PART 14

155 17 0
                                    

Budayakan Vote yah...dan sekalian kalo Nemu typo komen😘

***

"Ya Allah kenapa dengan suamiku, kenapa tadi ia sangat terburu-buru, apakah ia sudah tahu masa lalunya telah dekat dengan-Nya" Ucap batin Zahra.

Zahra resah, hatinya tiba-tiba sangat tidak enak, ia hanya takut kehilangan suaminya yang seminggu ini, Zahra takut suaminya akan berubah kembali seperti awal, ia sudah sangat nyaman dengan apa yang  Minggu ini Ali lakukan.

Ali melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia ingin segera mungkin untuk menemuinya, setelah sampai ketempat yang dituju, Ali memarkirkan mobilnya dan langsung bergegas masuk kedalam restaurant. Setelah masuk ia menengok kanan kirinya mencari seseorang yang sangat menggangu pikirannya. Dan yahh Ali menemukan seseorang yang sudah lama menggangu pikiran dan hatinya.

Wanita yang mengenakan gamis berwarna toska dengan hijab dan cadarnya yang senada sangat mengipnotis mata Ali yang dibuatnya kagum, pertemuan pertama yang sudah lama dinanti sekarang terlaksanakan, tampak senyuman yang tidak kunjung pudar dari bibir Ali, ia duduk tepat dibelakang wanita itu, Ali kebingungan untuk apa yang akan dilakukan-Nya setelah itu hingga sebuah ide muncul dibenaknya, ali memanggil pelayan untuk meminta sebuah kertas dan pulpen. Setelah sipelayan membawa apa yang diinginkan ali, ia langsung menuliskan sesuatu...

"Assalamualaikum aku Ali...Ikhwan yang pernah mengajak-Mu ta'aruf!
5 tahun yang lalu"

Apakah anti ukhty Novia? Jika iya benar saya sangat bersyukur telah bertemu langsung dengan-Mu.

Bolehkan kita mengobrol sebentar, jika iya dibolehkan aku ada dibelakang-Mu, kau bisa menolehnya jika aku diperbolehkan.

Ali beranjak dari duduknya, ia melirik kearah tangan yang memegang surat yang ia tulis lalu bibirnya tersenyum kala ia mengalihkan pandangannya kedepan, Ali menarik nafasnya untuk memberanikan diri, ia berjalan lalu terhenti ketika tepat kemeja wanita itu.

****

Alunan musik yang berjudul "Hijaiyah Cinta" sangat mengipnotis gadis itu, ia terlihat sangat mengamati  syair-syair yang terdengar melalui Handsheet yang ia sumpalkan dikedua telinganya, Gamis berwarna toska terlihat sangat anggun ditubuhnya. Ditambah dengan ia memakai cadar  sehingga hanya mata yang ia perlihatkan, Bibirnya bergetar mengikuti syair.

Ia terduduk disebuah restorant dengan ditemani Capuccino dimejanya, matanya ia fokuskan kepersegi panjang yang ada ditangan-Nya, ia terlihat sangat menikmati suasana tempat itu sehingga ia terlonjat kaget kala suara Ikhwan yang tiba-tiba ada didepan-Nya.

"Assalamualaikum" Ucapnya langsung berlalu dengan meninggalkan sebuah surat dimeja.

"Waalaikumsalam" Balasnya pelan.

Wanita itu menatap bingung surat yang dimejanya, ia mengambil dan membukanya dengan ragu...

"Assalamualaikum aku Ali...Ikhwan yang pernah mengajak-Mu ta'aruf!
5 tahun yang lalu"

Apakah anti ukhty Novia? Jika iya benar saya sangat bersyukur telah bertemu langsung dengan-Mu.

Bolehkan kita mengobrol sebentar, jika iya dibolehkan aku ada dibelakang-Mu, kau bisa menolehnya jika aku diperbolehkan.

Ali? Gumamnya.

"Ya Allah" Gumamnya kembali.

Seulas senyum terukir dibalik cadarnya.

***

Satu pekan telah berlalu, Ali menghilang tanpa kabar satupun. Ia tidak sama sekali memberi pesan kepada Zahra dan dalam satu Minggu ini Zahra selalu menangis dan tertidur larut malam hanya untuk menunggu suaminya. sehingga kelopak matanya terlihat hitam seperti panda. Tepat sekarang Zahra sedang melakukan shalat tahajud. Tangisnya lolos ketika surat Al-fatihah dilantunkannya, sampai sujud terakhirpun air mata nya selalu lolos.

Kekasih Halal kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang