The End Of Season

279 23 0
                                    

Pagi harinya tate merenggangkan tubuhnya dia merasa sakit di dadanya dan ketika ia melihat dadanya di perban,ia ingat kemarin ia melakukan hal tersebut bersama Samuel , dan ia mendengar suara seseorang mengunyah, dan ia lihat ternyata Samuel dengan lahap nya memakan permen jelly "hai tate" sapa Samuel dan mengangkat tangan nya "katakan ini mimpi" kata tate dan Samuel menawarkan permen nya , " ya tuhan ini nyata" kata tate dan Samuel tersenyum lebar, " bagaimana tidurmu ?" Tanya Samuel , dan tate tak membalas nya , lalu Samuel menjilati pipi tate " Samuel hentikan , aku masih tak percaya apa yang aku lakukan semalam" kata tate, "kenapa ? , aku menikmatinya, kamu menikmatinya juga kan ?" Tanya Samuel , dan tate melihat wajah samuel tersenyum penuh arti , " ya, rasa nya melegakan" kata tate, "ulang lagi yuk" Samuel menjadi kegirangan , dan tate meremas kelamin Samuel " tak tahu waktu !" kata tate dan bangun dari tempat tidur " tate !" kata Samuel berteriak, " ada apa lagi ?" Tanya tate, " ini tegang, bagaimana caranya supaya kembali normal ?" Tanya Samuel ketakutan " ya ampun" tate terkejut setiap melihat ke tidak tahuan tate, " itu karena kencing di tahan tahan, coba ke kamar mandi lalu kencing" kata tate dan Samuel berlari ke kamar mandi dan kencing, namun tetap saja tegang, dan Samuel menjadi panic dan hampir menangis, " gimana ini ?" dan tate dengan terpaksa mengocok penis Samuel yang tegang tersebut dan Samuel terkejut " katanya tidak tahu waktu" kata Samuel " diam brengsek !" kata tate , dan Samuel mengerang ke enakan di kocok oleh tate dan kaki Samuel menegang tangan nya meremas sprai ranjang, "ahhhggg, tate aku sudah tak tahan" kata Samuel " ya keluarkan saja" kata tate dan Samuel mengeluarkan sperma nya sangat banyak dan membasahi lantai kamar tidur, "ahhhgggggg sperma mu lebih hangat daripada sperma manusia biasa" kata tate, dan tate mengambil lap pel lalu membersihkan lantai kamar tersebut , "tate!" Samuel memanggil " ada apa lagi, ini aku mau sekolah, kamu mau ikut ?" Tanya tate, "terimakasih !" Samuel mengatakan terimakasih untuk kesekian kalinya dan masih terdengar indah kata terimakasih tersebut di telinga tate, dia tak peduli Samuel mengerti kata terimakasih itu apa tidak, yang ia tahu Samuel terlihat seperti lebih manusiawi sekarang,dan Samuel mengambil pakaian lalu memakainya walau ada pun yang terbalik ,tate masih menganggap itu penyesuaian, tatapan polos mahluk tersebut seperti ia menemukan saudara, pelindung, tempat dimana ia bisa menyandarkan kepalanya dan sayap itu ?, sayap terkuat dan terindah yang pernah ia sentuh selama ini, " Samuel ?" tate memanggil dan Samuel menoleh " ya" dan tate menyergap Samuel dan mencium mulutnya hingga sanuel tak bisa bernafas , Samuel tak bisa menggerakan tangan nya dan tate mengigit leher Samuel yang putih tersebut sehingga ada bekas cupang di leher Samuel , "aduuhhh, sakit tate !" kata Samuel dan ia mengaitkan tangan nya di leher Samuel " terimakasih Samuel "dan Samuel mengangguk ragu karena ia tak tahu , kenapa tate mengucapkan terimakasih.

Tate melewati lorong rumah nya dan melihat kieron sudah bersama paman Cameron , di sana ia melihat Clementine di gendong paman nya yang ia cintai tersebut, " paman !?" sapa tate dan kieron memberikan satu set paket sarapan pagi dari metro, " Samuel belum sarapan kan?, ini sarapan untuknya" kata kieron , "ahhh ya tate , suruh Samuel datang sarapan bersama saja di meja makan saja, paman ingin tahu anak itu, kelihatan anak itu anak yang baik" kata paman Cameron dan tate menoleh " memang" kata tate dan lalu memanggil Samuel di kamar nya , di sana Samuel berjuang menarik restleting celana nya, "tate bantu aku" dan tate membantu Samuel menikan restleting celana Samuel " ter..." tate menghentikan ketika Samuel mau mengucapkan terimakasih, "shhh.......jangan, jangan teralu sering bilang terimakasih" kata tate lalu mencium bibir Samuel lagi "ya tuhan , ada apa aku ini, aku seperti mencintai mahluk ini, ada apa dengan ku, aku tak bisa menolak nya, dia seperti merasuk ke hati kudan aku tak bisa lari" kata tate dalam hati, dan tate menarik kerah baju Samuel dan Samuel mengikuti irama cumbuan tate, lidah Samuel masuk ke seluk beluk mulut tate dan lidah mereka bertemu , bergesekan dan bertukar air liur ,tangan tate menjambak rambut ikal Samuel dan seperti yang ia lihat mata Samuel membesar dan tate bisa melihat nafsu di mata Samuel , dan tate menghentikan ciuman tersebut " kenapa di hentikan?" Tanya Samuel dan tate memegang pergelangan tangan Samuel , " ayo sarapan" kata tate dan mereka turun menemui Clementine, kieron , dan paman Cameron , " haiii Samuel !, aku harap kamu nyaman tinggal di sini, karena sepertinya kakak ku tak nyaman tinggal di sini " kata paman Cameron merjuk ke ibu ke tiga saudara tersebut, tate, kieron dan Clementine , " aku sangat nyaman di sini, udaranya sangat mendukung" kata Samuel dan Samuel menggaruk garuk kepalanya, entah karena tak tahu itu jawaban yang benar apa salah " ehhmm, aku bisa rasakan itu , udara di sini lumayan bagus" kata paman Cameron dan Samuel menghela nafas, karena jawabanya benar , dan Clementine tak bisa membuka toples selai nya , dan meminta bantuan kieron, untuk membuka kan nya , tapi Samuel menghentikan nya " jangan di makan !" gertak Samuel " ada apa Samuel ?" Tanya tate heran " selai ini mau kadaluarsa 3 hari lagi" kata Samuel , dan paman Cameron memandang penuh tanda Tanya , " darimana kamu bisa tahu?" Tanya paman Cameron " itu di bawah toplesnya ada tulisan nya" kata Samuel berdalih dan paman Cameron tak melihat tanda expired di bawah toples "tidak ada ?" kata paman Cameron dan Samuel menunjuk bagian bawah toples, dan di ditu terlihat masa kadaluarsa akan habis 3 hari lagi" dan paman Cameron terkejut "whooa, kamu hebat Samuel , kamu bisa tahu" kata paman Cameron dan kieron membuang selai tersebut , lalu melanjutkan sarapan mereka "jadi asal mu darimana Samuel ?" Tanya paman Cameron dan Samuel merasa gugup di tanyakan hal seperti itu, Samuel mulai berpikir ,tapi dia tak menemukan nama yang cukup bagus untuk dijadikantempat asal , lalu kieron menyeletuk " Samuel berasal dari Nashville om,dia ke sini karena mencari pekerjaan" kata kieron "ahhhh ya aku berasal dari Nashville" kata Samuel dan akhirnya bisa bernafas lega , " kamu tahu Samuel , jika aku punya lowongan kerja yang lebih baik akan aku beritahu, kamu pantas dapat pekerjaan yang baik selain tukang roti" kata paman Cameron , dan Samuel tersenyum senang "terimakasih" kata Samuel dan memakan roti yang telah di sediakan , tate berbisik ke Samuel " kamu tahu paman mau carikan kamu pekerjaan , artinya kamu harus kerja , memamg kamu bisa kerja ?" kata tate dan mata Samuel membesar karena bisikan tate "tergantung, kerja apa dulu" kata Samuel dan dia makan dengan lahap nya " hah Samuel" kata tate dan melanjutkan makanan.

sesampainya di sekolah , tate berjalan barengan dengan Samuel , lalu cheryl datang menyapa mereka bertiga, yaitu Samuel , tate dan kieron " hai kalian semua !, hahhhh, Samuel semakin hari semakin tampan" kata cheryl dan pipi Samuel memerah,dan tersenyum " jangan selalu di puji, nanti dia merasa tampan keterusan !" kata kieron dan mereka berjalan bersama dan sesampainya di depan pintu kelas " awas tate !" kata cheryl mendorong kieron dan mengehempaskan dirinya, tapi tate tak bisa mengelak , 5 kaleng cat berwarna putih di tumpahakan dari atas dan tate merasa ketakutan namun hal yang di inginkan tak tercapai, Samuel melindungi tate dengan sayapnya dan membiarkan dia seniri yang kena semua cat yang di tumpahkan tate menyadari hal itu dan melihat ke Samuel yang meringkuk melindungi dirinya " kamu taka pa apa ?" kata Samuel dan tate mengangguk , menandakan dirinya tak apa apa, dan Samuel berdiri, semua kelompok Gregory terdiam melihat kejadian itu, mereka tak bisa mendiskripsikan kejadian apa itu " kenapa ?, kenapa kalian melakukan itu, apa salah nya ?", kata Samuel dan lalu mengeluarkan pisau dari buku buku sayap nya dan melemparkan nya ke kelompok Gregory , kelompok tersebut semakin ketakutan , melihat reaksi Samuel seperti itu , tapi angin gemuruh datang mendekati mereka dan waktu berhenti, kecuali tate dan Samuel ,dan dari angin tersebut bangkit seorang lelaki besar tinggi sekitar 2,3 meter dan bersayap kelelawar rambut hitam dan panjang hingga mencapai lantai "samuel , kenapa kamu bisa kesini ?" dan samuel tersenyum cerah , "ayah !" dan samuel berlari menuju ayahnya , " alistiel dan kreismof mencari mu kemana mana !, mereka mencemaskan mu !" kata lelaki yang di panggil ayah oleh samuel dan tate terpaku melihat mahluk tinggi besar tersebut, " ayah , aku berkenalan dengan manusia ayah, tapi aku tak bisa baca masa depan nya anehkan ?" Tanya samuel dan samuel mendekati tate " tate ini ayah ku jarouk grevendir , dia adalah salah satu mentri di kementrian neraka" kata samuel , dan jarouk mendekati tate , " nak , kamu adalah iovisior ,kenapa kamu bisa lahir di bumi?" Tanya jarouk ke tate dan tate kebingungan "iovis...?, viisriorr" tate tak mengerti dengan apa yang di ucapkan jarouk , "iovisior adalah mahluk abadi yang lahir 100 juta tahun sekali , dia sudah pernah lahir di awan, di angkasa, di laut, di neraka, di surga, dan tak ku sangka ternyata tempat kelahiran nya bisa di sini juga ya ?" dan tate semakin tak mengerti " maksud mu aku abadi ?" Tanya tate "ya, abadi dan nyawa mu hanya bisa diambil ketika tuhan menginginkan nya , iovisior adalah mahluk penjaga keabadian, dan penjaga nasib setiap orang agar dapat tetap melekat pada orang tersebut" kata jarouk , " nak, ayo pulang" kata jarouk ke samuel , dan samuel terdiam " ayah, aku mau di sini bersama tate" kata samuel " tidak bisa nak, dia juga sedang menjalankan tugasnya sebagai iovisior" kata jarouk dan menyeret samuel pergi "tate...tateeee" dan samuel melemparkan sebuah liontin ke tate dan mencoba menggengenggam tangan tate hingga menyebabkan tangan tate tergores dan akhirnya lepas karena jarouk membawa samuel ke awan , "maaf kan merepotkan mu tate" kata jarouk pergi dan suara tersebut samar samar hilang dan membuat tate rabun lalu tak sadarkan diri

tate bangun dan dia merasa mengantuk sekali , " bangun bangun kak !, ayah sudah membawa kejutan untuk tahun baru !" kata kieron membangunkan dan tate setengah tak percaya " hahhh, ayah ?" dan kieron mengulang lagi, "ya !, ayah, !" kata kieron dan tate menuruni tangga melihat ibunya dan ayahnya seperti sepasang kekasih yang mesra, " hai anak ku !" sapa ibu tate dan tate seperti bingung , mungkinkah semua itu adalah mimpi ?, dan ia bertnya kepada kieron " samuel kemana ?" Tanya tate dan kieron Nampak bingung "samuel siapa kak ?" tate semakin bingung , ada apa ini ?, kenapa semua jadi begini, di lihat nya ayahnya yang segar bugar dan ia berlari ke ayah nya "ayah aku kangen ayah !" kata tate memeluk ayahnya yang lebih pendek darinya, tubuh jangkung tate sangat terlihat kontras dengan tubuh ayahnya " kamu kenapa tate, ayah Cuma keluar sebentar Cuma 30 menit" kata ayah tate, "ya tuhan semoga ini adalah kenyataan , dan samuel itu adalah mimpi, setidak nya ayah ku balik dan aku bahagia dengan itu" lalu mereka ke meja makan dan di lihat nya selai kacang yang pernah ia berikan pada samuel masih penuh, dan tate masih bisa bernafas lega, karena semua itu hanya mimpi , tapi tiba tiba ia teringat bahwa tangan nya di cakar samuel ketika ia mau di bawa ke neraka lagi ,di lihat pergelangan tangan nya tercakar dan darah nya masih lumayan segar, dengan sigap ia menyembunyikan luka tersebut, dan ia melihat ke dalam baju nya ia melihat bekasiritasi ketika bercinta dengan samuel , tate semakin takut dengan hal tersebut, dia tak tahu apalagi yang memastikan bahwa samuel itu memang ada dan dia merogoh saku celana nya dan menemukan liontin yang di berikan samuel , lalu cheryl masuk ke meja makan , "hai tante, hai om" sapa cheryl , " tate kamu lupa sahabat baik mu Gregory ulang tahun sekarang ?" Tanya cheryl dan tate melongo tak percaya " Gregory teman baik ku?" tate ragu dengan pernyataan cheryl , "duh, pura pura lupa deh, Gregory, teman kita dari kecil !" kata cheryl dan tate terdiam tak bisa bicara apa apa,kenapa dunia dia jadi terbalik begini ?

Wicked Angel and Immortal CreatureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang