34. 3 years Later.✅

2.2K 109 5
                                    

"Jika dengan menyakitiku bisa membuatmu kembali, maka lakukanlah."
-Ansel Landen Kenan.

Kayla's POV

"Hah! Are you crazy? Meeting dengan client?"

"...."

"Bodoh! Kenapa kau bisa sakit disaat harus meeting dengan client penting Kenzo."

"....."

"Yasudah, meeting di perusahaan kita 'kan?"

"...."

"Ya, sebagai imbalan kau harus memberikanku gaji utuh CEO."

"...."

"Hey! Tidur itu berharga. Ya sudahlah aku harus bersiap menemui client mu itu!"

"...."

"Hm,"

Sialan! Seharusnya hari ini aku bisa tidur nyenyak setelah menghadiri beberapa fashion week di beberapa kota di Eropa. Ini malah dikasih tugas untuk menemui client.

Ah sudahlah, aku tidak bisa menolak apa yang Kenzo perintahkan. Dia sudah banyak menolongku dan memberikanku dorongan untuk tetap bangkit menjalani kehidupanku disini.

Aku memilih beberapa blazer dan beberapa sepatu wedges yang senada dengan blazer yang ku pilih, aku mengganti bajuku dan mulai mendandani wajahku dengan senatural mungkin, dari dulu aku kurang suka dengan berdandan jadi ya sudahlah.

Hidupku hanya berdua di Apartemen ini, bersama dengan kak Kylie tetapi dia sekarang harus pergi ke Cina untuk menghadiri beberapa fashion week dan mendapat beberapa job disana.

Aku rindu sahabat-sahabatku di Indonesia, setelah lima tahun ini aku diam dan pergi dari kehidupan mereka. Aku tak bisa menjamin mereka masih mengenangku atau malah membenciku karena pergi hanya berpamitan dengan sepucuk surat di setiap orangnya.

Aku bukan pergi karena takut patah hati, tapi aku pergi karena memang bukan posisi ku untuk menempati hatinya. Ada orang yang lebih pantas dariku, yang selama ini dia tunggu dan kini sudah kembali dipelukannya. Selain itu ada satu ketakutan yang sangat mendalam.

Hidup menjomblo itu masih tersandang dalam hidupku, belakangan ini banyak yang menyatakan cinta padaku tetapi itu tidak membuatku luluh. Aku hanya ingin karir yang ku jalani sukses hanya itu, untuk masalah cinta aku hanya bisa menyerahkannya kembali pada Tuhan.

Curhat ini jadinya ya? Hahaha

Sudahlah lupakan saja, sekarang waktunya pergi ke kantor dan meeting setelah itu kembali tidur!

Ku ambil tas kecil yang berisikan beberapa keperluanku dan tak lupa macbook serta kunci mobil. Aku sudah bisa mengendarai mobil sendiri setelah beberapa bulan diajarkan oleh kak Vano haha.

***

Untung saja jalanan tidak semacet hari libur, aku masuk ke dalam perusahaan Jonnas Company dan semua karyawan memberikan salam padaku dan ku jawab dengan senyuman dan anggukan saja, aku masuk ke dalam lift dan menekan tombol 18 untuk menuju ke ruangan Kenzo. Disana aku harus mengambil beberapa File yang telah disiapkan oleh Kenzo.

The power of dadakan!

Ting, suara lift berbunyi dan terbuka lah pintu berlapis baja itu. Aku berlari saat melihat Meeting akan dimulai 15 menit lagi! Mampus file filenya aja belum di pelajarin.

"Good Morning, Miss." ucap sekretaris yang ku ingat namanya Darel kalau ga salah.

"Morning, siapkan file-file yang akan di meetingkan ya. Lalu kirimkan lewat email saya." ucapku dan ia pun mengangguk mengerti. Aku masuk ke dalam ruangan Kenzo dan duduk di kursi singgasana milik Kenzo.

Scared to Be LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang