Ron.sae.billaJan bilang lo masih gamon, hayolohhh ngakuuu
Eunbin0106Jasa free tag @jenoputra23 @vernon_ gamon dari yang mana lo?
Jinsol.ndawqwq savage yaa bin
Incess.yeonanjirr Eunbin
Som_somiapa gue tag semua mantan lo nihh yeon?
Incess.yeonbct kelyan 😑
🔫🔫🔫
Siyeon menatap layar ponselnya nanar. Bisa-bisanya Eunbin ngetag kedua mantan tersayangnya itu, yang lebih sayangnya punya orang.
"Huhu... Kenapa hidup gue sesepi ini??" Siyeon bertanya pada dirinya sendiri.
"Udah jomblo, gak punya gebetan, pulang jalan kaki lagi, mana mau hujan." Ujarnya sendiri saat dilihatnya awan diatas kepalanya berwarna kelabu.
"Tau gini nebeng Saeron atau Eunbin tadi." Siyeon mengeluarkan payung lipat dari tasnya. Hari ini ia memang sedikit pulang terlambat karena ada kelas tambahan untuk olimpiade fisika. Iya, gini-gini Siyeon anak olimpiade bruh.
"Loh Siyeon? Kok jalan kaki?" Tanya seseorang dari dalam mobil.
"Hehe, gak ada yang jemput soalnya." Cengir Siyeon.
"Yaudah sini pulang bareng gue. Tapi sama Jeno juga, gak apa kan?" Tanya gadis itu.
'Duh anjir, padahal seneng udah ada yang nebengin. Tapi kok bareng mantan pula? Ngenes banget Ya Allah hidup Yeon' Batin Siyeon.
"Gimana Yeon? Mau kan? Lagian ini hari udah mau hujan." Ucap gadis tersebut alias Seoyeon. Pacar baru Jeno.
"Gak usah deh Seoy, gua jalan aja. Repotin lo ntar." Tolak Siyeon halus. Sebenarnya ia hanya tak ingin dekat lagi dengan Jeno.
"Gue gak nerima penolakan pokoknya." Seoyeon menarik tangan Siyeon untuk masuk. Namun kegiatannya terhenti ketika sebuah suara yang tak asing ditelinga Siyeon menginstruksi.
"Udah lama nunggu yang? Ayuk pulang." Ajak pemuda itu aka Jeno Saputra.
"Enggak kok, aku baru aja nyampe. Tapi kita nganter Siyeon dulu ya? Kasian ini mau hujan." Ujar Seoyeon. Sontak Jeno memandang Siyeon yang kini berstatus sebagai mantan pacarnya.
"Duh Seoy, gue jalan aja. Lagian bawa payung kok." Kembali Siyeon menolak. Ia hanya tak ingin menjadi seorang pengganggu diantara mereka.
"Udah Yeon, lo kita antar aja." Ucap Jeno. Siyeon langsung memandang Jeno yang kini sedang membuka pintu mobil.
"Nah kan, ayo udah masuk. Udah gerimis." Seoyeon menarik tangan Siyeon untuk masuk kedalam mobil. Siyeon hanya diam tak bersuara. Itu kali pertama Jeno berbicara padanya sehabis mereka putus.
Didalam mobil, Siyeon tak kuasa memandang kedepan. Fokusnya hanya pada keadaan luar yang hujan. Hatinya cukup sakit ketika melihat perlakuan Jeno pada Seoyeon sama seperti perlakuan Jeno padanya dulu.
Sementara Seoyeon, bukan ia tak tau jika Jeno dan Siyeon pernah berpacaran. Namun, ia sendiri tak bisa membiarkan Siyeon sendirian berjalan kaki padahal ia mampu memberikan tumpangan. Seoyeon hanya posthink jika Siyeon tak akan merebut Jeno darinya.
"Thanks ya Seoy, udah repot anterin gue. Thanks Jen." Ucap Siyeon sebelum ia turun dari mobil. Seoyeon melambaikan tangannya dari dalam mobil.
Keesokannya ia bercerita pada Eunbin jika semalam ia diantar Jeno dan Seoyeon.
"Udah ya, lo itu harus move on Siyeon. Jangan fokus satu orang doang, gimana lo mau maju?" Omel Eunbin. Siyeon hanya menunduk.
"Tapi gue sayang dia Bin." Ucap Siyeon lemah.
"Dan dia sayang orang lain. Stop Yeon, lo harus bangkit, jangan terpuruk kayak gini. Kalo lo gini, lo bukan kayak Siyeon yang gue kenal." Ujar Eunbin.
"Huhuhu... Gue galau!"
"Yaudah sana lo makan, ntar gue yang bayar." Ia sangat paham, jika Siyeon sedang galau maka ia tak akan berhenti makan dan bersyukurlah Siyeon bukan orang yang gampang gendut.
