Chapter 12 - Hujan Perdamaian

4K 228 19
                                    

Begitu banyak duri yang kian menusuk dihati ketika perasaan ini juga semakin bergejolak terpatri

***

Suasana kamar Devan saat ini terlihat sangat kacau.Hampir setiap interior di kamar itu sudah tak tertata rapi lagi

Devan sendiri duduk di depan tempat tidurnya dengan wajah yang sengaja ia tundukkan

Jam telah menunjukkan pukul 07:30 malam.Tapi sejak pulang dari cafe tadi,Devan terlihat enggan untuk keluar.

Disampingnya,terlihat sebuah benda pipih selebar 6 inchi yang sedari tadi terus berkicau tapi tak sedikitpun dipedulikan oleh sang empunya

Pikiran Devan saat ini memang sedang berada di titik pusat kekacauan.Bergerak sedikit saja dari duduknya,ia terlihat enggan

Drrt

Lagi lagi,ponselnya kembali bergetar.Tapi syukurlah,kali ini Devan menggerakkan sedikit kepalanya untuk melihat siapakah pelaku yang membuat ponselnya itu bergetar

'cewek tomboy is calling' melihat tulisan itu tertera di layar,Devan langsung meraih ponselnya dan buru buru mengangkat panggilan itu

"Woi Bang!" teriakan itu membuat Devan sontak menjauhkan ponselnya dari telinga

Bisa bahaya,kalau hanya mendengar teriakan melengking itu gendang telinga Devan bisa pecah

"Bang,lo dimana sih?gue telpon dari tadi gak diangkat" gerutu Vina

"di rumah" jawab Devan singkat seperti tak ada niat untuk bicara

"lo lagi dirumah?!ya ampun Dev,gue dari tadi pencet bel,ketuk pintu,teriak teriak,lo gak dengar?!" lagi lagi,Vina mengeluarkan suara melengkingnya

"emang lo dimana?"

"gue di depan rumah bego!hampir setengah jam gue berdiri disini gak ada yang bukain pintu,nyamuk udah pada godain gue nih dari tadi" keluh Vina

"Bi Siti gak bukain lo pintu?" tanya Devan tenang,tak seiras dengan suara melengking Vina

"mana gue tau dia dimana.Pak Tarjo aja gak ada di pos,untung tadi gerbang gak kegembok"

"ya udah,tunggu gue bukain" putus Devan kemudian

Ia langsung meninggalkan ponselnya di atas karpet tanpa memedulikan teriakan Vina yang masih dapat terdengar.

Dengan cepat,dirinya membuka pintu masuk di ruang tamu yang memang sedari tadi menimbulkan suara bergemuruh

Siapa lagi pelakunya kalau bukan karena Vina

"lo kok basah kuyup?" tanya Devan setelah melihat penampilan Vina yang hampir semuanya basah

"lo gak lihat sekarang hujan?pake tanya lagi" jawab Vina ketus dan langsung menyerobot masuk

"ya tapi gak mungkin kan,kalau gara gara berdiri didepan pintu lo langsung basah gitu"

"gue habis dari rumah Kenan" ucap Vina

The Hope (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang