" Guan lin ... "
Sana merenung wajah guan lin dihadapannya . Belum sempat dia berkata , Guan Lin sudah rebah di hadapannya .
" Yah , bangun ! "
Sana menepuk pipi guan lin dan tatkala itu juga , dirinya turut rebah di situ .
10 Pagi
" Ergh , aku kat mana
sekarang ? "Sana membuka matanya dan melihat kawasan di sekelilingnya.Tiba-tiba ada satu figura yang berjalan dan membawa semangkuk sup yang masih panas .Maid Lee tersenyum memandang Sana .
" Minumlah sup ayam ni cik muda , tuan muda suruh saya hantarkan kat bilik "
Sana menganggukkan kepalanya lalu menundukkan sedikit badannya . Baru dia sedar yang sekarang dia ada kat rumah guan lin .
" Erm .. ahjumma .. "
" Ahjumma Lee , cik muda "
" Oh , ahjumma lee . Erm , semalam macam mana saya boleh ada kat sini ? "
" Cik muda pengsan semalam . Tuan muda pun pengsan . Jadi pengawal keselamatan bawa cik dan tuan muda masuk . Tuan muda masih ada dalam bilik , tengah tidur "
" Owh , macam tu . Tapi , kenapa guan lin pun pengsan ? "
" Dia ada tanthophobia cik "
" Tanthophobia ? Fobia hujan ? " tanya Sana pada Puan Lee .
Puan Lee mengangguk seraya berkata ,
" Tuan muda dah ada banyak fobia sejak kecil . Sejak ayah tuan muda hilang . Dia benci ayah tiri dia sendiri sekarang "
" Ahjumma Lee , boleh tak saya nak masuk bilik dia sekejap ? "
" Eh mestilah boleh cik muda . Biar saya tunjukkan arah "
Ahjumma Lee menunjukkan sebuah bilik pintu berwarna hitam pada Sana . Sana terus masuk ke dalam bilik guan lin .
" Lin ? Tidur lagi ke ? "
Sana duduk di hujung birai katil sambil mencuit hujung kaki guan lin . Guan lin mendengus sambil menjauhkan kakinya ke arah lain.
Sana gelak kecil seraya mendekati tubuh guan lin lalu mencuit sedikit hidungnya . Suhu badan guan lin agak panas sekarang .
Tanpa Sana sangka , tubuhnya dirangkul oleh guan lin . Sana kaku berada dalam pelukan guan lin . Baru dia ingat , kalau waktu guan lin demam , sesiapa sahaja yang cuit hidungnya pasti akan dicium oleh guan lin .
Chupp !
Tanpa sempat Sana elak , bibir guan lin sudah mendarat di atas bibirnya . Sana terus menjarakkan dirinya . Waktu ni mungkin dia boleh ambil kesempatan tapi dia tahu salah kalau buat macam tu .
Ciuman yang tidak disengajakan . That's it .
" Guan Lin demam ni "
Sana mengambil tuala dalam bilik air lalu dibasahkan . Setelah tuala itu basah dan diperah , dia meletakkan tuala tersebut atas dahi Guan Lin . Wajah guan lin yang nampak polos ketika itu ditenungnya sayu . Kenapa malam tu guan lin datang payungkan dia sedangkan dia tak boleh kena hujan ?
Sana mengelus lembut rambut guan lin dan terus mengorak langkah keluar dari bilik guan lin .
Ada satu memori yang takkan pernah dilupakan olehnya .
Flashback
" Guan lin ... "
Sana memeluk erat tubuh guan lin lalu menangis .
Guan lin hanya diam .
" Tolong jangan tinggalkan saya lagi "Guan lin masih diam . Sana tetap merayu kepadanya .
" 5 tahun kita bersama . Saya tak nak kita berpisah macam ni . Tolong jangan buat macam ni . Please , i'm begging you "
Guan lin menghela nafasnya perlahan .
" Mianhae " tuturnya lembut .
Sana mengelap air matanya yang gugur .
" baiklah , kalau itu yang awak nak . Bahagia awak bahagia
saya " kata Sana sambil tersenyum ." Tapi .. boleh tak kalau saya nak peluk awak buat kali yang terakhir ? " sambungnya lagi .
Guan lin mengangguk . Sana terus memeluk guan lin dengan erat buat kali terakhir .
" Saranghae " bisiknya perlahan .
TBC ❤
Kalau nak aku update panjang lagi , comment banyak-banyak dan make sure korang vote tau 😚
Tag 💕
pinkykookie27
gyeomad_
floweryoshie
prkyeonah
hanamons_
NenekAkuSwag
twiceforonce
hyexinxj
parkmirae2436
isma_fateha
Pipikaya_
soocolor-
wawakookies-
winkyboylinlin-
yoonmintae_
JinyoungBae01
jksya_02
DreamerDuchess
Kang-Yong-Hee
YOU ARE READING
[C] My Future Wife | Minatozaki Sana
FanfictionDemi menyelamatkan hubungan rumah tangga mereka , Sana mengambil keputusan untuk kembali ke masa lalu dan mengubah permulaan kisah cinta mereka Berjayakah dia memikat Guan Lin semula ? Atau masa depan tetap tidak akan berubah ? [Reedit ff] 100% my...