Chapter 11

932 98 13
                                    

🎶Playlist🎶
Gfriend - Flower Garden
(Dukung GF yang lagi ptomosi yuk! 😉)
.
.
.

Kini Sinb sudah sampai di rumahnya yang megah bersama Appa dan juga anak buahnya. Gadis itu di lepas begitu saja tanpa di seret, ia buru-buru memasuki kamarnya tanpa menoleh kepada Appanya.

"Sinb..." panggil Appanya namun gadis itu seakan tak peduli. Ia sudah cukup menahannya selama di mobil tadi, tapi kali ini tidak. Sinb berpapasan dengan Ny. Kim dan lagi-lagi gadis itu tak memperdulikannya.

"Apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya Ny. Kim pada suaminya yang kini berjalan mengikuti suaminya dan duduk di ruang tamu.

"Lihatlah, itu hasil didikanmu! Kalau saja kau tidak terlalu memanjakannya mungkin ia tak akan menjadi pembangkang seperti itu." Ny. Kim hanya diam menunduk tak mampu mengatakan apa-apa lagi. Myungsoo yang sejak tadi menyaksikan semuanya dari jauh hanya mampu mendesah, kemudian ia melangkahkan kakinya menaiki anak tangga.

Myungsoo melihat kamar Sinb terbuka dan melihat Dongsaengnya duduk dengan tatapan datarnya. Jujur Myungsoo sangat kesal dengan ulah Sinb karena membuat Eommanya di salahkan lagi oleh Appanya.

"Aku sudah mengatakan kepadamu...Jaga sikapmu dan jangan pernah menyakiti Eomma!" Tegas Myungsoo, seketika Sinb menoleh menatap Myungsoo kali ini tatapan berbeda. Bukan tatapan kerinduan tetapi tatapan datar, kemudian Sinb memalingkan mukanya lagi tanpa mengatakan apapun.

"Sinb...Apa kau mendengarkanku?" Tanya Myungsoo dengan sedikit meninggikan suaranya.

"Apa kau ingin aku menjadi seorang anak yang penurut dan manis?" Tanya Sinb datar tanpa menatap Myungsoo dan itu cukup membuatnya terkejut. Ia tak pernah melihat sikap Sinb yang seperti ini.

"Appa menyalahkan Eomma karena perbuatanmu!" Kata Myungsoo membuat Sinb tak bisa lagi menahan emosinya, matanya berkaca-kaca. Kekesalan yang memuncak karena Oppanya terus menyalahkannya tanpa bersikap secara bijaksana. Disisi lain ia juga tak bisa menuntut Oppanya untuk adil karena ia tak berhak untuk menuntut hal itu.

Karena sebuah kenyataan yang selalu menyakitinya dan berakhir selalu menyalakan takdir. Bahwa dirinya hanya anak selingkuhan Appanya.

"Apa kau begitu membenciku oppa?" Tanya Sinb dengan sebisa mungkin menahan tangisnya, bahkan ia tak menoleh agar oppanya itu bisa menatapnya.

"Apa yang kau katakan?" Tanya Myungsoo dengan panik.

"Ka...Pergilah, aku hanya ingin sendiri sekarang." Usir sinb lirih, ia tak sanggup untuk menghadapi semua orang di rumah ini.

Kesendirian itu yang ia butuhkan sekarang.

"Kenapa kau tak berusaha bersikap lebih dewasa eoh?" Myungsoo berjalan mendekatinya, sesungguhnya ia ingin mendekat dan memeluk Sinb. Namun Sinb yang terlanjur terluka dengan ucapan Myungsoo menepisnya.

"KELUAR DARI KAMARKU SEKARANG JUGA!" Pekik Sinb membuat Myungsoo terkejut ia tak menyangka kalau Sinb akan sekasar itu. Sinb—Gadis itu dulunya adalah gadis manis yang selalu nggelayut manja padanya sekarang menjadi dingin. Suara teriakan Sinb membuat Tn. Kim dan Ny. Kim menghampiri mereka.

"Kenapa kau berbicara seperti itu kepada oppamu?" Tanya Ny. Kim, Sinb hanya diam membuat Tn. Kim benar-benar tak bisa mentoleril putrinya ini.

Tn. Kim sangat kecewa dengan sikap Sinb yang menjadi pembangkang dan jika hal ini terus di biarkan ia akan membuat nama baiknya tercemar.

PLAK

Sebuah tamparan mendarat di pipi cubi Sinb, membuat semua terkejut. Sinb memengangi pipinya yang sakit, seketika matanya terasa perih dan dadanya terasa sesak. Seumur hidupnya, ini pertama kalinya appanya menamparnya secara fisik tetapi appanya ini sudah menampar berkali-kali hatinya.

PROMISES | SEHUN, SINB, KAI | COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang