"Jika dengan menyakitiku bisa membuatmu kembali, maka lakukanlah." Ansel berucap dengan lantang membuat Kayla membalikkan badannya menghadap ke arah Ansel dan menggeleng.
"No,"
"Its okay Kayla, jika dia menginginkan diriku tapi aku tidak. Lebih baik aku tidak mendapatkan semua asalkan kau kembali."
"Memangnya sampai saat ini kau belum tahu siapa dia? Orang yang membuatku melangkah mundur?" ucap Kayla kepada Ansel, suaranya terdengar lirih karena kini otaknya kembali memutar kejadian yang membuatnya seperti ini. "lalu kenapa kau datang jika kau belum tahu siapa dia?"
"I know her but I want you to say her name, I want to know my estimate is true or not." ucap Ansel membuat Kayla menghela nafasnya pelan.
"Devrait-il? Jika dugaanmu salah bagaimana?" ucap Kayla memandang Ansel dengan tatapan lirihnya.
*Devrait-il? = Haruskah itu?
"Jika salah maka kau bisa menyuruhku keluar dari sini. Jika dugaan ku benar maka kau harus kembali bersamaku." ucap Ansel mantap dan diangguki oleh Kayla.
"Bagaimana jika bersamaan, itu lebih baik daripada menunggu salah satu dari kita berdua mengatakan namanya." ucap Kayla memberikan saran yang tidak buruk menurut Ansel.
Kayla menghitung satu sampai tiga saat jarinya menunjukkan angka 3.
"Adira," ucap Kayla dan Ansel bersamaan.
Kayla menarik sudut bibirnya sebelah kiri hingga menciptakan senyuman kecil yang sangat cepat.
"Ternyata benar wanita itu." Kayla menaikkan satu alisnya saat Ansel merasakan dugaannya benar.
Kayla beranjak dari tempat duduknya tadi dan berjalan ke arah balkon kantor, ia memegang pinggiran kursi yang ada di sana. Ia menutup matanya sejenak untuk melupakan apa yang terjadi 5 tahun lalu.
****
Di sisi lain, mobil lamborgini berwarna hitam masuk ke halaman kantor Jonnas Company saat sampai di pintu utama seorang pria keluar dari mobil itu lalu memberikan kunci mobilnya pada seseorang untuk memarkirkannya di parkiran biasa, ia berlari masuk membuat para karyawan yang berlalu-lalang bingung dengan tingkah orang itu. Ia memasuki lift khusus dan menekan tombol di lift itu.
Saat sampai di lantai yang dituju, orang itu langsung berhenti di depan pintu yang biasanya ia masuki itu. Ia menoleh ke arah Darel yang masih fokus dengan dokumen yang ada di tangannya.
"Darel!" ucapnya membuat Darel mendongak dan berdiri.
"Yes, Sir."
"Is there Kayla inside?" tanya dia membuat Darel mengangguk dengan ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scared to Be Lonely
RomanceCinta akan mengakibatkan; Air mata ✓ Frustasi ✓ Penantian ✓ Kesendirian ✓ Kesalahpahaman ✓ Bahagia? Apakah cinta akan mengakibatkan bahagia? Kalau Ya, apakah selamanya? Atau sesaat saja? Kalau tidak, kenapa tidak?