Pagi ini adalah pagi yang paling cerah diantara pagi pagi yang lain. Lia tersenyum mengingat hari kemarin yang ia rasa berlalu dengan sangat cepat. Dengan langkah lebar Lia berlari menuju kamar mandi untuk berangkat ke sekolah. Ia ingin segera sampai ke sekolah dan bertemu dengan Lian.
***
Lia tersenyum melihat motor vixion hitam terparkir di halaman parkir sekolah. Lia pun berlari menuju gedung sekolah dan mencari Lian. Matanya terus mencari keberadaan Lian. Dan kemudian matanya terpaku pada sosok berjaket jeans biru yang sedang duduk di kantin bersama teman temannya, ya itu Lian.
Lia melangkah menghampiri Lian dan kawan kawannya.
"Hay semua " sapa Lia.
"Hay Lia" jawab Rendi dan Aldi.
"Hay Li" jawab Lian.
"Boleh gabung ?" Tanya Lia.
"Boleh" ucap Rendi lalu mempersilahkan Lia duduk di sebelah Lian.
"Oiya Rofi mana yaa? Gue kok nggak liat dia" ucap Aldi.
"Telat mungkin" ucap Lian.
"Tadi aku liat kak Rofi lagi ke ruang guru" ucap Lia.
"Ooo mungkin remed" tambah Lian.
"Astaga gue lupa Dian" ucap Aldi.
"Lo tinggal dimana Dian Al?" Tanya Rendi.
"Ayoo Ren ikut gue" menarik lengan Rendi dan berlari meninggalkan Lia dan Lian.
Lia dan Lian hanya menatap heran pada Rendi dan Aldi. Selanjutnya mereka pun saling bertatapan.
"Kenapa Li ?" Tanya Lian.
"Kagum" ucap Lia.
"Aku ?" Tanya Lian.
"Bukan"
"Siapa ?"
"Kamu" ucap Lia.
Lia dan Lian tertawa bersama.
"Aku antar ke kelas" ucap Lian.
"Nggak usah kak. Kasian kak Lian ntar baliknya jauh" ucap Lia.
"Yaudah kalau nggak mau" lalu Lian bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Lia.
Lia terheran heran. Oh may kak Lian ini melakukan sesuai yang diucapkan. Kalau bilang "nggak" ya nggak. Lia melihat Lian, benar saja ia benar benar tidak mengantarkan Lia.
Lia mendengus kesal dan beranjak dari duduknya dan pergi ke kelas.
***
Lian melangkah menuju kelasnya. Koridor sepi dan suara guru yang mengajar terdengar jelas.
"Lian "
Lian menoleh dan melihat Acha yang sedang berdiri sekitar 5 meter dari Lian.
"Lo nggak ada kelas ?" Tanya Lian.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIANLIA
Teen FictionLia adalah sosok yang dapat menarik hati Lian dan Rofi. Keduannya saling bersahabat dan pada awalnya Lian hanya merasa biasa saja. Namun waktu demi waktu Lian merasa ada yang berbeda antara dia dan Lia. Rofi sahabat Lian tetap terus mengejar dan mem...