Ada satu hal yang paling rumit di dunia ini untukku.Bukan fisika ataupun matematika,melainkan melupakanmu
***
Tok tok tok
"Netha buka pintunya sayang,makan malam udah siap" teriak Gany didepan pintu kamar anaknya
Sejak pulang sekolah tadi hingga sekarang,Netha enggan untuk keluar dari kamarnya.
Padahal biasanya cewek itu sudah pergi keliling kompleks untuk sekedar jalan jalan sore
"Netha kamu didalam kan?" Gany terus berusaha untuk menyuruh anaknya keluar dari kamar
Namun nihil,sang pemilik kamar tak juga memberi respon.
"Kak Netha belum keluar juga Pa?" tanya Niko
"belum,coba kamu yang bujuk" Niko mengangguk dan beralih mengganti posisi Gany
"kak,buka pintunya.Lo dari tadi di kamar terus,makan malam udah siap tuh" ucap Niko
Ceklek
Setelah lama menunggu,akhirnya suara kunci yang diputar itu membuat senyum mengembang di wajah kedua pria itu
Wajah lesuh Netha langsung tampak saat pintu kayu berwarna putih itu terbuka
"lo ganggu aja sih Nik,gue masih ngantuk" ucap Netha menguap
Bukannya Niko yang menjawab,Gany langsung membuka suara "kamu baru bangun tidur?"
"iya Pa.Aku capek banget tadi disekolah,jadinya tepar deh" jawab Netha
Jawaban itu membuat Gany menghela nafas lega,pikiran negatif sempat terlintas di benak nya saat Netha tak kunjung keluar dari kamar
Tapi syukurlah,pikiran negatif itu tidak benar benar terjadi
Gany lalu tersenyum ke anaknya "ya udah,mending kamu cuci muka terus makan.Papa sama Niko tunggu dibawah"
Setelah mengucapkan itu,baik Gany maupun Niko langsung pergi dari hadapan Netha
Sepeninggal kepergian Ayah dan adiknya,bukannya bersiap siap untuk makan sesuai yang diperintahkan,Netha kembali menenggelamkan wajahnya di bantal
Netha memang berbohong,sedari tadi dirinya tidak tidur.Namun menangis mengingat semua masalah yang menyerangnya secara bersamaan
Pertama,masih menyangkut tentang ibunya yang sangat ia rindukan itu
Yang kedua,tentu karena masalah nya dengan Tara yang tidak ada kapok kapoknya membuatnya tidak tenang disekolah
Dan yang ketiga,
Devan.
Cowok itu berhasil membuat Netha terus terpikir tentangnya sejak beberapa jam terakhir
"jangan pernah rusak wajah cantik lo dengan air mata,kecuali itu air mata bahagia.Gue gak suka lihat itu" kalimat itu sangat terekam jelas dipikiran Netha.Permintaan itu sangat sulit untuk ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hope (Completed)
Novela Juvenil"always hope without hopeless" --- Nama gadis itu Gwynetha Gladys.Gadis yang berusia 17 tahun yang akrab disapa Netha oleh orang terdekatnya dan suka menerbangkan balon yang berisi harapannya layaknya lampion.Paras cantiknya membuatnya menjadi prima...