Chapter 33 - Ikatan yang Sempat Terputus

1.7K 67 2
                                    

Happy Reading!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!!!

***

"mama ngapain aja selama ini?" Netha bertanya kepada Sinta.

Saat ini mereka berdua tengah berada di dalam kamar Netha dengan posisi duduk berselonjor diatas kasur dan Sinta yang memeluk anaknya itu.

"selama ini,mama hanya menjalankan bisnis keluarga yang dulu sempat bangkrut.Tapi,mama cuma mengontrol aja sih,soalnya kan sekarang ada papa kamu" jelas Sinta

"mama pernah gak berkeinginan untuk menemui Netha?"tanya Netha lagi

Sinta terdiam seraya menyorotkan pandangan pada langit-langit kamar Netha "sebagai seorang ibu,mama tentu ingin sekali untuk menemui kamu.Bahkan,mama juga sama seperti Brata yang diam-diam selalu mengawasi kamu.Kalau kamu masih ingat,dulu sewaktu kamu pergi ke makam Laudia,mama juga ada disana kok dan saat itu kamu juga sempat melihat mama"

Seketika Netha teringat akan kejadian dulu dimana dirinya menangkap seorang wanita yang sepertinya terus mengawasinya dari jauh.Netha tentu sangat tak menyangka bahwa wanita itulah ibu kandungnya  "oh ya,Netha baru ingat kejadian waktu itu,itu beneran mama?"

"iya sayang"

"andai aja saat itu Netha udah tahu kalau wanita itu adalah mama" kata Netha beriming-iming

Sinta tesenyum mendengar ungkapan anaknya, "maafin mama ya sayang"

"gak papa,aku kan udah dewasa dan udah bisa mengerti alasan kenapa mama sama papa tutupin semua ini dari aku" balas Netha

"kamu tahu gak,sampai detik ini mama seperti sedang bermimpi.Mama gak pernah menyangka kalau hari dimana kita berdua bisa bertemu telah tiba,dan mama sangat berterima kasih kepada Tuhan yang telah mengabulkan doa mama"

Netha terpaku mendengar ungkapan Sinta,dirinya seperti gadis cengeng yang terus-terusan dibuat menangis oleh semua keadaan ini.Namun tenang saja,air mata yang ia keluarkan tentu adalah air mata bahagia.

"pertama kali mendengar semuanya dari kak Brata,Netha pikir semua itu semua sandiwara bahkan Netha juga sempat mengira kalau kak Brata adalah orang gila" ucap Netha dengan cekikikan

Tawa keduanya seketika pecah saat itu juga.Mereka tampak bahagia walaupun mungkin bagi Netha ini semua terlalu tiba-tiba.

Malam itu juga,mereka menghabiskan waktu untuk saling bertukar cerita dan semakin memperkuat ikatan ibu dan anak yang sebelumnya sempat terputus.

***

Tak ada lagi yang dapat mendefinisikan seberapa bahagia hidup Netha kali ini.Bukan hanya hal yang menyangkut keluarganya yang membuatnya bahagia,tetapi juga kebersamaannya bersama dengan sahabat-sahabatnya dan tentu juga dengan sang kekasih.

Bersama dengan Iky,Flo,Vero,dan Devan di taman sekolah,Netha sejak tadi terus bercerita perihal keluarganya kepada orang terdekatnya itu.Tak hanya Netha,yang lain pun ikut bertukar cerita tentang apa saja yang baru mereka alami.

The Hope (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang