Saeron, Yena, dan Siyeon lagi ngumpul dirumah Jinsol. Rencananya mereka mau ngadain surprise party buat Hina sama Eunbin. Namun, Nancy sama Somi belum juga datang.
"Ini yakin mereka ga marah surprisenya langsung berdua gini?" Tanya Siyeon.
"Gak akan tenang aja lo. Lagian mereka ultahnya beda sehari doang." Jawab Yena mantap.
"Assalamu'alaikum semuaaaaa." Somi dan Nancy datang dengan kresekan gede.
"Itu udah semuanya kan?" Tanya Saeron.
"Udah, tenang aja. Ada Somi semua beres." Somi menaik-turunkan alisnya.
"Ayuk ke venue-nya." Jinsol langsung mengambil kunci mobil Jaebum.
"Kakkk. Pinjem mobil yaaa? Yang nyetir Saeron kokkk." Teriak Jinsol.
"Yaaaa." Jaebum percaya aja kalau Saeron yang bawa. Kalau Jinsol dia belum lancar.
6 orang tersebut langsung menuju venue acara birthday party Eunbin dan Hina. Sengaja emang Saeeon yang nyetir, kalau Siyeon yang bawa bisa-bisa semua yang didalam mobil jantungan.
Dilain tempat dengan waktu yang sama
"Sedih gue, kita gak dikasih kejutan." Eunbin membaca chat WA dari teman-temannya. Namun satupun dari temannya tak ada yang memberi selamat. Hanya Hina yang mengirim voice note ucapan selamat.
Hina Syg
Eunbin: Kok gak ada yang ngasih gue ucapan sih? Kan sedihhh :(
Hina: Kan gue ngucapin.
Eunbin: Yaaa elo doang.
Eunbin: ehh, btw jinyoung ngasih gue selamat tauuuuuHina: Trus kenapa?
Eunbin: ahh lo jadi temen gak peka banget:(
Eunbin menutup chatroom-nya dengan Hina. Kalau urusan gini susah emang ngobrol sama Hina.
Emak Sae
Saeron: Bin, ntar malem temenin kerumah Jinyoung yaa.
Saeron: gue mau jemput oleh-oleh.
Saeron: gak pake penolakan.Eunbin: Iyee dahh.
Eunbin ogah-ogahan baca pesan dari Saeron. Sungguh tak ada yang mengerti dirinya.
🔫🔫🔫
Hina disuruh mamanya pergi ke indoapril buat beli belanja bulanan. Biasanya dia bakal pergi sama kakaknya, Momo. Namun, Momo sedang ada tugas kampus.
"Berapaan teh?" Tanya Hina.
"499.600 rupiah." Jawab mbaknya. Hina memberikan uang 500.000. Setelah itu langsung ngangkat belanjaannya ke dalam mobil.
Baru aja mau masuk dalam mobil, ada orang yang menutup matanya dengan kain. Hina kaget trus tangannya diiket.
"Woyy ini siapa? Ya Allah gue baru putus, jangan diculik. Nda, adek diculik. Teteh, bantuin adek." Hina udah nangis, dia dimasukin dalam bagasi mobil.
"Hina drama banget anjir." Ucap seseorang kemudian menutup bagasi mobil.
🔫🔫🔫
"Bin, gue disuruh mama Jinyoung tinggal dulu disini. Lo duluan aja jemput Siyeon. Dia udah nunggu." Ucap Saeron ketika menghampiri Eunbin yang gak mau keluar mobil.
"Yaudah, gue duluan. Udah ngespam tuh anak." Eunbin memasang seat-belt dan segera melajukan kembali mobilnya ketempat Siyeon nunggu.
Baru aja dia sampai, dia kaget tempatnya gelap banget. Apa benar Siyeon benar nunggu disini?
My Babu:*
Siyeon: Bin? Lo dimana?
Eunbin: Gue udah sampai nih, tempatnya gelap anjirr.
Eunbin: Takut nihh gue.Siyeon: Masuk aja lampunya mati.
Tanpa ba-bi-bu lagi Eunbin langsung masuk nyari keberadaan Siyeon. Lagian ngapain juga Siyeon disini. Pikir Eunbin.
"Tolongggg!!" Eunbin mendengar suara orang minta tolong.
"Woyy, tolong ainggg!" Eunbin merasa kenal dengan suara ini.
"Ini suara Hina bukan?" Eunbin balik berteriak.
"Loh Eunbin? Tolong gue bin!! Gue masih pen idup." Eunbin mencari keberadaan Hina dengan flashlight dari handphone-nya.
"Hinaaa? Lo gak apa?" Tanya Eunbin, kemudian membuka penutup mata Hina dan melepaskan tali dari tangannya.
"Huhu, gue takut." Hina langsung memeluk Eunbin. Ia benar-benar sangat takut.
"Udah gak apa. Yuk kita cari Siyeon." Eunbin mengajak Hina menemui Siyeon.
Tiba-tiba lampu ruangan hidup. Banyak balon serta orang-orang disana.
"HAPPY BIRTHDAY DEAR!!" Ucap seluruh teman-teman mereka.
"Ya Allah kalian." Eunbin menutup mulutnya tak percaya. Sementara Hina langsung duduk trus nangis.
"Jangan bilang acara culik-culikan tadi itu ide kalian. Gue takut anjirr." Ucap Hina sambil sesekali sesenggukan.
"Heheh, gimana? Bahagia gak?" Tanya Jinsol. Nancy membantu Hina buat berdiri. Sementara kini Eunbin langsung memeluk Saeron.
"Sumpah gue speechless. Gue pikir kalian gak bakal ngerayain ultah gue tau. Pokoknya makasih banget buat semuanya." Ujar Hina kemudian memeluk Nancy dan Yena yang ada didekatnya.
"Demi apapun kalian jahat tau gak?! Gue udah cemas dari kalian gak ada yang ngasih selamat. Mana Saeron ngechat buat minta tolong. Sedih gue tuh. But, thanks buat semuanya. Kalian yang terbaik." Eunbin memeluk semuanya dan terbentuk gruphug.
"Maaf ya kita ngerayainnya barengan. Penghematan dana, hehehe." Somi nyengir cantik.
"Anjir."
🔫🔫🔫
Sebenarnya ini mau aku publish 2 hari yang lalu cuma aku sibuk banget. ((Sok sibuk lo Win))
Pokoknya. Enjoy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gurlz ✓
FanfictionI don't care with love! Masa SMA itu gudangnya problema percintaan🔫 ©littlepinkeu, 2017