Di pagi hari yang cerah terlihat sebuah bangunan yang bagus luas juga megah yang tertulis UIN (Universitas Islam Nusantara) kampus ini terlihat sangat ramai dengan mahasiswa baru. salah satu nya Fatimah Az- Zahra wanita yang sangat jelita mempesona dengan bulu mata yang lentik, hidung nya yang mancung, dan memiliki lesung pipi, dengan berpenampilan mengenakan baju Syar'i berwarna biru ditambah dengan hijab panjang nya yang senada.
*****
Zahra Pov
Setelah acara kampus selesai aku menuju taman kampus yang terlihat agak sepi dan hanya terlihat beberapa orang saja. Tiba tiba Aku merasa sangat pusing dan akhirnya aku langsung duduk di salah satu kursi taman. Aku merasa sangat lelah duduk sendirian di taman. karna hampir semua orang sudah meninggalkan kampus. taman ini sangat sepi aku hanya melihat segerombolan anak lelaki kampus yang sedang saling mengobrol dan saling bercanda. Dan di salah satu antara mereka ada yang sesekali memperhatikanku, mungkin dia tau bahwa aku susah untuk berdiri, atau karna dia melihat aku sendirian, aku sangat takut, rasanya aku ingin sekali meninggalkan kampus ini, tapi rasa pusing di kepalaku ini tidak kunjung hilang.
aku hanya mengucapkan istigfar berkali-kali meminta doa kepada sang ilahi agar pusingnya segera hilang.
"Asstagfirullohaladzim" Ucapku dengan memegang kepala yang tiba-tiba terasa berat.
"Ya allah lindungi hamba dari orang orang yang jahat orang orang yang berniat buruk kepada hamba dan sembuhkanlah hamba agar hamba bisa pulang dan meninggalkan tempat ini hanya engkaulah tempat aku meminta" Ucap ku dalam hati.Aku berusaha untuk berdiri tetapi usaha ku sia-sia. Dan akhirnya aku duduk kembali, sesekali aku melihat di sekitar, ternyata segerombolan lelaki di sebrang sana terlihat semuanya meninggalkan tempat. Aku hanya bisa menunduk dan termenung yang ada di pikiran aku hanya cemas dan takut, takut karna sendirian di kampus. Aku melihat sekeliling dan sekitarnya, ketika Aku melihat kedepan ternyata lelaki yang sedari tadi memperhatikanku berjalan mendekatiku.
Dari situ aku langsung menunduk ketakutan aku hanya bisa menyebut asma Allah dan meminta perlindungan dari nya.
Aku memejamkan mata.
Dan berkali kali membaca istigfar dalam hati. Di balik mataku yang terpejam aku merasa bahwa didepan saya ada seseorang. ketika aku membuka mataku , dan ternyata iyah, lelaki itu sudah ada di hadapanku dengan senyumannya yang mengembang. Aku pun langsung menundukan pandangan."Assalamu'alaikum Ukhty" Ucap nya
"Wa'alaikum salam" jawab ku masih dengan menunduk dan tidak melihat wajah nya
"Ada yang bisa saya bantu, sepertinya dari tadi saya perhatikan Ukhty sangat sulit untuk berdiri dan ukhty pula sendirian disini" Ucap nya dengan nada yang sangat lembut
"Tidak terima kasih"
Aku melirik ke arah nya aku akui lelaki ini dilihat dari dekat sangat tampan, bersih dan putih dan seperti nya pria baik baik. Tidak seperti tadi aku hanya melihatnya dari kejauhan
"Apa kah Ukhty sakit? " tanya nya.
1 detik 2 detik hingga satu Menit tidak ada respon dari ku.
"Ukhty" Panggilnya dengan melambaikan tangan nya didepan wajah ku.
"Astagfirullohal Adzim Afwan" Jawabku lirih dengan langsung menundukkan pandanganku.
"Tadi Mas bilang apa?" Tanyaku dengan masih menunduk.
"Apa Ukhty sakit" Tanyanya dengan lembut
"Aku tidak apa apa kok, aku hanya merasa pusing sedikit saja" ucapku pelan.
Aku akui sekarang jauh lebih baik dan sudah terasa mendingan."Yakin Ukhty tidak apa-apa" sambil mengkerutkan dahi nya.
"Insya Allah saya yakin" jawabku dengan mengalihkan pandangan di sekitar halaman yang sangat sepi, dan tanpa disadari hanya ada aku dengan dia.
"Maaf bisa kah Mas pergi dari sini, bukan nya saya lancang mengusir Mas, hanya saja tidak baik seorang wanita dan seorang lelaki berduaan, apa lagi tempat ini sepi, saya tidak mau hal ini menimbul kan fitnah" Ucap ku dengan memandang sekitar."Maaf jika saya mengganggu, tenang saja aku tau ko hal itu, tapi sebentar lagi adik saya sampai kesini...tadi aku sempat menelvon nya sebelum aku kesini. " Ucap nya.
Aku pun tersenyum.
kemudian aku hanya milih diam dan menunduk, sesekali aku beristigfar karna aku berdua'an dengan orang yang bukan muhrimku, lelaki itu menjauh dari tempat duduk ku. tidak menunggu lama lagi ada seseorang yang mengucap kan salam yang ternyata adik nya lelaki itu.
"Assalamu'alaikum bang" ucapnya dengan mengembangkan senyumanya.
"Wa'alaikum salam" jawab ku kompak dengan nya.
Aku pun ikut tersenyum melihat wanita itu, dia cantik dan sedikit mirip dengan lelaki disampingnya."Ehmm ini adiku" ucap lelaki itu.
"Oh iya" jawab ku
"Abang duluan yah dek"
dengan melirik ke arah wanita itu."Iyah Bang " jawab wanita itu Dengan mengembangkan senyumanya. Setelahnya wanita yang disamping lelaki itu langsung ke arah ku.
"Duluan Ukhty" ucap nya dengan melirik ke arah ku.
"Iyah Mas""Asslamualaikum, aku indah kak" ucap nya.
"Waalaikumsalam" jawab ku dengan ramah.
"Nama kakak siapa"
"Fatimah Az-Zahrah, panggil saja Zahra" Ucapku.
"Mmm kak Zahra yah" Ucap Indah dengan di iringi anggukanku
"Emm Kakak tidak apa apa kan?" Lanjutnya dengan sedikit ragu."Kakak tidak papa kok"
"Emm.. Syukurlah kalo begitu...Tapi...bukankah tadi?..."
"Iyah.. Tadi kakak merasa sedikit pusing.. Tapi sekarang sudah mendingan kok"
"Owh,, alhamdulillah, Kakak emangnya tidak bawa handfone? " tanya indah
"Mmm hendfone kakak ketinggalan dirumah"
"Mau indah anterin pulang sekalian bareng Bang Ali " tawar indah.
Bang Ali? ohhh berarti lelaki tadi bernama Ali ucap batinku
"Mmm gimana yah...bukanya kakak nolak hanya saja??.." aku tak meneruskan ucapanku. Karna aku sangat bingung mencari alasan aku juga akan malu jika satu mobil dengan nya.
"Owh yasudah tak apa-apa, Tapi indah boleh kan anter kakak sampai menemukan kendaraan" Tawarnya.
"yasudah terimakasih...mari"
Akhirnya mereka pun pergi meninggal kan kampus dan mencari taksi di jalan.
Afwan Semua nya Kalo cerita ana tidak jelas afwan sekali lagi
Ma'lum saja karna ini cerita pertama ana
🙏🙏🙏Jadi ana mohon untuk saling mendukung.
Jika ada yang salah tafadhol kasih saran
Oh iya jangan lupa klik bintang🌟 yah.Salam Ukhuwah Fillah dari ana😘😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halal ku
RandomBiar kan Do'a Yang Menjadi Saksi Bisu,, :) *** Pertemuan yang tanpa sengaja dilakukan oleh Ali yang berniat menolong Zahra. Kemudian dari itu keduanya saling mendambakan untuk menanti pertemuan selanjutnya... Akankah ada pertemuan selanjutnya? *** ...