Star War With Love And Pain

98 8 0
                                    

"ADUHHH.....aduhhhhh...aduhhhhh...aduhhhh....aduhh..." samuel meronta kecil dan tate yang menyadari itu terbangun dari tidurnya diatas tubuh samuel "ehmm, pasti tubuhnya kram, sampai di tidurpun meronta" kata tate dan ia melihat ke jam tangan nya sudah jam 4 pagi , "samuel aku bangun dulu ya?" kata tate dan samuel yang masih tertidur mengangguk pelan lalu tate mencium kening samuel dan keluar kamar tapi di sana ia melihat castor dan polux di depan kamar tate "papa toiletnya dimana ?" Tanya polux dan castor bersamaan "sini papa antar" kata tate mengantar kedua anaknya ke toilet lalu di sana dia melihat castor masuk ke bilik kamar mandi dan polux mengikuti dari belakang "ehhh polux, jangan, masuk ke wc yang kosong dong" kata tate ke polux dan mengarahkan polux ke wc yang kosong dan tate menunggu di luar , dan polux duluan keluar di ikuti castor dan mengantar mereka ke kamar tidur mereka .

Tate kembali ke kamar nya dan ia melihat samuel sudah bangun namun menangis terisak tate mendekati samuel dan mengelus pundak samuel "samuel ada apa , jangan buat aku takut" kata tate dan samuel melihat ke tate lalu memeluknya "aku kira kamu menghilang tate !, aku takut kamu hilang" dan tate mengela nafas "jadi kamu menangis karena hal itu ?" Tanya tate dan samuel mengangguk di pelukan tate "kamu tahu kamu memeluk ku sungguh erat, aku tak bisa bernafas" kata tate dan samuel melepas pelukan nya dan menyuruh samuel kembali tidur , "samuel kamu sungguh polos" kata tate dan mengacak ngacak rambut samuel dan keluar kamar tapi terdengar lagi suara tangisan dari kamar samuel "kenapa menangis lagi samuel ?" dan samuel menatap tate ketakutan "tate temani aku , aku takut !" kata samuel bergetar dan tate menyadari samuel selalu begini jika ada di lingkungan baru, "samuel ayo tidur , aku temani" kata tate dan menemani samuel tertidur lalu samuel terlihat lebih tenang dari biasa nya, mukanya terlihat damai dalam tidurnya "merepotkan saja mahluk ini, sayangnya aku mencintainya".

Kereismof berjalan mengitari kebun dekat camp dan tertidur di tumpukan bunga seruni di iringi kunang kunang , dia menciumi aroma bunga semerbak menyeruak masuk ke hidungnya "ehmmmm, seruni,apel...." Kreismof menyebut aroma yang tercium di hidung nya , "rumput...., tanah basah,....." dan kreismof tersentak lalu terbangun dari tidurnya "ahhhhg, gregory?, gregory !, diamna kamu jangan sembunyi !" teriak kreismof dan kreismof semakin kencang mencium aroma tubuh gregory dan tubuhnya bergetar karena belum siap melihat gregory apalagi sepagi ini,dan tiba tiba seseorang memeluknya dengan lembut dan mengandarkan kepalanya di pundaknya "stt...., jangan bergerak, tenang lah, aku tak ingin kamu berbalik, hanya aku ingin merasakan kulitmu menempel di kulitku , melepas rindu, yang tak pernah aku dapatkan ,bisakah ?" dan kreismof bergetar karena sentuhan kreismof dan mengangguk pelan , "kamu tahu, rasanya ter abaikan.lebih sakit daripada rasa cedera?" Tanya gregory dan kreismof menitikan air mata namun kaigan mengambil alih pikiran kreismof lalu berbalik dan menghempaskan gregory dengan sayapnya hingga gregory terjatuh jauh dari jangkauan "gregroy !" teriak kreismof dan mau mengejar gregory namun tubuhnya kaku tak bisa di gerakan "jangan , jangan kesana , jika dia cinta kamu dia akan balik lagi walau dengan kaki patah" kata kaigan dan gregory menangis di mata kiri nya sedangkan mata kanan nya tetap waspada, karena kaigan menempati bagian kanan tubuhnya sedangkan kaigan bisa juga mengambil seluruh kendali tubuh kreismof jadi kreismof tak bisa berkata apa apa, setelah menunggu 10 menit gregory balik tertatih tatih dengan tangan yang patah dan berdarah , sontak airmata kreismof deras keluar dan mengejar gregory dan tepat gregory jatuh di pelukan kreismof karena kesakitan dan lelah , dapat dilihat matanya mimiliki lingkar hitan tangan kanan nya berusaha mengusap airmata kreismof namun kreismof tak membiarkan hal itu dan membawa gregory ke dalam camp , di saat dia memasuki camp ia melihat docile berjalan berlawanan arah dan senyum mengembang dari kreismof "docile !, kamu masih ingat aku !" dan docile mengerenyitkan dahi nya "aku kreismof !, tolonglah gregory dia terluka parah !" dan docile tak percaya dengan perkataan kreismof "kamu , kamu kreismof ?, tapi bagaimana bisa ?" Tanya docile "nanti aku jelaskan" kata kreismof .

Jam menunjukan jam 8 pagi namun samuel tak bangun juga tate lalu menggoyangkan tubuh tate namun samuel tak merespon , tate meletakan tanganya di dahi samuel dan merasakan panas di tubuh nya "hahhhh, malaikat bisa sakit juga ?" Tanya tate lalu bergegas pergi namun samuel menarik tangan tate "jangan pergi tate!" teriak samuel meohon dan tate melepaskan genggaman tangan samuel , lalu keluar di luar ia melihat castor dan polux sedang bermain dengan seorang perempuan sebaya dengan nya "polux, castor !, temani papa samuel, dia sedang demam, dan siapa perempuan ini ?" Tanya tate dan perempuan itu memeluk tate "ini aku paman, aku grey!" dan tate tertegun "ohhh.grey" suara tate terhenti karena terkejut grey sudah besar dan menyuruh castor dan polux menemani ayahnya "sekaranga antarkan paman ke ayah dan ibu mu !" kata tate dan grey menunjuk ke castor dan polux yang sedang berlalu "aku mau main sama castor dan polux !" dan tate mengangguk, nanti masih banyak waktu, sekarang bisa kan antar aku ke ibu mu ? dan grey mengangguk "ehm, ibu sedang mengobati gregory , katanya tanganya patah di karenakan malaikat aneh yang punya dua jiwa , hahhahahahahahah, dua jiwa ? bisa kenyang gak kalau di makan ? paling banyakan angin saja" kata grey dan tate geli mendengar perkataan grey yang aneh tersebut.

Wicked Angel and Immortal CreatureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang