Akhirnya hari kelulusan tiba. Siyeon menatap pantulan dirinya dicermin.
"Besok gue bakal jauh dari kalian", ujar Siyeon bermonolog sambil menatap sebuah bingkai foto dengan potret 8 orang gadis tengah tersenyum.
"Gue bakal kangen sama kalian", senyum Siyeon.
"Dek? Eunbin udah dateng, cepet siap-siap", ujar bunda Siyeon dari luar.
"Iya bun", Siyeon mempercepat persiapannya. Dan langsung menghampiri Eunbin.
🔫🔫🔫
Malam ini ada acara prom night graduation school. Semua wajib datang, mereka seneng-seneng aja, hanya Eunbin yabg terlihat tidak bersemangat.
"Ayo Bin, jangan ditekuk mulu mukanya",Siyeon menggandeng tangan Eunbin untuk segera memasuki aula acara.
"Mulai besok kita gak full squad lagi Yeon", keluh Eunbin.
"Iyaa sih, tapi kan kita masih bisa berhububgan".
"Tapi udah beda, gak akan kaya dulu".
"Eunbin Nindiya Hapsari. Yang begituan jangan dipikirin dulu. Pokoknya sekarang kita happy aja ya. Senyumnya dulu dong, masa udah cantik tapi gak ada senyumnya", Siyeon berusaha menghibur Eunbin
"Lama kalian", sambutan yang hqq datang dari Somi.
"Nanti ada ballroom dance loh", ujar Saeron.
"Dansa?"
"Hooh, namanya prom night".
"Ah kecewa, kirain acara ajep-ajep", Hina mendadak kecewa.
"Yaudah sana lo ke club, nyasar kali lo disini", jawab Nancy.
"Perhatian seluruhnya", suara dari speaker membuat seluruh siswa/i yang ada disana menuju kearah Sumber suara. "Terimakasih atas perhatian kalian semua. Malam ini adalah acara prom night kalian sebelum meninggalkan SMA N Satu Seoul secara resmi, maaf jika selama kalian berada disekolah ini merasa tidak nyaman. Kami harap kalian dapat tumbuh menjadi pribadi yang sukses kedepannya. Dan acara ini milik kalian, enjoy!" Pak Siwon selaku kepala sekolah menyampaikan sedikit pembukaan.
Musik dansa ala kerajaan eropa tahun 20an mulai diputar, tak sedikit siswa siswi yang masuk kearah lantai dansa.
"Dance with me?" seseorang menegur Eunbin yang hanya duduk manis dikursi nya.
"Why not?" Eunbin menerima uluran tangan pemuda itu. Jinyoung.
Sementara Somi dan Yena sibuk menikmati coklat mancur yang disediakan.
"Duh enak banget, manis lagi kaya gue", ucap Somi.
"Pedean lo Som", Yena terkekeh. Siyeon udah hilang entah kemana, tampaknya ia mulai kelaparan dan Jinsol, sudah sedari tadi ia dilantai dansa bersama Jisung. Ketika putaran tiba, Jinsol mendapat pasangan Guanlin. Ini sungguh mengagetkan.
"Apa kabar?"
"Baik, lo sendiri gimana?"
"Seperti yang lo liat".
"Mana Sei?"
"Gue gak peduli sama dia".
"Gue gak ngerti".
"Lo gak perlu ngerti. Cukup ngertiin gue aja", Bisik Guanlin.
Nancy dan Saeron yang melihat benar-benar gabut hanya memerhatikan saja.
"Woy Jaemin!" teriak Nancy.
"Ape tuh Nan?" tanya Jaemin balik.
"Liat Hina?" sungguh Nancy memang bertanya pada orang yang salah.
"Kayanya engga. Gue duluan ya", Jaemin langsung kabur.
"Woy, Yena mana?" tanya Chani menghampiri Nancy dan Saeron.
"Tuh lagi makan coklat", Tunjuk Saeron.
"Oke. Thanks", Chani langsung pergi menghampiri Yena. Tak lama datang Hina beserta Siyeon.
"Gak gue banget dansa-dansa begini", Hina meminum sirupnya.
"Yaudah sana ganti musiknya", ucap Siyeon asal.
"Mantap Yeon, berkat lo gue menemukan ide", Hina langsung berdiri meninggalkan meja itu.
"Woy Na, mau ngapain lo?"
"I will to be a trouble maker this night", senyum Hina.
"Bangsul, dia pasti mau ganti musik dansa ini sama lagu ajep-ajep dia", ucap Nancy setelah menyadari maksud Hina. Benar saja, belum kering ludah Nancy berbicara lagu sudah berubah menjadi lagu EDM.
END
🔫🔫🔫
Akhirnya tamat gaiss🎉🎉
Jangan marah karena endingnya aneh😂😂
Kutak pandai membuat ending😘
Luv u guys😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Gurlz ✓
FanfictionI don't care with love! Masa SMA itu gudangnya problema percintaan🔫 ©littlepinkeu, 2017