Chapter 18

901 86 34
                                    

Jika kalian peduli dan merasa suka dengan cerita ini

🚨Follow me 🚨

Kemudian

♨VOTE × KOMEN ♨
.
.
.

"Tuan Muda, aku sudah mendapatkan mereka." Kata seorang pria, ia keluar dari mobilnya dan membungkuk hormat kepada pria yang jauh lebih muda dibandingkan dengan dirinya. Ia adalah Song Mino yang merupakan putra seorang gangster.

"Bagus...Hyungnim, kau memang tak pernah mengecewakanku." Pujinya sambil menepuk bahu pria itu.

"Bahkan penyamaranmu pun tidak diketahui oleh keluarga Park. Kau benar-benar dapat diadalkan Hyungnim." Pujinya lagi

"Tuan Muda...Apa yang harus kita lakukan kepada ketiga yeoja ini?" Tanya Ajussi itu.

"Tiga? Ku pikir aku hanya membutuhkan dua orang saja Sinb dan Lisa, lalu siapa satunya lagi?" Tanya Mino dengan wajah penasarannya.

"Dia Rose, sepupu Kai." Hoseok angkat bicara dan berjalan kearah mobil untuk memeriksa ketiga gadis itu dan Mino mengangguk mengerti maksud dari Hoseok.

"Apa yang harus kita lakukan kepada mereka Tuan Muda?" Tanya Ajussi itu penuh penghormatan.

"Hoseok apa kau punya ide?" Tanya Mino

"Biarkan aku yang mengurus Lisa". Katanya membuat Mino tertawa geli.

"Aish, kau masih belum melupakannya?" Tanyanya dengan nada menggoda.

"Aku akan menyelesaikan perasaanku kepadanya sekarang hyung." Akui Hoseok jujur membuat Mino menepuk bahunya seolah memberikan dukungan kepadanya.

"Lakukan apapun yang kau mau tapi Sinb biar aku yang mengurusnya. Si Kyungsoo itu ternyata menyukainya dan itu membuatku penasaran apa yang ada padanya sehingga membuatnya disukai banyak namja." Kata Mino dengan senyum liciknya, tanpa banyak kata lagi Hoseok mengangkat tubuh Lisa dan berjalan kearah gedung.

"Tunggu, tadi aku menelepon Krystal tetapi saat ia mengangkatnya ia tak mengatakan apapun. Menurutmu apa yang terjadi?" Tanya Mino, namja ini hanya mengandalkan otot tetapi untuk berfikir cepat Hoseok adalah otaknya bahkan semua rencana ini Hoseok yang merancangnya. Hoseok berfikir sesaat dan mulai menyadari suatu hal.

"Sial! Hyung, ku pikir mereka sudah tahu keberadaan kita. Apa kita perlu berpindah tempat lagi?" Tanya Hoseok sedikit panik tetapi tidak dengan Mino sepertinya ia sudah sangat siap dengan resiko apapun.

"Biarkan saja, aku ingin tahu seberapa kekuatan mereka." Kata Mino santai lengkap dengan seringaiannya.

"Tapi Hyung...Ini di luar rencana, seharusnya kita menghabisi serigala terlebih dahulu baru singa. Bagaimana kalau Kai datang lebih awal?" Hoseok berusaha memberikan argumentasinya.

"Itu lebih baik, ku pikir otakku lebih encer darimu sekarang." Katanya sambil tertawa membuat Hoseok cemberut.

"Baiklah, terserah kau saja, aku akan menurutimu apapun itu." Kata Hoseok sambil berjalan memasuki gedung dengan terus menggendong Lisa yang masih tak sadarkan diri. Ia menempatkan Lisa pada sebuah kursi dan menaruhnya dengan pelan, kemudian ia mengeluarkan kain yang lumayan panjang dari kantung celananya dan membalutnya di area bergelangan tangan Lisa dan juga kedua kakinya setelah itu ia menatap Lisa dengan tatapan yang sulit diartikan.

Mianhae Lisa...Seharusnya aku tak melakukan ini kepadamu? Tetapi aku belum bisa memaafkanmu dan keluargamu tentang semua yang terjadi.

Hoseok terkejut ketika melihat tubuh Lisa mulai bergerak, Lisa merasa bingung menatap disekelilingnya dan ketika pandangannya bertemu dengan Hoseok, Lisa membisu. Ia berusaha mengingat apa yang terjadi kepadanya beberapa jam yang lalu.

PROMISES | SEHUN, SINB, KAI | COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang