Akhirnya film pun berakhir setelah 90 menit.
"Yaampun Ian sumpah aku kaget banget yang pas di endingnya itu. Gila" ucap Key sambil menghabiskan tea leci.
"Iya bawel" sambil mencubit hidung key.
"Lo kaget nggak Ren?" Tanya Key pada Rendi yang sejak tadi hanya diam.
"Laper gue makan yuk" ajak Rendi.
"Astaga ternyata bocah satu ini yang dari tadi diem laper ?" Ucap Lian.
"Yaiyalah ian gue kesini belum makan kan katanya mau ditraktir Key. Yakan Key ?" Tanya Rendi sambil menaik turunkan alisnya.
Key tertawa geli. Ternyata sahabatnya yang satu ini gak berubah masih aja suka ngarepin temen buat traktiran.
"Iya iyaa Ren" ucap Key.
Mereka bertiga pun pergi mencari tempat makan yang enak.
"Lia mau kemana lagi ?" Tanya Rofi saat keluar dari teater.
"Emmm terserah sih" ucap Lia.
"Makan dulu yuk?" Ajak Rofi.
"Yaudahh yuk" ucap Lia.
"Mau makan apa?" Tanya Rofi.
"Apa ya emmm liat liat dulu kak" ucap Lia bingung.
Rofi tertawa pelan. Ia mengacak acak rambut Lia yang digerai.
"Lia Lia kamu ini jangan bilang kamu mau makan semuanya karena enak enak?" Tanya Rofi meledek.
"Ihh kak Rofi. Yakalik aku makan semua" ucap Lia.
"Siapa tau kan?" Ledek Rofi.
"Ihh kak Rofi udah " ucap Lia yang mulai kesal. .
"Iya iyaa"
Mereka berdua pun pergi ke tempat makan.
Rendi, Lian, dan Key pun sibuk mencari tempat makan.
"Gila rame semua" ucap Key.
"Namanya juga weekend Key apalagi semua kan libur. Pelajar libur kantor libur ya pasti ramelah Sabtu Minggu" ucap Rendi.
"Ehh Ian kenapa kita nggak ngajak Rofi aja. Mumpung kita lagi bareng gini ??" Tanya Key.
"Yaa ajak aja" ucap Lian.
"Yaudahh gue telpon Rofi dulu. Ntar kita order makanan aja trus kita makan di rumah Lo gimana Lian?" Tanya Key.
"Setuju" ucap Rendi.
"Ehh enak aja main setuju setuju emang Lo yang punya rumah?" Ucap Lian.
"Ya dari pada gini aja nggak Nemu tempat mending makan di rumah bisa tiduran juga" ucap Rendi.
"Setuju gue Ren yaudahh gue telpon Rofi ya" ucap Key.
Tut...tutt..
KAMU SEDANG MEMBACA
LIANLIA
Teen FictionLia adalah sosok yang dapat menarik hati Lian dan Rofi. Keduannya saling bersahabat dan pada awalnya Lian hanya merasa biasa saja. Namun waktu demi waktu Lian merasa ada yang berbeda antara dia dan Lia. Rofi sahabat Lian tetap terus mengejar dan mem...