Kamu seperti permata,emas,dan kawanannya,sulit digapai dan harus dijaga baik-baik agar tak tergores
***
Flo terus menggigit coklat yang membungkus eskrim vanilla di genggamannya,langkahnya terlihat gontai melangkah ke kelas setelah sebelumnya sempat membeli es krim di kantin.Ditangan kirinya tergantung kantong hitam yang telah tampak butiran-butiran air akibat suhu dingin yang tercipta dari eskrim di dalamnya
Rambut pendek sebahunya tampak berayun-ayun seiring langkah kakinya menapak di tiap ubin koridor yang ia pijak.Dibelakangnya sosok cowok dengan kacamata berbingkai hitam terus mengikuti kemanapun Flo pergi layaknya bodyguard yang mengawal majikannya
Cewek dengan rambut sebahu berwarna hitam pekat itu baru menyadari bahwa ada seseorang yang mengikutinya setelah melihat pantulan bayangan di ubin koridor akibat pancaran sinar matahari.Pantulan bayangan yang berwarna hitam dan tak mendeskrpsikan figure wajah orang dibelakangnya saat ini.
Merasa was-was,akal cerdik Flo memilih untuk berjalan lebih cepat lalu bersembunyi di dekat tong sampah besar,detik demi detik ia lewati untuk menunggu kedatangan orang yang sejak tadi mengikutinya.Dan benar saja,tepat sekitar detik ke sepuluh,cowok itu akhirnya lewat di depan Flo dan dengan langkah cepat Flo langsung memukul cowok tersebut dengan sepatu yang sebelumnya telah ia lepas dari kakinya
Tanpa melihat siapa orang yang ia pukul,Flo terus mendaratkan sepatu hitamnya dibeberapa bagian tubuh sang korban.Lelaki yang kebetulan juga murid di Sma Merpati itu kini terus mengaduh kesakitan dengan banyak noda sepatu di baju putih seragamnya
"Aduh,aduh,ampun,ini gue Flo!" teriak cowok itu dan menghentikan pukulan yang Flo berikan
"Iky?" cicit Flo dengan mata bulatnya yang terbuka lebar
"Neng Flo kok jahat banget sih,belum nikah juga udah main kasar kayak gini,gimana kalau udah nikah nanti" keluh Iky seraya menepuk-nepuk beberapa titik noda di baju dan rambutnya
Flo lantas tertawa keras dan membuat koridor yang saat itu sepi terisi oleh suara nyaringnya "hahaha,rasain tuh,makanya jangan suka nguntit orang,gue kan gak tau kalau yang daritadi ikutin gue itu lo.Lagian kalau gue tau itu lo,"
Flo sengaja menjeda kalimat yang ia ucapkan,membuat Iky yang sebelumnya sibuk mengurus dirinya kini beralih menatap Flo dengan kening mengernyit "kalau lo tau yang ngikutin lo itu gue,emang kenapa?"
"bagus aja sih,gue kan sekalian aja gak usah pukul lo pake sepatu kesayangan gue,sayang lecet.Mending lo langsung aja gue masukin ke tempat sampah kan?" canda Flo dan melirik kearah tong sampah besar di samping mereka
"iya iya,lo emang selalu bahagia kalau gue menderita.Asal lo tau ya,apa yang lo lakuin ke gue itu,jahat!" ucap Iky mengundang kembali tawa Flo
"lagian ngapain sih lo ngikutin gue?"
"gue kan cowok baik,mau pastiin aja kalau lo selamat sampai ke kelas" goda Iky seraya menaik-naikkan alisnya
"emang,gue selamat sampai kelas,tapi lo yang celaka" balas Flo dan kembali tertawa
Wajah masam Iky kini terlihat dengan tatapan yang mengarah ke arah Flo.Andai saja Iky tidak mengingat bahwa yang dihadapannya saat ini adalah gebetannya,mungkin Flo telah ia kirim ke kutub utara untuk menemani para beruang kutub disana.Bahkan kalau perlu,Flo beternak beruang kutub di tempat itu
"terus aja lo ketawa,itu es krim juga udah mencair kok" celetuk Iky dan berhasil menghentikan tawa Flo
Mata bulat Flo yang selalu tampak menggemaskan itu kini semakin terbuka lebar dan semakin menggemaskan dengan wajah terkejutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hope (Completed)
Ficção Adolescente"always hope without hopeless" --- Nama gadis itu Gwynetha Gladys.Gadis yang berusia 17 tahun yang akrab disapa Netha oleh orang terdekatnya dan suka menerbangkan balon yang berisi harapannya layaknya lampion.Paras cantiknya membuatnya menjadi prima...