Gombalanmu mampu membuatku terbang tinggi namun juga mampu menghempaskanku seketika
***
“Tara lepasin gue” ucap Devan dingin
Tara yang mendengar itu langsung menarik tangannya dari lengan kokoh Devan sembari mencebik kesal “kenapa sih,aku kan pacar kamu masa peluk aja gak boleh”
“tapi lo kelihatan murahan kalau kayak tadi”
“kamu ngatain aku murahan?kok jahat banget sih?” gerutu Tara dengan nada manjanya
Sikap seperti ini biasa diterima oleh Devan saat sedang berselisih dengan Tara.Pasti ada saja hal yang membuat Tara memancing Devan untuk berdebat
“gue ada rapat osis Ra,berhenti manja in diri lo sama gue” ucap Devan berusaha menasehati pacarnya itu
Baru saja Devan akan memasuki ruang osis,Tara terlebih dulu menahannya “oh,jadi osis lebih penting dari pada aku?”
“udah deh Ra,gue lagi malas ribut” ucap Devan melanjutkan langkahnya namun kembali ditahan oleh Tara
“kamu kenapa sih Van?akhir akhir ini kamu menjauh dari aku,aku salah apa sih sama kamu.Apa kamu ngajak aku pacaran cuma buat aku sakit hati?” ucap Tara lirih
Devan kali ini benar benar menghentikan langkahnya,ia harus menyelesaikan masalahnya dengan gadis dihadapannya saat ini “Tara,please.Gak usah ajak gue rebut lagi,gue ada rapat osis dan gue udah ditungguin dari tadi.Tolong,hilangin sifat childish lo itu”
Selanjutnya Devan meninggalkan Tara tanpa memedulikan teriakan dari cewek itu.Dirinya benar benar tidak mau kalau harus berdebat dengan pacarnya itu
Apalagi,cuma karena masalah sepeleh
***
Tarikan demi tarikan pulpen dituliskan Netha ke halaman belakang buku catatannya hingga membentuk pola yang sulit didefinisikan
Didepan,Bu Anya sibuk menerangkan pelajaran kimia namun tak sedikitpun diperhatikan oleh Netha
Pikirannya sibuk berkelana entah kemana.Lain halnya dengan Flo yang entah sudah kesambet apa hingga membuat dirinya fokus memperhatikan penjelasan Bu Anya didepan kelas
‘ngapain sih Devan pake senyum segala ke gue tadi,gak sadar apa si Tara ada di samping dia?Dasar playboy cap kaki tiga’ batin Netha
Sekiranya kalimat itulah yang sedari tadi bermukim di pikirannya
“Gwynetha Gladys!” seru Bu Anya membuyarkan lamunan Netha.
Panggilan itu tentu juga ikut menarik perhatian seluruh murid ke arah Netha“i-iya bu” gugup Netha
“tolong kamu jelaskan ulang penjelasan saya barusan” pinta Bu Anya
Netha langsung dibuat bingung.
Dirinya sedari tadi memang tidak memerhatikan penjelasan Bu Anya jadi sangat mustahil baginya untuk bisa melakukan apa yang diminta oleh Bu Anya
Bingung harus berbuat apa,Netha melirik ke arah Flo yang memang juga sedang memperhatikannya.
Namun sayang,Flo hanya mengedikkan bahunya membuat Netha meringis pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hope (Completed)
Novela Juvenil"always hope without hopeless" --- Nama gadis itu Gwynetha Gladys.Gadis yang berusia 17 tahun yang akrab disapa Netha oleh orang terdekatnya dan suka menerbangkan balon yang berisi harapannya layaknya lampion.Paras cantiknya membuatnya menjadi prima...