"kakak !, dia menyeramkan kak !" clementin lari dengan tangis yang menghambur keluar, mulutnya terbuka lebar dan tak bisa tertutup karena tangis yang terus menerus , " ada apa clem ?" tate mengendong celementin yang tangan nya terus minta di gendong "itu kak , dia bilang umurnya 3 tahun , tapi sudah tua, terus dia lihat lihat aku seperti mau makan aku" kata clementin menangis sekeras keras nya , dan Samuel datang dengan wajah polos nya melihat tate yang menatap dirinya dengan perasaan marah " jangan marah sekarang , aku Cuma menyatakan kebenaran, dan ingin meyakinkan dia supaya percaya, jangan marah" kata Samuel dan mendekati tate yang masih mengendong Clementine , " sudah jahat gila lagi !" kata kieron yang meringkuk di atas kasur dengan banyak selimut , " aku mengatakan sebenarnya " kata samuel dan tate menepuk nepuk punggung Clementine agar tenang, " cup cup cup cup, tidur ya Clementine, nanti lagi bicara" kata tate menenangkan adiknya "mereka masih anak anak , jadi bisa kah sedikit lebih halus ke mereka " dan Samuel menegakan kepalanya " kamu pikir aku buka anak anak?" tate tetap bersabar dengan ocehan Samuel " di dunia ini se umur kamu sudah bisa menghamili anak perempuan , dan bukan termaksuk anak anak" kata tate dan Samuel menggosok gosok kan tangan nya ke selangkangan nya "ada apa kamu ?" kata tate merasa geli melihat tingkah laku Samuel yang merasa tak nyaman , " celana dalam nya teralu ketat, bisa pinjam yang lebih longgar tidak ?" kata Samuel terlihat memelas, dan tate melihat ke polos san dari mahluk tersebut " ahhg, tunggu sebentar" kata tate dan menurunkan Clementine di lantai " tunggu sebentar ya dik" kata tate , "kak ?" Clementine memegang kaki kakak nya " hanya sebentar saja" kata tate , dan tate pergi mencari celana dalam yang lebih longgar , Clementine melihat samuel dengan tatapan skeptic, "apa, kenapa lihat lihat !, jangan lihat lihat, cebol !" ejek Samuel dan perlahan clementin mengeluarkan air matanya dan menangis "kakak..........,kakak....." dan Samuel kelabakan, apa yang harus dia lakukan, dengan banyak akal dia mengendong Clementine dan memantrainya dengan mantra tidur yang biasa dipakai untuk malaikat mencabut nyawa orang yang akan meninggal ketika tertidur, tate datang tergopoh gopoh dengan membawa sepasang celana dalam untuk Samuel dan melihat Samuel menggendong celementine hingga tertidur " suara apa itu, tadi aku dengar suara Clementine menangis" dan Samuel menggeleng , "tidak, dia sudah tertidur kok, tenang saja," kata Samuel , "tapi tadi aku dengar suara Clementine ?" Samuel menggelengkan kepalanya "bukan, bukan Clementine , tadi mungkin kucing yang bersuara" kata Samuel , dan tate memberikan sepasang celana dalam ke Samuel, "ini celana dalam ayah ku, sepertinya muat untuk mu" kata dia dan Samuel terlihat canggung , "kamu bisa memakainya kan ?, tadi kan sudah diajari ?" kata tate , dan Samuel mengangguk bisa dan langsung menggantinya di depan tate, "jangan di sini ganti, di sana ganti !" kata tate menuntun Samuel ke kamar ganti , setelah Samuel keluar Samuel masih saja tak merasa nyaman dengan celana dalam pemberian tate, "kok rasanya gak nyaman ya ?" kata Samuel sekali lagi, "ahgg masak ?, itu celana dalam bagus kok" kata tate "ya, tapi tetap saja tidak nyaman " kata Samuel lagi "sini aku lihat!" kata tate kesal "arrhgggg, ya ampun ! sudah kebalik, yang di luar jadi di dalam lagi !, gimana bisa nyaman !" kata tate menyuruh Samuelmelepaskan celana dalam nya dan memperbaikinya , " pakainya yang benar begini ! yang ada garis putih miring itu ada di depan" kata tate dan menyuruh Samuel memakai celana dalam yang benar , "ehhh , ya, lebih baikan"kata Samuel dan tersenyum " urusan celana dalam saja sampai seharian !" kata tate kesal dan menarus Clementine ke tempat tidurnya "selamat tidur Clementine , semoga hari mu menyenangkan" kata tate dan berbalik ke Samuel "ahhg, tumben dia tidur selelap itu" kata tate, "ya, sangat lelap , tambah Samuel ".
Di pagi harinya , Samuel sudah paling awal di meja sarapan , dan tate merasa aneh kenapa dia paling awal ada di sana , "pagi sekali ?, sayang belum ada sarapan" kata tate , "biasa nya kan begini?, manusia pagi pagi harus sudah ada di meja terus makan pagi ?" dan tate duduk mengambil beberapa roti dan mengoleskan selai kacang lalu menyodorkan nya ke Samuel , " maksudmu sarapan ?" kata Samuel , dan suara ketokan di depan pintu di rumah mengagetkan tate di jam 6 pagi ini "tunggu sebentar,makan dulu itu" kata tate dan meninggalkan Samuel dengan roti yang ia buat , "minuman nya ?" kata Samuel lagi , " habisin dulu, baru minta minum" kata Tate lalu membuka pintu rumahnya dan ternyata Cheryl masuk membawa banyak sekali roti dan selai , begitu juga dengan berbagai cake , "pagi , tate!, kemarin aku dan pacarku ke toko roti yang baru buka, ahhhh, penjualnya tampan sekali !, seperti orang hispanik gitu, dan aku follow twitternya ehhh di follow balik, gimana gak senang ?, namanya Nestor ! ahhhhggg, perawani aku nestor, yahhh tapi sayang dia sudah punya anak" tate menatap dengan pandangan datar "ohhhhh, kamu kesana mau beli pastry apa mau ketemu penjualnya ?" Cheryl tersenyum dan memberikan bungkusan tersebut ke Cheryl "Samuel mana ?" tanya Cheryl , " terimakasih Cheryl , kamu perhatian sekali dengan kami " dan Cheryl tersenyum "kita sudah dari kecil berteman , dan kamu jadi satu satu nya sahabat ku di kala susah, aku tidak akan meninggalkan mu, dan Samuel mana ?" tanya cheryl lagi dan tate mengantarkan Cheryl ke Samuel dan di sana sudah duduk kieron dan dan Clementine berhadapan dengan Samuel , mereka saling bertatap muka dan dengan tatapan tak bersahabat , "kenapa belum di makan sarapan nya" Tanya tate semakin pusing dengan sikap Samuel "minuman nya belum ada" kata Samuel dengan tatapan sedih "ya tuhan , berkati rumah ini dengan berkah" kata tate sarkastik "jika mau ambil minum di kotak ini, di sini ada berbagai minuman, sirup, jus, susu, yogurt, sampai bir , tapi bir jangan di minum !, itu untuk tamu dewasa, dan seperti katamu kamu masih anak anak"sambil menunjukan kulkas besar yang berada di samping meja makan "terimakasih !" kata Samuel , "sebenarnya kalian bicara apasih , aku tidak mengerti !" kieron penasaran dan terus memandang samuel terus dan terus semakin dalam dan tate tak bisa menjelaskan "Clementine , kieron !, dia ini bukan manusia , dia malaikat pencabut nyawa" kata tate dan Cheryl terdiam membisu lain dengan Samuel yang terlihat tenang mengunyah roti yang tate buat untuknya dan meminum jus jeruk yang ia sudah tuangkan sendiri "kak, aku tahu ini sulit bagi kakak , menerima kematian ayah, tapi rasanya hal ini tak baik untuk kesehatan kakak" dan tate menggelengkan kepala " buka begitu , dia memang malaikat pencabut nyawa, Cuma umurnya masih kecil , dia baru tiga tahu, ya !, tiga tahun!, lebih muda dari Clementine" dan Samuel mengangguk sambil tersenyum "Samuel buktikan !" kata Cheryl dan Samuel mengeluarkan sayap nya hingga baju yang ia pakai robek dan kieron menatap dengan sangat takjub "wow, hebat" dan Clementine yang tak mengetahui kosa kata keren mewakilinya dengan tepuk tangan dengan cepat dan pandangan antusias, " baiklah , sepertinya batas antara neraka dan bumi sudah bocor !"kata kieron "kakak Cheryl bawa apa ?" Tanya Clementine ke Cheryl , "ahhhhh, ini adalah roti dan cotton cake" dan Cheryl memberikan nya ke kieron dan Clementine bertanya lagi " kenapa sayapnya Cuma satu ?" Tanya Clementine dan di jawab oleh Samuel " karena jatuh dari jendela rumah mu" kata Samuel , dan mereka ber lima sarapan bersama " nanti kita beli baju yang baru" kata tate dan Samuel mengangguk , "tapi darimana kamu dapat uang ?" Tanya Cheryl penasaran , dan tate menyuruh Samuel mengeluarkan apa yang ada di kantong nya yaitu kartu debit dan kredit ibu tate yang Samuel ambil lewat mimpi ibu tate, sehingga dia mempunyai kopi an dari kartu kredit tersebut "belanja !, belanja , Belanja !" kata Clementine .
Di mall kawasan Orlando samuel berjalan di samping tate dan banyak pasang mata terutama wanita melihat Samuel , dan Samuel merasa kikuk dengan hal tersebut , "aduh jangan pegang pegang aku" kata tate bingung dan akhirnya Samuel melepaskan gengaman erat nya di lengan tate , "kamu seperti gay !" kata tate dan Samuel bertanya " gay ?, apa itu ?, apakah rasanya enak" dan tate berusaha tenang " ya tuhan , masih banyak yang harus di pelajari oleh mahluk ini, jika aku mengajari nya cara menjadi manusia , dia akan menjadi malaikat pencabut nyawa rasa manusia" kata tate meracau dan Samuel mencela " rasa manusia itu seperti apa" Tanya Samuel lagi "lupakan !" kata tate dan berjalan dengan Clementine yang dig ending oleh Cheryl dan kieron yang di samping kanan nya , dan kieron berbisik kepada tate " kakak yakin dia malaikat, kok sepertinya teralu polos bahkan hampir ke bodoh " kata kieron " bodoh bodoh begini aku bisa tahu masa depan mu !" kata Samuel memandang tate "ya tuhan , mahluk ini tau semuanya !" kata kieron " makanya hati hati bicara " tate menimpali .
Dan sepulangnya mereka dari mall , tate ke kamar dan langsung membuka baju dan menggantinya dangan trunk dan kaos dalam , dan mau tidur siang , samuel datang dan membawakan barang belanjaan nya "tate ?" panggil Samuel " apa Samuel ?" Tanya tate , dan Samuel memeluk tate dari belakang " terimakasih sudah membantu ku, aku beruntung jatuh di rumah ini " dan tate terkejut dengan pelukan Samuel lalu berbalik dan memeluk Samuel , " setidaknya hanya ini yang bisa aku lakukan , jika kamu jatuh di tempat yang salah bisa bisa kamu jadi mahluk sirkus" dan Samuel tak mengerti " apa itu sirkus ?" Tanya Samuel , "jangan banyak bertanya, ada banyak yang harus kamu ketahui di sini, sekarang bisa kamu keluar , aku lelah aku mau tidur" dan Samuel mengangguk lalu keluar dari kamar tate .
Dan malam sudah tiba, dimana kieron , Clementine , tate dan Samuel berkumpul , " besok kita akan masuk seperti biasa, dan om Cameron yang akan mengantar jemput Clementine dari tk nya , lalu aku dan kieron berangkat sekolah sepeti biasa....lalu......" semua melihat Samuel "aku tak akan membiarkannya di sini sendirian !" kata tate , " ya jika begitu bawa saja" kata kieron "bagaimana bisa ?, membawa nya ke sekolah ku ?" dan clementine mau mengatakan sesuatu tetapi tidak bisa karena tak tahu nama nya apa dan Samuel membaca pikiran Clementine " kata Clementine , bagimana jika aku jadi bodyguard kalian ?, katanya clementin sih begitu" dan Clementine mengangguk senang ada yang menegrti apa yang ia katakan " tidak mungkin !, dia bahkan tak bisa berkelahi, dia langsung mencabut nyawa orang tersebut" dan Samuel menggelengkan kepala " tidak kok , selama dia belum ada di buku takdir ku" kata Samuel "buku takdirmu seperti apa" Tanya kieron lagi dan Samuel memberikan sebuah bayangan kepada kieron sebesar apa buku takdir Samuel jika di cetak " ya tuhan !, sebesar lapangan sepak bola dan setebal 7 meter!, pasti semua nama mahluk di bumi ada !" kata kieron "tepat sekali" kata Samuel ,dan tate tertunduk , "ngomong ngomong ini makanan enak juga apa namanya" Samuel bertanya dengan melihat sekeliling kanan tersebut "itu chessecake, dan kamu sudah memakan 8 hari ini " kata tate , "yang ini apa ?" tunjuk Samuel melihat makanan yang terbungkus plastic tersebut "itu pretzel "dan Samuel mengangguk , "pantas saja mereka tidak memeperbolehkan aku ke bumi, ternyata bumi adalah surga "kata Samuel bersemangat , dan jam sudah menunjukan pukul 10 malam , dan tate bersiap siap menidurkan Clementine dan kieron ke kamar nya untuk tertidur, dan mematikan lampu , sebelum itu tate mengecek Samuel , apakah ia tertidur apa belum , tapi yang di lihat adalah ketika samuel membuka pakaian nya dan menanggalkan celana dalam nya hingga tak tersisa sehelai benang pun , dengan luwes nya Samuel mengeluarkan sayapnya yang ia sembunyikan beserta ekornya , tubuhnya yang bersih putih seakan dia malaikat surga, tapi jangan melihat buku dari sampulnya, penis nya yang bergelantung membuat jantung tate berdetak hebat dan ia tertidur telanjang dan sayapnya menyelimuti dirinya dia tertidur sangat indah , "ahhggg, tate apa yang kamu pikirkan , sadar sadar, dia itu malaikat pencabut nyawa dan itu membuat diriku meragukan orientasi seksual ku" kata tate pada dirinya sendiri dan berbalik menuju kamar nya dia dan tertidur pulas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wicked Angel and Immortal Creature
FantasyTak pernah berfikir bahwa hidupku akan berubah setelah semua kejadian yang terjadi, sigh... berawal dari kemunculan makhluk tersebut yang mengaku sebagai malaikat pencabut nyawa, oh god mungkin aku sudah mulai gila sepertinya, hidupku tak lagi norma...