30 menit kemudian.
"Asslamualaikum Kak" Ucapnya dengan langsung meraih tanganku untuk diciumnya dan langsung memeluk ku."Waalaikumsalam" Jawabku dengan membalas pelukanya.
"Gimana kabarnya kakak ipar"
"Ahh kamu nihhh, kakak baik kok" Jawabku
"Hehe"
"Ada apa hemzm" Tanyaku
"Indah hanya kangen sama sama kak Zahra"
"Hanya itu"
"Iyah" Balasnya dengan tersenyum
Skip
Hari H kemudian"Ali Ar-Rasyid bin Muhammad Fahmi saya nikahkan ananda dengan putri saya Fatimah Az-Zahra binti Rasyid Al-Tafaqkir dengan maskawin seperangkat alat sholat dan dengan hafalan Surat Ar-Rohman dan Surat Al-Waqi'ah tersebut di bayar tunai" Ucap Rasyid.
"Saya terima nikah dan kawin nya dengan maskawin tersebut di bayar tunai"
"Gimana para saksi Sah"
"Sah"
"Sah..sah"
"Alhamdulillah Barokallahulaka Wabaroka a'laika" upcap penghulu.
Skip
Acara selesai dan kedua mempelai untuk sehari tinggal di hotel...Dan untuk besok sore mereka akan langsung pindah rumah ke rumah yang beberapa bulan silam di beli oleh Ali.
"Mas" Ucap Zahra gugup dan dengan menunduk."Iyah"
"A,,a aku mau ke kamar mandi" Ucap Zahra dengan masih seperti semula gugup dan menunduk.
"Iyah...tapi boleh mas temenin, lebih tepat nya mas ikut" Ucap Ali dengan menggoda Zahra
"Mas ihhh" Ucap Zahra malu dan pastinya pipi Zahra memerah.
"Aku kan Suami mu toh berarti boleh dongk" Ucap Ali yang semakin membuat pipi Zahra semakin memerah bak kepiting rebus.
"Engga boleh" Ucap Zahra dengan Mencubit pinggang Ali dan langsung lari ke kamar mandi.
"Aww" Reflek Ali teriak karna Zahra mencubitnya, tapi Ali merasa sangat gemes karna berhasil menggoda istri-nya.
"Awas yah kalo keluar, mas hadang di depan pintu" Teriak Ali dan pasti nya terdengar oleh Zahra di balik pintu.
5 menit sudah Zahra enggan untuk keluar dan Zahra saat ini sangat-sangat malu. Dan jika nanti keluar dan beneran Ali ada di depan pintu dan......Pikiran Zahra kemana mana, padahal seharusnya Zahra tidak malu karna Ali sudah sah menjadi suami nya.
"Sayang kamu kok lama banget" Ucap Ali dari balik pintu
"Iya mas sebentar lagi" teriak Zahra dari dalam
"aduh gimana nih" ucap batin Zahra. Dan akhir nya Zahra pun membuka pintunya dan langsung di hadang oleh Ali, Zahra engga bisa keluar karna Kedua tangan Ali menghalangi pintu."Mas" Ucapnya gugup
"Apa Istri ku"
"Aku mau keluar"
"Boleh! Asalkan ini" Ucap Ali dengan Menunjukan Pipinya.
"Engga mau" Jawabnya dengan memajukan bibir nya.
"Kalo engga mau Mas tetep akan halangin Jalannya"
Drrt drtt
Bunyi ponsel dan keduanya mencari sumber suaranya."Mas ponselku"
"Mmm yasudah lah" Ucap Ali dengan memanyunkan bibir-nya.
"Hehehe makasih suami-ku" Ucap Zahra yang langsung berlalu ketempat asal suara dan tak memperdulikan Suaminya yang sedang ngambek seperti anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halal ku
RandomBiar kan Do'a Yang Menjadi Saksi Bisu,, :) *** Pertemuan yang tanpa sengaja dilakukan oleh Ali yang berniat menolong Zahra. Kemudian dari itu keduanya saling mendambakan untuk menanti pertemuan selanjutnya... Akankah ada pertemuan selanjutnya? *** ...