PART 7

206 20 0
                                    

Ali Pov

"Umi Ali" Teriak seseorang dari lantai bawah sontak aku kaget dan aku pun langsung  keluar kamar dan menuruni anak tangga. Sesudah sampai ke bawah Aku mendapati Abi dan Umi.

"Ada apa Bi" Tanya Umi

"Ada apa Abi" Aku pun sama Bertanya.

"Itu loh Keluarga Pak Rasyid Anak nya wes Menerima Perjodohan Kita terus Kata nya nanti pernikahan Ali di percepat"

"Alhamdulillah Kalo gitu tak kira tadi ada apa bi,  Umi kaget tadi"

"Alhamdulillah, Iyah tadi Ali juga sempet kaget karna Abi tadi Teriak"

"Hehehe Abi Minta Maaf,  Saking Bahagia Abi, jadi Khilaf deh teriak teriak" Ucap Abi sambil menggaruk Tengkuk nya entah karna Gatal atau yang lain nya.

"Kalau gitu Umi kembali lagi ke dapur" Ucap Umi.

"Ali juga mau ke kamar lagi"

"Loh loh loh engga ada yang mau mempersiapkan dulu kan besok acara nya"

"Abi kita kan ke rumah pak Rasyid Besok malam, Nah mempersiapkan Semuanya besok aja Insya Allah beres, Lagian sekarang wes malam, Meski misalnya sekarang kita mempersiapkan, Bahan bahan untuk di masak nya juga engga ada,  Nah kan kalo besok kita bisa ke pasar dulu" Jelas Umi

"Iyah bi Umi bener kok mending besok kita mempersiapkan Semuanya" Ucap Aku.

"Yowes yowes yowes yasudah kalo gitu"

"Kalo gitu umi ke dapur dulu..Asslamualaikum " Pamit umi

"Waalaikumsalam" Jawab ku dengan Abi serempak

"Kalo gitu Ali juga pamit ke atas lagi Bi,, Asslamualaikum" Ucap ku dengan langsung meninggalkan nya

"Iyah Waalaikumsalam jangan Lupa mempersiapkan Semuanya"

"Iyah Bi" ucap ku dengan langsung berlalu meninggal kan nya.
Sesampai di kamar aku langsung membuka pintu Balkon dan keluar. Aku berdiri dengan merasakan sejuknya angin malam.
Aku tersenyum melihat keindahan langit yang penuh dengan alang Bintang yang berkelap kelip menyaksikan keadaan bumi. Aku memejamkan mata dengan Merasakan angin sepay sepoy dan sekelebat pikiran ku teringat dengan seseorang,  Seseorang yang selalu mengangu pikiran ku dan yang selalu aku selipkan namanya dalam do'aku.

"Gimana kabar nya ukhty" tanya ku

"A..aku baik baik saja" jawab nya dengan sedikit gugup

"Mas sendiri gimana kabarnya"

"Alhamdulilah juga aku baik kok" jawab nya

"Astagfirullohaladzim" Ucapku dengan memejamkan mata.
"Stop li, berhenti berharap kepadanya, kamu sudah dijodohkan dan harus fokus ke satu wanita agar kamu juga fokus menjalankan sebagai imam Huuuuuffff" ucap batin ku. Lalu aku memandang ke arah depan dan berlalu masuk ke dalam kamar kembali. aku langsung merebahkan ke atas ranjang dan terlelap ke dalam alam mimpi.

Ke Esokan harinya aku di sibukan oleh umi untuk mengantar ke pasar.
Dan selesai mengantarkan umi ke pasar aku langsung pergi ke pesantren untuk menemui Indah adiku.

"Asslamualaikum Aisyah,  Tiina" Salam ku ke temen-temennya Indah

"Waalaikumsalam Warohmatullohi Wabarokatuh Ustadz" Jawab mereka bersama

"Kalian lihat Indah" Tanya ku ke mereka.

"Owh Indah!  Ada kok Ustadz di dalam" jawab Aisyah dengan sopan

Kekasih Halal kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang