4. Fainted ✅

3.9K 198 4
                                    

Kayla's Pov

Aku dan Kenzo memang bersaudara, kembar malahan tapi kami tidak memiliki kesamaan seperti kembar-kembar yang lain.
Pupil mataku biru, sedangkan Kenzo coklat muda. Mata Mom menurun padanya dan mataku itu sama persis dengan mata GrandMa.

Aku cerewet, dia protektif.
Pernah kejadian, saat itu aku minta dia mengantarkan ku pergi ke salah satu pusat perbelanjaan dan semua mata tertuju pada kami, sampai aku dengar jika mereka mengira kami ini pacaran. We're twins not a couple.

Tapi memang benar jika dilihat dari fisik, dia memang tinggi seperti tiang listrik dan Aku? Apalah daya tinggiku cuma sampe pundaknya saja. Mungkin dari sana aku dan Kenzo seperti bukan kembar tetapi seperti layaknya sepasang kekasih.

Untuk beberapa minggu ini, Mom sama Dad pergi ke Perth untuk mengurus perusahaan, Mom terkadang pulang-pergi karena dia seorang dokter spesialis yang memiliki tanggungjawab disini. Kalau boleh jujur ya, aku lebih milih punya orangtua yang biasa saja, yang tidak terlalu sibuk dengan urusan segala hal. Saat sampai rumah pasti mereka kelihatan capek, aku berasumsi bahwa mencari uang bukanlah hal yang mudah.

Dari itu, saat aku ingin membeli sesuatu aku jadi berpikir, apakah dengan membeli itu jerih payah kedua orangtuaku menjadi kesuksesan untukku?

"Kay, ayo berangkat!"

Back to world, karena kejadian kemarin akhirnya Kenzo mengantarkanku ke sekolah. Padahal menurutku itu berlebihan, aku juga takut jika dia yang terlambat nanti.

"Tapi Kenz, gue takutnya nanti lo malah terlambat ke sekolahnya." ucapku jujur, karena memang seperti itu kenyataanya.

"Ck! Banyak ngomong deh, dulu siapa coba yang mau misah sama gue sekolahnya? Lo 'kan! Yaudah sekarang mah jalanin ajalah gausah banyak ngomong, Kayla!"

Iya juga sih, tapi 'kan tujuannya biar dia tidak membatasiku untuk mandiri.

Kami pun berangkat ke sekolah dengan Motor Rednya, dan IFY aja kalau Kenzo itu 11-12 sama Valentino Rossie kalau di jalan, dia ga bisa ngendarain motor cuma kecepatan 30/40 pasti diatas itu, dan bagi kalian yang memiliki serangan jantung, aku saranin kalau ketemu Kenzo dijalan jangan nyebrang disaat dia naik motor, bisa serangan jantung kalian. Dan jangan mau bareng sama dia karena kalau naik motor kayak kesetanan.

"Udah?" tanya dia sambil noleh ke belakang.

"Hm, cepet jalan lah." ucapku dan kami pun berangkat.

POV off

****

Kayla kini telah sampai di sekolahnya, Kenzo telah berpamitan dan melajukan motornya kembali ke sekolahnya. Kayla melirik jam tangan yang melingkar di tangan kirinya, jam itu masih menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Berarti dia hanya 10 menit di jalan.

"Good job Kenzo, lo nyuruh gue nyapu kali ya di sekolah. Masih sepi gini astaga!" ucap Kayla sembari masuk ke sekolahnya dan berjalan menaiki tangga untuk sampai ke kelasnya.

"Aduh!" rintih Kayla saat merasakan ada remasan kertas di lempar ke arahnya, ia melihat ke sekitar tetapi tidak ada orang di sana. Ia menggidikan bahunya dan melanjutkan perjalanannya.

"Pagi Kayla Felicia Jonas, tumben anda cepat datang ke sekolah! Lo dimasukin setan baik dari mana?" Kayla menoleh dan menatap orang yang berjalan denganya sekarang.

Scared to Be LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang