Chapter 15

787 84 27
                                    

🎶Playlist🎶

Hui - For You
.
.
.

Seorang namja menatap kosong sungai Han dihadapannya, ia berkali-kali mendesah menyadari dengan sikapnya yang menurutnya akhir-akhir ini menjadi aneh. Namja itu adalah Kai, ia menyadari kehidupannya menjadi rumit saat ini.

Aku merasa ada yang salah tapi apa? Selama ini aku sudah berusaha untuk mengabaikan pandang orang tentang diriku, membesarkan jiwaku menerima semua perlakuan teman-temanku.
Meskipun saat ini aku sangat merindukan mereka. Meskipun Krystal kembali padaku, namun aku merasa hampa dan kosong. Hwang Sinb...Tiba-tiba aku merindukan yeoja itu, kenapa akhir-akhir ini dia menjauhiku.

Tanpa sadar Kai memandangi handphonenya dan mulai memencet beberapa kata disana. Kemudian nampak sebuah nama dalam layar handphonenya.

"Yeoboseob..." Suara seorang gadis di seberang, Kai tak mau menjawabnya. Rasanya tenggorokannya tercekat sesuatu sehingga sulit baginya untuk mengatakan sesuatu.

"Kai...Kau kah itu? Wae? Apa terjadi sesuatu?" Tanya gadis itu.

"Ani, hanya saja aku sedang punya tempat tujuan selain sungai Han." Kata Kai sambil tersenyum.

"Oh... Apa aku perlu kesana?" Tawarnya.

"Tidak perlu. Aku hanya ingin memberitahumu saja. Selamat malam Hwang Sinb." Ucap Kai sembari memutus sambungan telpon itu.

Bodoh! Kenapa kau harus menghubunginya? Bukannya ia sudah mempunyai kekasih? Bagaimana kalau Sehun tahu aku menghubunginya?
Kai masih memandangi sungai Han dengan tatapan kosongnya sampai beberapa menit berlalu. Ia menoleh ke belakang ketika ia mendengar suara seorang yeoja yang sangat familiar di telinganya.

"Apa kau tak punya tempat lain di tujuh selain sungai Han?" Tanyanya yang hampir seperti sebuah cibiran

Hwang Sinb? Tak ku sangka dia akan datang.
batin Kai dan Namja itu tersenyum senang melihat kehadiran Suzy.

Kai sesungguhnya aku tak ingin datang menemuimu karena itu akan membuatku tak dapat melepaskanmu dari hatiku, tapi aku tak bisa mengabaikan mu begitu saja.

Aku tahu untuk alasan apapun ini salah, Sehun mianhae... Aku masih belum bisa menepati janjiku.

Ini terakhir kalinya aku menemuinya dan setelah itu aku akan melepaskan dia sepenuhnya.

"Kenapa kau kemari? Ini sudah malam." Kai pun membuka jaketnya dan memasangkannya di tubuh Sinb membuat gadis itu tersenyum.

"Aku tak tega mendengar suaramu yang seperti akan menangis." Gurau Sinb membuat Kai menggaruk kepalanya yang tak gatal merasa malu.

"Kenapa kau tak mengajaknya saja? Malah sendirian disini." Omel Sinb membuat Kai tersenyum.

"Dia sedang bersama keluarganya saat ini." Jawab Kai yang mengerti maksud dari perkataan Sinb.

"Hmmm...Begitu, Apa yang membuatmu terlihat putus asa?" Tanya Sinb penuh perhatian, membuat Kai memandangnya sepenuhnya.

"Kau..." Jawab Kai singkat membuat Sinb membulatkan matanya sempurna dan memandang Kai tak mengerti seolah meminta penjelasan kepadanya.

"Karena kau menjahuiku? Kau tahu bukan kalau aku tak memiliki siapapun yang bisa ku ajak bicara selain dirimu." Akui Kai membuat Sinb menyunggingkan bibirnya.

"Benarkah? Kenapa kau begitu terlihat menyedihkan?" Ledek Sinb membuat Kai kesal seketika.

"Aish, sepertinya kau merasa gadis paling bahagia didunia? Wah...Apa kau lupa bagaimana wajahmu saat menangis dulu?" Balas Kai membuat Sinb cemberut.

PROMISES | SEHUN, SINB, KAI | COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang