Sepulang sekolah Ifi, Lia, Aza, dan Kiara berkumpul di ruang mading. Tapi kali ini mereka berkumpul disana bukan untuk membuat karya karya yang akan diisi di mading. Mereka sedang mempersiapkan hal hal yang diperlukan untuk seleksian besok.
"Ehh Li karton pink " ucap Ifi sambil menunjuk karton pink yang ada di sebelah Lia.
"Tunggu " ucap Lia sambil menggunting tali kur.
Lia mengambil karton pink dan melemparnya pada Ifi. Mereka saling bekerja sama. Ada yang membuat id card, ada yang buat topi, dll.
"Ehh itu talinya buat topi ada di kresek biru Za" ucap Kiara.
"Ini ? " ucap Aza sambil menunjukkan plastik biru.
"Yaa itu, potong jadi empat" ucap Aza.
Sekitar pukul 16.10 mereka pun selesai mengerjakan semuanya termasuk membersihkan ruang mading.
"Eh gue duluan ya uda di jemput bokap" ucap Aza.
"Ok thanks Za " ucap Ifi.
"Dahh yuk" ajak Lia setelah mengunci ruang mading.
"Li lo pulang ama sapa ? Dijemput?" Tanya Kiara.
"Iya " lalu Lia mengambil hp dan menelpon pak Hasyim.
"Ehh Li Fi gue duluan udah dijemput" ucap Kiara.
"Sama sapa Ra ?" Tanya Ifi yang penasaran.
"Gebetan " bisik Kiara pada Ifi.
Kiara pun berlari sambil tersenyum ke arah Ifi dan Lia.
"Wahh dasar lu yang uda punya gebetan, kenalin cuy" teriak Ifi.
"Halo pak bisa jemput Lia kan?" Tanya Lia dari telpon.
"..."
"Yahh pak, bunda kok nggak bilang sih. Hmmm yaudah deh makasih pak. Jaga bunda sama adik adik ya pak"
"..."
Sambungan terputus.
"Gimana Li ?" Tanya Ifi.
"Pak Hasyim lagi dipake bunda sama adik adik. Ya terpaksa harus naik taksi" ucap Lia.
"Lo yakin mau naik taksi ?" Tanya Ifi.
"Yaiyalah emang kenapa sih ?" Tanya Lia heran pada Ifi.
Ifi memberi kode pada Lia. Namun Lia nampaknya tak paham dengan kode Ifi.
"Apaan sih Fi ?" Tanya Lia yang mulai bingung.
"Itu Li itu lihat" ucap Ifi sambil menunjuk ke arah parkiran.
Lia melihat arah tangan Ifi dan disana,
"Kak Lian ?" Ucap Lia.
Lian mendengar namanya dipanggil menoleh ke sumber suara dan turun dari sepeda motor dan melangkah ke arah Lia dan Ifi.
"Baru pulang ?"tanya Lian.
"Hmm iya kak habis nyiapin buat seleksian" ucap Ifi.
"Ohhh kamu pulang sama sapa Fi?" Tanya Lian.
"Biasa kak naik angkot" ucap Ifi.
"Aku juga naik angkot" ucap Lia tiba-tiba.
"Eh Li emang kak Lian ngajakin lo? Nggak kan? " ejek Ifi.
Lia hanya memalingkan wajahnya ke arah lain dan menggigit bibir bawahnya.
"Kak Lian kok masih disini ?" Tanya Ifi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIANLIA
Roman pour AdolescentsLia adalah sosok yang dapat menarik hati Lian dan Rofi. Keduannya saling bersahabat dan pada awalnya Lian hanya merasa biasa saja. Namun waktu demi waktu Lian merasa ada yang berbeda antara dia dan Lia. Rofi sahabat Lian tetap terus mengejar dan mem...