Jinsol sibuk scroll up scroll down Ig. Ini hari termager dia, makan aja dia males, padahal biasanya cepet. Dia cuma duduk-duduk dikelas. Efek lagi Pms bawaannya mager mulu. Sekarang dia lagi nonton turorial pake hijab.
"Kalau gue pake hijab cantik gak yah?" tanya Jinsol pada dirinya sendiri.
"Ah nanti dulu deh, sholat aja masih bolong-bolong", ujar Jinsol lagi.
"Cantik tau kalau pake hijab", ucap seseorang disebelah Jinsol.
"Lah sejak kapan disitu, kaget gue".
"Baru aja".
"Oohh", Jinsol kembali melihat video tutorial hijab di yt.
"Jangan diliatin aja, dipake coba".
"Nanti dulu deh Lin, aku belum yakin".
"Masa buat kebaikan kamu gak yakin".
"Aku perbaiki sholat sama iman aku aja dulu Lin", ujar Jinsol. "Tapi kalau aku pake hijab cantik gak?" tanya Jinsol pada pemuda yang duduk disampingnya ini. Guanlin.
"Siapapun yang pake hijab itu cantik, entah itu cantik luarnya dan dalamnya. Lihat deh mereka yang berhijab, auranya itu berbeda Ji", Ujar Guanlin.
"Kalo kamu suka gak liat cewe pake hijab?"
"Pastilah, idaman malah", kekeh Guanlin. "Eh, tapi kok tiba-tiba pengen pake jilbab? Kenapa nih?" tanya Guanlin mengintrogasi.
"Aku suka sama cowo, dan dia suka cewe yang pake hijab. Heheh".
"Oh, lagi naksir orang toh. Emang siapa?"
"Ahh, aku bilang pun kamu gak bakal percaya".
"Emang siapa? Kan aku gak tau orangnya siapa".
"Maksa banget ya, nanti kamu gak akan percaya".
"Emang siapa sih?"
"Kalau aku bilang orangnya kamu gimana Lin?"
"Hah? Aku? Ya gak mungkin lah", Guanlin tertawa hambar.
"Nah kan, dibilang kamu pasti gak akan percaya. Eh!"
"Hah?"
"Maaf Lin, aku dipanggil Eunbin", Jinsol buru-buru berlari keluar kelas. Ia berlari ke kelas Eunbin. Sementara Somi sedang tidak masuk hari ini.
"Eunbin, gue disini aja ya. Pak Lay gak masuk kan?" tanya Jinsol menghampiri Eunbin.
"Iya kagak, kenapa?" tanya Eunbin.
"Gue keceplosan ke Guanlin kalau gue naksir dia. Duhh gue malu. Gimana dong? Gue bolos aja lah hari ini", sebuah ide gila muncul dikepala Jinsol si anak rajin.
"Tumbenan mau cabut biasanya menentang keras lo", ucap Eunbin heran.
"Gue malu mau balik ke kelas. Gimana dong ini", Jinsol menghentakkan kakinya bingung.
"Yaudah disini aja lo. Kemarin gue juga kelepasan ke Jinyoung, eheh", cengir Eunbin.
"Elo selo anjir, sekelas juga kagak. Lah gua, sekelas lagi mana sering nebeng pulang sama dia. Somi pake acara gak dateng lagi", cerocos Jinsol.
"Iyaa juga ya. Heheh, kantin ajalah yuk", ajak Eunbin.
"Ajak Siyeon yuk".
"Yaudah ayo".
Akhirnya Jinsol, Eunbin, beserta Siyeon jajan dikantin dengan Eunbin yang bayarin. Duo makan ini benar-benar menguras dompet Eunbin.
"Malu tau kalian didepan mantan sama gebetan makan banyak gitu",ujar Eunbin yang hanya memesan semangkuk bakso komplit.
"Hah? Ada Jeno?" tanya Siyeon pelan.
"Tuh disebelah kiri lo sama Guanlin plus Haechan", Siyeon serta Jinsol melirik kearah meja sebelahnya.
"Eunbin bangsat kenapa gak ngasih tau dari tadi sih anjir", Siyeon langsung berpura-pura manis karena ada Jeno didekat sini.
"Si Jinsol biasa aja njir, salut gua", kata Eunbin.
"Gua gak peduli. Pesen minum ya Bin?"
"Yaudah pesen aja Ji".
"Ji?"
"Eh, disini juga Lin? Gak masuk?"
"Ternyata buk Luna juga absen".
"Alhamdulillah gue belum bikin pr dia", Jinsol lega. "Gue duluan ya?" baru saja Jinsol ingin pergi meninggalkan showcase minuman itu, tangan Guanlin menahannya.
"Btw, tadi lo serius?" tanya Guanlin.
"Hah?"
"Pernyataan lo dikelas".
🔫🔫🔫
Janlup vomment yawww😘
![](https://img.wattpad.com/cover/129238545-288-k58549.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gurlz ✓
FanficI don't care with love! Masa SMA itu gudangnya problema percintaan🔫 ©littlepinkeu, 2017