Chapter 31 - Panic

1.4K 68 2
                                    

Aku ingin bertanya,sampai kapan kau berhenti membuatku khawatir?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku ingin bertanya,sampai kapan kau berhenti membuatku khawatir?

***

"lo yakin mau masuk ke dalam?" Dicky bertanya sekali lagi kepada Tara seraya melihat kearah rumah besar disamping mereka.

"gue harus menyelesaikan permasalahan yang gue buat kak"

Dicky menghela nafasnya "apa lo lupa,gimana respon Netha waktu lo minta maaf ke dia saat dilapangan dulu?"

"gue tau kak,tapi gue gak bisa tinggal diam aja sebelum hubungan Netha dan Devan kembali seperti dulu.Paling nggak,ini yang bisa gue lakukan sebelum kita pindah ke Jerman" titah Tara

Memang benar,tak lama lagi mereka akan pindah ke Jerman.Selain karena permasalahan penyakit yang Tara derita saat ini,alasan lainnya adalah karena ayah mereka kebetulan baru saja dipindah tugaskan disana.

"kalau gitu,gue harus temenin lo masuk ke dalam"

Tara menggeleng pelan "nggak kak,biarin gue sendiri yang menyelesaikan ini semua"

"ya udah kalau lo tetap keras kepala" ucap Dicky dan menatap lurus ke hadapannya

Tara hanya tersenyum sebelum membuka pintu mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah yang sejak tadi menjadi tujuan utamanya.

Rumah Netha.

Tangannya mengetuk pelan pintu rumah itu,angin terus bersemilir disekitarnya dengan keadaan yang gelap karena hari sudah malam.

Tak lama dirinya mengetuk,suara pintu berderit berbunyi tanda telah dibuka

"cari siapa?" tanya Niko kepada Tara

"maaf,Netha nya ada gak?"

Niko mengangguk, "kakak temannya kak Netha?"

"iya,gue teman sekolahnya"

"kalau gitu kakak masuk aja,aku panggilin kak Netha dulu" ucap Niko mempersilahkan Tara masuk

Tara hanya mengikuti Niko yang mengantarkannya untuk duduk di sofa ruang tamu.Gadis itu dapat merasakan kesunyian yang mendiami rumah itu.

"siapa Nik?" suara itu terdengar dari mulut pria yang kini berada di hadapan Tara

"temannya kak Netha,pa" jawab Niko yang setelah itu membuat Gany melirik ke arah Tara

"malam om" sapa Tara berusaha bersikap sopan

Gany hanya menampakkan senyum ramahnya,sebelum melihat lagi ke arah Niko "ya udah,kamu panggil kakak kamu"

The Hope (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang