✅Thirty - Six

744 99 7
                                    


" Ayah .. jangan tinggalkan lin sendirian .. hiks "

" Jaga diri adik elok-elok tau ? Papa sayang kamu , lin "

" Papa .. papa bangun !! Papa !! Jangan hilang papa !! Papa !!! "


" Hah ? Hujan ? "

Yury memandang ke luar tingkap . Hujan mula turun dengan begitu lebat sekali .

" Hujan ? "

" Ya , hujan "

" Pa..pa , hiks .. p..pa..pa ! "

Guan lin menekup kedua-dua belah telinganya . Dia takut untuk mendengar bunyi hujan yang turun itu . Esakan dirinya sendiri mula kedengaran .

" Satu , dua , tiga , empat , lima , enam , tujuh , lapan , sembilan .. hiks .. papa kat mana ? S-sepuluh .. "

Dia menggelengkan kepala ke kiri dan ke kanan . Tubuhnya makin menggeletar dan bajunya sudah basah kesan air hujan yang menimpanya .

Tiba-tiba saat dia bertarung dengan trauma itu sendiri , seekor dinasour berwarna pink datang ke arahnya .


Guan Lin POV

Tak

Dia bukan seekor dinasour tapi dia maskot pink tu .

Dia buat apa kat sini ?

Kenapa peluk aku ?

Aku membalas pelukannya kembali sambil menangis teresak-esak .

" Papa .. papa .. lin rindu papa "

Maskot itu mengeluarkan earphone berwarna putih lalu dia menghulurkan sebelah earphone untuk aku manakala satu lagi dia pakai di telinganya .

Aku mendengar setiap bait lagu tersebut sambil memandang maskot pink yang melutut dihadapan aku sambil mengusap lembut bahu aku .

" Kalau awak takut , dengar lagu ni " celahnya

Aku mengangguk lalu memeluknya kembali . Walaupun dia turut basah bersama aku , aku tak kesah sebab kesejukan tu langsung tak bermakna .

" Thank you , dino "

Maskot pink itu mengangguk sambil tangannya membuat mimik senyum pada wajahnya .

Aku ketawa .

Walau sesiapapun dia , terima kasih sebab ada dengan aku sekarang .

Dino .. once again , thank you .


Mulai hari tu , aku akan jumpa dino setiap hari untuk luahkan perasaan aku .

Cuma dia jer yang sanggup dengar luahan aku dan dia selalu hiburkan aku dengan tarian dia yang lucu tu .

" Guan lin , kau nak pergi mana ni ? "

" Kedai aiskrim lah "

" Eh eh better tangguh dulu . Jom ikut aku melawat taehyung "

" Hah ? Tae ? "

" Dia kat hospital sekarang "

" What ? How ? "

" Cakap omputih pulak , kita dok paham . He want mati "

" Apa ??! "

Aku dan jisung bergegas ke wad tempat Taehyung ditempatkan . Dia nampak sangat lemah tapi tetap tersenyum dan ada bunga matahari yang berada dalam genggaman tangannya .

" Tae , maaf lambat "

" Takpe .. terima kasih sebab datang melawat "

" Sama-sama . Kau kenapa ? "

" Aku ? Ada masalah kesihatan sikit . Jangan risau , aku masih sihat tapi guan lin .. "

Taehyung memandang aku dengan penuh makna yang sukar aku tafsirkan .

" Tolong jaga bunga matahari ni . Tanam dan jaga macam dia nyawa kau "

" Nyawa aku ? "

" Ya , tolong jaga dia untuk aku . Bunga tu penuh makna "

" Baiklah , aku akan ikut cakap kau "

" Terima kasih guan lin .. aku ada hadiah untuk kau "

" Hah untuk dia je ker ? " celah jisung pula

" Eh mesti lah ada . Nah "

Aku menerima seutas jam tangan rolex daripada taehyung .

" Jam ni .. bukan milik aku tapi milik orang yang aku sayang . Kau pakailah "

Aku mengangguk .

" Jisung .. ni buku dakwah yang aku beli online . Moga porn kau berkurang la lepas ni "

Aku dan Taehyung tergelak besar melihat muka cemberut Jisung .

Aku takut dia pun akan pergi macam semua orang

Jangan pergi , taehyung

Jangan tinggalkan aku macam yang semua orang buat kat aku

TBC 💞

[C] My Future Wife | Minatozaki SanaTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang