Twenty = two

797 131 15
                                    

" Guan lin ... "

Sana merenung wajah guan lin dihadapannya . Belum sempat dia berkata , Guan Lin sudah rebah di hadapannya .

" Yah , bangun ! "

Sana menepuk pipi guan lin dan tatkala itu juga , dirinya turut rebah di situ .

10 Pagi

" Ergh , aku kat mana
sekarang ? "

Sana membuka matanya dan melihat kawasan di sekelilingnya.Tiba-tiba ada satu figura yang berjalan dan membawa semangkuk sup yang masih panas .Maid Lee tersenyum memandang Sana .

" Minumlah sup ayam ni cik muda , tuan muda suruh saya hantarkan kat bilik "

Sana menganggukkan kepalanya lalu menundukkan sedikit badannya . Baru dia sedar yang sekarang dia ada kat rumah guan lin .

" Erm .. ahjumma .. "

" Ahjumma Lee , cik muda "

" Oh , ahjumma lee . Erm , semalam macam mana saya boleh ada kat sini ? "

" Cik muda pengsan semalam . Tuan muda pun pengsan . Jadi pengawal keselamatan bawa cik dan tuan muda masuk . Tuan muda masih ada dalam bilik , tengah tidur "

" Owh , macam tu . Tapi , kenapa guan lin pun pengsan ? "

" Dia ada tanthophobia cik "

" Tanthophobia ? Fobia hujan ? " tanya Sana pada Puan Lee .

Puan Lee mengangguk seraya berkata ,

" Tuan muda dah ada banyak fobia sejak kecil . Sejak ayah tuan muda hilang . Dia benci ayah tiri dia sendiri sekarang "

" Ahjumma Lee , boleh tak saya nak masuk bilik dia sekejap ? "

" Eh mestilah boleh cik muda . Biar saya tunjukkan arah "

Ahjumma Lee menunjukkan sebuah bilik pintu berwarna hitam pada Sana . Sana terus masuk ke dalam bilik guan lin .

" Lin ? Tidur lagi ke ? "

Sana duduk di hujung birai katil sambil mencuit hujung kaki guan lin . Guan lin mendengus sambil menjauhkan kakinya ke arah lain.

Sana gelak kecil seraya mendekati tubuh guan lin lalu mencuit sedikit hidungnya . Suhu badan guan lin agak panas sekarang .

Tanpa Sana sangka , tubuhnya dirangkul oleh guan lin . Sana kaku berada dalam pelukan guan lin . Baru dia ingat , kalau waktu guan lin demam , sesiapa sahaja yang cuit hidungnya pasti akan dicium oleh guan lin .

Chupp !

Tanpa sempat Sana elak , bibir guan lin sudah mendarat di atas bibirnya . Sana terus menjarakkan dirinya . Waktu ni mungkin dia boleh ambil kesempatan tapi dia tahu salah kalau buat macam tu .

Ciuman yang tidak disengajakan . That's it .

" Guan Lin demam ni "

Sana mengambil tuala dalam bilik air lalu dibasahkan . Setelah tuala itu basah dan diperah , dia meletakkan tuala tersebut atas dahi Guan Lin . Wajah guan lin yang nampak polos ketika itu ditenungnya sayu . Kenapa malam tu guan lin datang payungkan dia sedangkan dia tak boleh kena hujan ?

Sana mengelus lembut rambut guan lin dan terus mengorak langkah keluar dari bilik guan lin .

Ada satu memori yang takkan pernah dilupakan olehnya .

Flashback

" Guan lin ... "

Sana memeluk erat tubuh guan lin lalu menangis .

Guan lin hanya diam .


" Tolong jangan tinggalkan saya lagi "

Guan lin masih diam . Sana tetap merayu kepadanya .

" 5 tahun kita bersama . Saya tak nak kita berpisah macam ni . Tolong jangan buat macam ni . Please , i'm begging you "

Guan lin menghela nafasnya perlahan .

" Mianhae " tuturnya lembut .

Sana mengelap air matanya yang gugur .

" baiklah , kalau itu yang awak nak . Bahagia awak bahagia
saya " kata Sana sambil tersenyum .

" Tapi .. boleh tak kalau saya nak peluk awak buat kali yang terakhir ? " sambungnya lagi .

Guan lin mengangguk . Sana terus memeluk guan lin dengan erat buat kali terakhir .

 Sana terus memeluk guan lin dengan erat buat kali terakhir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Saranghae " bisiknya perlahan .

TBC ❤

Kalau nak aku update panjang lagi , comment banyak-banyak dan make sure korang vote tau 😚

Tag 💕

pinkykookie27
gyeomad_
floweryoshie
prkyeonah
hanamons_
NenekAkuSwag
twiceforonce
hyexinxj
parkmirae2436
isma_fateha
Pipikaya_
soocolor-
wawakookies-
winkyboylinlin-
yoonmintae_
JinyoungBae01
jksya_02
DreamerDuchess
Kang-Yong-Hee

[C] My Future Wife | Minatozaki SanaWhere stories live. Discover now