48. Kayla back.✅

2K 91 0
                                    

Setelah acara lamaran tertutup itu, Kayla dan Ansel kembali ke acara itu dan memberitahu kepada keluarga mereka. Kedua keluarga sangat senang mendengar berita itu, keluarga Ansel akan melamar Kayla dengan resmi dan setelah itu akan menyiapkan semua keperluan Ansel dan Kayla.

"Aku senang kau akan menikah, ternyata harapanku tadi tercapai dengan cepat." ucap Kenzo yang kini berada di samping Kayla, ia merangkul Kayla dan mengajaknya bertemu dengan seseorang.

"Aku harap dia tidak terlambat." ucap Kenzo membuat Kayla bingung, Kenzo mengedarkan pandangannya tetapi belum mendapatkan sosok orang yang dicarinya.

"Siapa?" tanya Kayla tetapi Kenzo tidak menjawabnya.

"Kayla," suara itu langsung membuat Kayla menoleh dan tersenyum senang karena orang yang ia tunggu-tunggu kini sudah bersama dengannya.

"Kylie, Vano, Kak Valent." ucap Kayla senang dan memeluk mereka secara bergantian.

"Happy birthday my little girl, ini hadiah mu." ucap Valent dan memberikan kado kepada Kayla, diikuti oleh Vano dan Kylie.

"Tidak hanya Kayla yang ulang tahun, mana kado untukku." ucap Kenzo

"Kau sudah tidak pantas mendapat kan kado, kau yang memberi sekarang bukan meminta. Kau akan mempunyai anak sebentar lagi, jangan meminta kado." ucap Kylie membuat Kenzo mendengus kesal.

"Mana keponakan-keponakanku." tanya Kayla sembari melirik ke arah Vano dan Valent.

"Mereka tidak bisa hadir soalnya sekolah, mungkin lain kali." ucap Vano dan diangguki oleh Kayla.

"Yaa, Zia tidak bisa hadir karena hamil besar. Dia harus beristirahat menuju persalinannya." ucap Valent.

"Baiklah, lebih baik kita kembali ke acara. Takut ada yang mencari kita." ucap Kenzo dan mereka semua pun berjalan menuju acara ulangtahun Kenzo dan Kayla kembali.

****

Setelah acara itu selesai, semua tamu sudah kembali menyisakan beberapa orang terdekat yang kini tengah berkumpul di ruang keluarga. Mereka duduk sembari menunggu ide yang akan datang.

"Okey, apa yang akan kita lakukan? Hanya ada Aku, Kylie, Kenzo, Vano dan Kak Valent." ucap Kayla memikirkan apa yang akan mereka lakukan karena hari semakin malam dan rasa kantuk pun akan datang.

"Aku sebenarnya ingin bermain seperti dulu saat kecil, tapi itu tidak mungkin."

"Yakali main kayak anak kecil, inget umur lah Kylie." ucap Kenzo tidak mau jika mereka akan bermain anak kecil.

"Ya makanya, diantara kita berlima hanya Kayla yang belum membina rumah tangga."

"Weitss, tinggal persiapan aja dia. Lamaran udah."

"Serius Kenz? Kenapa kamu ga bilang Kay." ucap Kylie membuat Kayla menatap tajam Kenzo.

"Gatau," ucap Kayla lalu beranjak dari tempat duduknya dan pergi menghindari pertanyaan yang akan dilontarkan oleh sepupu dan kembarannya itu.

"Yah, malu dia." ucap Kenzo dan mengakhiri ucapannya dengan tawa karena ia bisa membuat kembarannya malu setengah mati.

***

Hari-hari kembali seperti biasa, tetapi yang membedakan hari-hari terakhir Ansel adalah menikmatinya sendirian. Kayla harus pergi ke Paris untuk beberapa saat karena urusan perusahaanya yang harus ditangani oleh pemiliknya.

"Gausah sedih gitu lah, Kayla cuma pergi sebentar dan kau tau dia pergi kemana mau nyusul juga bisa, ga kayak dulu yang pergi ga ada kabar."

"Aku hanya merasakan ada yang hilang saja, dan aku sedang memikirkan sesuatu." ucap Ansel yang masih duduk di sofa tempat kerjanya bersama dengan Allen.

Scared to Be LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang