Sinb berjalan memasuki ruangan yang terlihat kosong, disana telah berjajar beberapa kursi. Ia duduk disamping papan tulis dan mulai membuka tasnya untuk membuka beberapa buku yang beberapa jam lalu ia pinjam dari perpustakaan sekolahnya, kemudian ia menyalin beberapa kata dalam buku itu kedalam notenya.
Sebuah langkah kaki terdengar semakin mendekat kearahnya, karena suasana begitu sepi sehingga suara langkah kaki itu terdengar jelas. Sesosok namja muncul dari balik pintu, ia hanya mematung disitu enggan untuk memasukinya sampai sebuah suara memerintahnya untuk memasuki ruangan itu.
"Masuklah!" Perintah Sinb dengan suara datar dan tanpa banyak kata sosok namja itu segera duduk di bangku yang telah ada.
"Hari ini kita akan mempelajari Matematika". Lanjut Sinb.
—-***—-
Beberapa orang siswa sedang berada di lapangan basket sekolah yang tak lain adalah Sehun, Chanyeol dan Baekhyun mereka sedang melancarkan aksinya untuk membully seseorang.
"Kalau kau berhasil memasukkannya, aku akan melepaskanmu untuk hari ini. Bagaimana?" Tawar Sehun dengan senyum licik tergambar jelas di wajah tampan itu.
"Ta-tapi aku tidak bisa bermain basket." Kata Namja memakai kaca mata itu dengan takut-takut
"Ayolah ini masih terlalu dini untuk membuatku marah, lakukan apa yang perintahkan!" Ucap Sehun dengan nada dinginnya.
"Sehun-ah, biarkan dia kami yang mengurusnya, bukannya kau ada pelajaran tambahan hari ini eoh?" Baekhyun mencoba memperingatkan Sehun tentang jadwal barunya.
"Aish, hyung kenapa kau membahas hal yang tak penting, kau membuat moodku menjadi buruk saja." Sehun mementalkan bola basket sembarangan.
"Aku hanya tak mau kau berurusan dengan Kepala Sekolah Kim." Jujur Baekhyun sedikit tak suka Sehun harus berurusan dengan kepala sekolah mereka.
"Benar kata Baekhyun, Ka! Ini masih belum terlambat." Chanyeol mengecek waktu di jam tangannya.
"Shireo!" Tolak Sehun.
"Ayolah, ini demi kebaikanmu." Chanyeol masih berusaha membujuk Sehun
"Aish, kalian benar-benar seperti Ajumma! Bagaimana aku bisa mengikutinya kalau disana ada si BERENGSEK itu?" Sehun benar-benar tak mau mendapatkan pelajaran tambahan, apalagi ketika ia tahu kalau disana ada KAI, musuh terbesarnya.
"Maksudmu KAI?" Tanya Baekhyun dan di jawab anggukan oleh Sehun
"Hahahaha... Bagaimana bisa menjadi kebetulan seperti ini?" Chanyeol tertawa keras dan Sehun menatapnya datar.
"Apa menurutmu ini LUCU!" Pekik Sehun kesal.
"Kepala Sekolah sepertinya akan melakukan banyak cara untuk membuat kalian AKUR kembali, ah ini bahkan tak terpikir olehku." Baekhyun menggelengkan kepalanya tak percaya dengan dugaannya.
"Itu sangat mudah. Kau bisa menggagalkannya dengan keahlianmu." Chanyeol menyeringai
"Hah? Apa maksudmu hyung?" Tanya Sehun tak mengerti.
"Bodoh! Kau bisa mengacaukan semuanya, bukankah itu menarik?" Terang Baekhyun mencoba menjabarkan maksud Chanyeol dan Chanyeol mengacungkan satu jempolnya kepada Baekhyun karena mengerti maksudnya.
"Benarkah? Ahh, kenapa tak terfikir olehku sama sekali?" Sehun mengeluarkan smirk khasnya.
"Ka! Permainan sudah menunggumu." Chanyeol menyuruh Sehun pergi dengan menirukan gaya seorang pembantu pada majikannya.
Setalah kepergian Sehun, kedua Namja itu melanjutkan aktifitasnya untuk membully Namja berkaca mata itu.
Di Ruangan Kelas
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISES | SEHUN, SINB, KAI | COMPLETE
Teen Fiction#Rank 269 in Sinb | 11-5-2018 Privat acak...Go Follow >< Memiliki masalah yang rumit, tidak lebih dari cukup bagi Hwang Sinb. Ia harus menghadapi satu hal yang lain, lingkarang setan sebut saja dengan itu karena ia harus berurusan dengan dua n...