Chapter 22 - Drama

2.3K 134 9
                                    

      Maaf karena telah membuatmu khawatir dengan sandiwara ini,tapi percayalah bahwa aku melakukan ini hanya untuk membuatmu bahagia dengan caraku yang unik

***

STOP!sebelum kalian baca lanjutan cerita ini,aku cuma mau tunjukin sesuatu yang sempat aku singgung di part sebelumnya

Apa kak? Oke,jadi khusus untuk chapter ini dan karena kebetulan aku emang udah buat jadi aku mau tunjukin kalian Trailer dari cerita ini

Trailernya aku sendiri yang buat di tengah keterbatasan aku dalam hal mengedit video,jadi maaf banget kalau mungkin trailernya singkat dan gak sesuai ekspektasi kalian.Dan soal cast Devan dan Netha udah aku ganti karena suatu alasan.

Duh,ngomongnya lama banget sih. Oke-oke,keburu basi mending langsung aja ya.Selamat menonton,jangan lupa di like! ;)

***

"Drama nya udah selesai,Devan udah cabut tuh" Sahut Flo seraya menepuk bahu Netha

Mendengar ucapan Flo,Netha lalu mengangkat kepalanya dan meregangkan otot-ototnya yang terasa pegal.Wajar saja,hampir setengah jam waktu yang dihabiskannya untuk berpura-pura tidur dengan cara yang tidak nyaman

Netha sendiri sedikit merutuk dalam hatinya karena Flo terlalu lama datang untuk memberi tahunya agar menghentikan sandiwara yang ia buat.Dan tentang Devan,gadis itu sama sekali tidak tahu sejak kapan cowok itu meninggalkan kelasnya

"duh,badan gue jadi pegal-pegal semua nih,lo sih lama banget datangnya" keluh Netha.Untung saja saat ini jam pelajaran di kelas mereka tengah kosong,jadi Netha mungkin punya waktu untuk mengistirahatkan badannya

"sorry-sorry,tadi gue keasyikan ngobrol sama Iky dan Vero soal pulang sekolah nanti.Eh,pas gue balik kesini Devan udah gak ada" ucap Flo lalu mendudukkan dirinya di samping Netha

"sumpah ya Flo,gue tadi tuh udah keringat dingin pas tau Devan tungguin gue depan kelas,apalagi tatapannya yang udah kayak pojokin gue"

"makanya,gak usah sok jadi drama queen deh Neth.Lo tuh orangnya kelewat polos kalau urusan kayak gini,jadi wajar aja kalau lo langsung kicep" ledek Flo sedikit menahan tawanya yang sebentar lagi akan pecah

"gue juga terpaksa kali kayak gini.Devan udah terlalu banyak bikin gue bahagia selama ini,jadi sekali-kali gue bikin dia senang bisa kan?"

Flo mendelik kesal ke arah Netha "iya,lo bikin dia senang setelah lo bikin jantung dia serasa mau loncat dari tempatnya"

"hehe,mau gimana lagi,cuma ini kan cara terbaik?"

"terserah lo dah,yang jelas gue gak ikut campur kalau sampai hubungan kalian kenapa-napa karena ini"

Netha kembali menampakkan wajah polosnya,layaknya anak kecil yang merasa tak bersalah setelah kesalahan yang ia perbuat.Dan setelah melihat Flo yang lebih memilih memutar musik di ponselnya,Netha lalu mengambil ponselnya yang sejak tadi ia taruh di dalam laci meja

Baru saja Netha membuka salah satu aplikasi social media miliknya,beribu notifikasi pesan langsung saling berburu untuk tersampaikan ke dalam ponselnya.Baik itu dari official account,teman-temannya,atau dari grup obrolannya sendiri

The Hope (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang