Memperjuangkan mu seperti mendorong tembok,perlu usaha keras tapi tak memiliki hasil sampai kapanpun
***
Tara memasuki kelasnya dengan wajah kusut dan langkah yang dihentak hentakkan
Mengalihkan perhatian beberapa murid yang ada di kelas itu.Termasuk seorang gadis yang sejak awal telah memperhatikan Tara dengan cengiran khasnya
"lo kenapa Tara?" tanya gadis itu
Ia benar benar tahu, kalau sahabatnya telah bertingkah seperti ini pasti sedang ada masalah yang menimpanya.
Dan masalah yang mungkin terjadi cuma satu,
Yaitu permasalahannya dengan sang kekasih,Devan Aiken.
"gue lagi sebel sama Devan" gerutu Tara dengan raut wajah kesal
Tuhkan,benar tebakannya.
"sebel kenapa?"
"gue tadi tungguin dia rapat osis hampir satu jam,terus pas gue tinggal ke toilet sebentar eh pas gue balik ruang osis udah kosong,gue cariin ke kelasnya juga gak ada,gimana gak kesel gue" jelas Tara
"cuma karena masalah itu lo marah lagi sama dia?" tanya Wina lagi yang dibalas gelengan oleh Tara
"Bukan cuma itu, tadi gue juga ribut sama dia gara gara dia lebih pentingin osis daripada gue"
"ya ampun Tar,lo tuh kenapa sih selalu banget gampang terpancing emosi sama Devan,kalau dia ilfeel sama lo gimana?" ucap Wina mengintimidasi sahabatnya
Namun karena watak Tara yang memang sudah kepala batu dari lahir,ia sama sekali tidak terpengaruh
"gue kesel lah win, kalau emang dia sayang sama gue harusnya dia ngikutin dong apa mau gue"elak Tara
"tapi kalau cara lo kayak gini,gue jamin gak lama lagi Devan mutusin lo"
Tara hanya diam,wajahnya masih menyiratkan aura kekesalan
Melihat tingkah sahabatnya,Wina hanya menghela nafas pelan "Tar,please deh,hilangin egois lo itu.lo tentu gak mau kan kalau misalnya Devan ninggalin lo?"
Tara menggeleng pelan
"ya udah,lo harus belajar buat ngertiin dia.jangan cuma Devan yang harus ngertiin lo" lanjut Wina
Tara mendesis pelan sebelum berkata dengan nada malasnya "i will try it"
Wina lalu tersenyum,sekeras apapun Tara tapi kalau sudah Wina yang menasehatinya,Tara pasti akan luluh
"Tara!" teriakan itu mengalihkan perhatian keduanya
Seorang gadis dengan rambut yang sengaja di cat berwarna ombre hijau memasuki kelas mereka dengan langkah terburu buru
Membuat Tara dan Wina mengernyit bingung
"ada apa sih Bi?" tanya Tara kepada Bianca - sahabatnya
Bianca dengan nafas ngos ngosan langsung berusaha mengatur nafasnya dan melanjutkan ucapannya "lo udah putus sama Devan?"
"Hah?!" Tara sontak berteriak mendengar pertanyaan Bianca
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hope (Completed)
Novela Juvenil"always hope without hopeless" --- Nama gadis itu Gwynetha Gladys.Gadis yang berusia 17 tahun yang akrab disapa Netha oleh orang terdekatnya dan suka menerbangkan balon yang berisi harapannya layaknya lampion.Paras cantiknya membuatnya menjadi prima...