Somi menutup layar ponselnya. Setelah membalas komenan teman-temannya yang tidak ada faedah.untung somi orangnya murah hati ya:)
"SOMI SOMI KO KO BOP! Jajan kuyy?" Ajak Jinsol yang lagi streaming nonton master key.
Somi menatap teman sebangkunya ini aneh. Bukannya baru saja Jinsol numpang makan dengan Seonho yang membawa nasi goreng.
"Lo kan baru makan." Jawab Somi. Jinsol nyengir kuda.
"Belum kenyang, hehe" Somi mengerlingkan matanya malas. Ia belum mengerti sebesar apa lambung Jinsol dan Siyeon. Dan yang ia lebih tidak mengerti, mengapa mereka tidak gendut?
"Ayo dong Som. Lo mau liat sahabat lo ini mati kelaparan dengerin Pak Lay ceramah nanti?" Jinsol terus merayu Somi agar mau diajak kekantin.
"Yaudah ayo." Somi akhirnya nurut. Mereka jalan beriringan menuju kantin, kebetulan ngelewatin kelasnya Siyeon.
"Somay! Jinsol! Mau ngantin yaa? Ikut dong guee!" Teriak Siyeon dari dalam kelas.
"Ayuk sini!" Panggil Jinsol. Siyeon dan Jinsol malah berjalan duluan meninggalkan Somi yang tengah membalas pesan dari olshop-olshop di Dirrect message instagramnya.
Somi memasukkan ponselnya kedalam saku bajunya. Namun entah bagaimana Haechan yang sedang kejar-kejaran dengan Chani tak sengaja menabrak Somi.
"Kalo jalan pake mata dong bego!!" Ucap Somi. Ia jatuh terduduk.
"Iya maaf atuh." Somi masih belum sadar orang didepannya ini adalah Haechan. Ia terus membersihkan roknya yang kotor.
"Sini gue tolongin." Haechan menyodorkan tangannya untuk membantu. Somi baru sadar kalo orang ini adalah Haechan. Manusia paling menyebalkan dalam hidupnya.
"Gue bisa sendiri!" Ketus Somi mencoba bangkit sendiri.
"Gue gak nerima penolakan!" Haechan dengan paksa membantu Somi berdiri.
Sebenarnya Haechan juga heran mengapa Somi jadi aneh semenjak mereka putus. Haechan ingin penjelasan yang jelas.
"Awas lo! Gue mau lewat!" Sarkas Somi. Namun Haechan menghalanginya.
"Apaan sih lo? Gue mau lewat! Awas!" Somi mencoba menerobos Haechan.
"Gue mau nanya, kenapa lo jadi gini sama gue? Kita putus dengan alasan yang benar-benar engga jelas. Salah gue apa?" Haechan memegang erat tangan Somi.
Genggaman yang selalu dirindukan Somi.
"Heh!" Somi tersenyum mengejek. "Lo masih nanya salah lo apa? Setelah lo selingkuhin gue, lo nanya kesalahan gue apa? Hebat ya Chan! Keren!" Ujar Somi penuh penekanan.
"Lo tau gue selingkuh dari siapa? Gue sayang elo Som, bahkan sampai sekarang." Ucap Haechan sendu.
"Selingkuhan lo yang ngasih tau gue! Gue coba bertahan sama lo! Tapi gue gak bisa! Gue didesak selingkuhan lo, buat mutusin lo!!" Air mata yang sudah berada dipelupuk mata tak bisa ditahan Somi lagi. Air itu mengalir deras keluar.
"Jadi, Herin yang minta kita putus?" Tanya Haechan pelan. Yang secara gak langsung ia mengakuinya.
"Iya! Dia yang minta! Dia mau gue putusin lo disaat gue sedang percaya dan sayang banget sama lo!!" Somi terisak. Jinsol dan Siyeon langsung menenangkan Somi.
"Gue minta maaf Som." Ucap Haechan pelan.
Eunbin yang mendapat pesan dari Siyeon langsung kekantin bersama temannya yang lain.
"Gue jadi tau sekarang." Hina memberi jeda pada ucapannya. Ia menatap Jaemin sinis. "Kenapa Somi kemarin nangis pas gue putus. Ternyata dia ngerasain hal yang sama kaya gue." Ucap Hina pelan tapi tajam.
"Emang ya kumpulan lo sama-sama bangsat!" Sarkas Eunbin sambil melihat kearah Jaemin, Haechan, dan Jeno.
"Ngapain lo pada liat-liat? Bubar-bubar!!" Bentak Jinsol kencang dan langsung membawa Somi pergi.
