"Nggak, kak Lian nggak pernah mengungkapkan isi hatinya. Dan aku juga nggak tau apa isi hatinya. Yang aku tau kak Lian ingin kak Acha kembali" ucap Lia.

"Oooo..."

Lia tersenyum simpul.

"Lia... aku suka sama kamu" ucap Rofi refleks.

Lia lagi lagi terdiam. Jawab apa ini yaaa. Ifi Kiara bantu gue.

"Gimana Li?" Tanya Rofi.

"Aku..."

LIANLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang