✅Thirty - four

831 104 18
                                    

" Kenapa ni ? " tanya taehyung pada guan lin yang masih kaku .

" Sana dalam bahaya . Kau pergi la jaga dia "

" Bahaya apa ? "

" Kau tak dengar ke apa yang budak-budak tu cakap ? Lampu pentas tu mungkin jatuh tau tak ? Jadi , tolonglah selamatkan dia sebab aku tak mampu "

Bahu taehyung ditepuk lembut oleh guan lin sebelum dia melangkah pergi dari situ

Taehyung terus berlari ke pentas .

Bamm !

Dia sempat menolak tubuh Sana jauh dari lampu tersebut . Tanpa disangka , dia terjatuh dan saat itulah lampu tersebut ingin menimpanya .

" WOI BODOH !! "

Taehyung membuka matanya saat satu suara menjerkahnya kuat .

Guan lin masih cuba bertahan walaupun belakang badannya sudah luka teruk akibat serpihan kaca lampu itu .

Dia menepuk pipi taehyung kuat .

" KAU BUAT APA LAGI HAH ? PERGI JE LAH !!! NAK MATI KE HAH ? STOP BODOH !!! "

Taehyung bangun lalu berlari keluar bersama Sana . Penonton dalam dewan tersebut sudah pun terlebih dahulu keluar kerana menyangka ada kebakaran berlaku disebabkan jimin yang membakar buku teks biologi untuk pelajar tingkatan empat .

" Erghh "

Tubuhnya makin lama makin lemah dan dia terus rebah di situ bersama lampu pentas yang besar menimpa dirinya .

Jimin berjalan menghampiri Guan Lin yang sudah rebah . Jimin melutut di hadapan guan lin .

" Kenapa kau tetap nak korbankan nyawa kau demi dia sedangkan dia tak pernah hargai langsung usaha kau ? Aku tak pernah faham perasaan manusia yang jenis suka berkorban demi orang lain "

Dia mengangkat lampu yang besar itu daripada terus menindih tubuh guan lin .

Skip


" Dah sedar ? "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


" Dah sedar ? "

Guan Lin mengangguk lemah .

" Jangan risau , guan lin . Aku tak masukkan kau ke hospital . Ni rumah kau "

Guan Lin bangun lalu memegang kepalanya yang terasa amat sakit daripada kebiasaannya .

" Kau sakit kan ? "

Soalan yang diajukan kepadanya membuatkan dia berhenti bergerak lalu memandang figura jimin yang berdiri di hadapannya .

" Sakit ? Maksud kau ? "

" Kepala kau sejak kecil lagi selalu rasa sakit kan ? "

" Betul tu "

" Kau tahu semuanya kan ? "

" Betul tu jimin .. tapi aku nak tanya kau , kau lebih tahu pasal aku kan ? Eh bukan pasal aku seorang jer tapi semua orang kan ? Macam mana kau tahu semua ni ? Kau dah terlebih tahu semua perkara "

Jimin tersenyum .

" Aku telefon hasil uji kaji professer yang tidak berjaya . Kau faham tak ? "

" Kenapa pengeluaran telefon macam kau ni dihentikan ? Ke sebab ada benda bahaya pada kau ? "

Mata jimin terus membulat lalu dia terus menghilangkan dirinya .

" Park Jimin , kau siapa ? "

Guan Lin bangun daripada perbaringannya kemudian dia berjalan masuk ke dalam bilik bacaannya .

Dia sedar ada bunyi tapak kaki yang berada dalam bilik bacaannya selain daripada dia . Tanpa ragu lagi , dia mencari punca bunyi tapak kaki itu .

Pakk !

" Kau buat apa kat sini ? "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


" Kau buat apa kat sini ? "

" A-aku .. "

" MINATOZAKI SANA KAU CAKAP BAIK-BAIK KENAPA KAU ADA DALAM BILIK BACAAN AKU ? KAU BUAT APA KAT SINI ? "

" A-aku .. m-maafkan aku ! "

" Apa motif kau hah ? Kau tak puas hati lagi ke ? Kau selama ni tak percaya langsung pada aku kan ? Jadi buat apa pijak rumah ni ? Jangan jadi bodoh boleh tak ? Kau buat aku sakit tanpa kau sendiri tahu .. kenapa kau tinggalkan aku macam tu jer ? Bukan ke kau sendiri cakap , Minatozaki Sana hanya untuk Lai Guan Lin . Mana janji kau ? "

Sana terdiam saat melihat mata guan lin yang sedikit berair .

" Sudah la tu . Aku dah muak dengan perangai kau yang hipokrit ni Sana . Ya biar aku cakap kat kau sekarang "

Guan Lin menghela nafasnya sebelum menyambung

" Selama ni baru aku tahu yang aku dah jatuh cinta kat kau . Tapi semua tu akan berubah . Aku takkan biarkan hati aku terbuka untuk kau . Mulai hari ni berhenti cari aku "

" Guan lin .. hiks .. mianhae "

" Tak payah nak jadi murah sangat . Jangan bazirkan air mata kau untuk lelaki . Air mata perempuan tu mahal . Sekarang ni , pergi mampus . Aku tak nak tengok kau ! "

Guan lin melangkah longlai keluar dari bilik bacaan .

Lebih baik dia mengundur diri sebelum hatinya makin terluka .

Lebih baik dia mengundur diri sebelum hatinya makin terluka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

TBC 💜

Alaaa sorry la lambat hapdet aku busy sebab ada banyak hal kat sekool 😂

Wish me luck untuk sketsa bi lepas cuti ni .

Aku jadi director ohohoho 💛

[C] My Future Wife | Minatozaki SanaWhere stories live. Discover now