I.II Be My Girl

5K 499 8
                                    

"Boleh minta nomor hp mu?"

Author's pov

YN diam. "Hey?" Kyungsoo melambaikan tangannya di depan wajahmu.
Kemudian kamu langsung mengerjapkan mata berkali-kali. Dan gelagapan sendiri. "A-aku gak hapal nomor hp ku.."

Kyungsoo berdeham, berusaha menahan tawa saat melihat ekspresimu. "Simpan nomorku kalau begitu. Sini hp mu."

"A-ah, ne." YN masih gelagapan. Ia mengambil hp di saku celananya dengan tangan kanan dan memberikannya pada Kyungsoo. Kyungsoo mengetik nomor hp nya dan menelpon ke hp nya lewat hp YN.

YN mencubit pipinya sambil menatap Kyungsoo, 'Jika ini mimpi jangan bangunkan aku, Tuhan.'

Setelah selesai dengan hp YN, Kyungsoo melihat YN sedang mencubit pipinya sendiri, lalu menampar-nampar pipinya. Kyungsoo mengernyit bingung, kemudian menahan tangan YN, "Ngapain sih?"

Yang dilakukan Kyungsoo malah membuatmu terpaku dengan wajah memerah sampai telinga.

Gawat.
Kyungsoo langsung beranjak dari duduknya, "Kau masih berhutang padaku, ingat." Lalu, berjalan keluar ruangan.

Di depan ruangan, para member sudah menunggu kedatangan Kyungsoo dengan senyum aneh yang terpampang di wajah mereka.

"Hey~ Lihatlah Kyungsoo kita sudah besar~." Goda Baekhyun. Kai berjalan di samping Kyungsoo dan merangkul bahunya, "Apa aku harus pindah kamar, agar kau bisa 'fokus', hyung?"
"Yak! Memangnya aku kau, hah?"
Member lainnya tertawa.

Sementara itu,

"YN??" Leo menghampirimu dengan raut wajah khawatir. Di belakangnya ada Jaehee. "Oppa, Jaehee..." Kamu menanggil keduanya lirih. "Apa? Ada yang sakit?"
YN mengangkat kepalanya yang asalnya menunduk. Dan memperlihatkan wajahnya yang merona sampai telinga. "Aku harus apa..?"

Jaehee menahan tawa melihat wajah YN dan langsung memotretnya, sementara Leo dengan kesal menyeret YN pulang.

-oOo-

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Tapi dari dorm exo masih terdengar tawa dan teriakan, para member exo masih bersendau gurau di depan tv. Semuanya asik menonton film, tapi tidak dengan Kyungsoo. Ia duduk di meja makan dorm sambil menatap hp nya lekat lekat.

"Aku pulang~" Dari pintu depan terlihat Suho yang baru saja masuk.

"Hyung, dari mana saja~?" Sehun melihat Suho membawa tentengan dan langsung menghampirinya disusul dengan Kai.

"Ah, tadi aku makan makan dengan kru dan manajer hyung. Dan sekalian membeli makanan, Kyungsoo." Suho menyebut Kyungsoo, agar makanan itu segera di letakkan di kulkas. Tapi, Sehun dan Kai lebih cepat daripada Kyungsoo jika menyangkut cemilan.

Suho bergabung dengan yang lain di depan tv, kemudian berbisik. "Apa yang terjadi dengan Kyungsoo?"
Xiumin berbisik, "Ituloh.."
Chen menimpali, "Dia sedang galau." Suho mengernyit, "Galau? Kok?"
Xiumin dan Chen mengangkat bahu dan menggeleng.

Sementara itu Chanyeol sudah berdiri di samping Kyungsoo. Mencari waktu yang tepat sampai,

greb

"Yak! Kembalikan hp ku!"
Chanyeol mengangkat hp Kyungsoo, tentu saja Kyungsoo tidak bisa mengambilnya.
"Wah kontak siapa ini? Y-e-o-j-a? Yeoja? Yeoja siapa?" Chanyeol mengernyit bingung.

"Coba lihat, hyung." Sehun mengambil hp Kyungsoo dari Chanyeol.

"Yak!!!" Kyungsoo semakin kesulitan dan akhirnya menyerah dan kembali duduk. Toh, sudah ketahuan.

"Ohh. Ini pasti yeoja yang tadi, kan?" Sehun mengembalikan hp itu pada Kyungsoo.

"Tau darimana kau? Sok tau!" Lalu hanya dibalas senyum lebar oleh Sehun, "Hyung terlalu mudah di tebak."

"Namanya 'yeoja'?" Baekhyun mengernyit bingung.

"Kau tertarik padanya?" Chen bertanya sambil menyikut pinggang Kyungsoo. Kyungsoo terdiam. "Aish. Aku tidak tahu!"

"Namanya saja kau tidak tahu, kan? Payah sekali." Baekhyun menyeletuk sambil tertawa.

Baekhyun benar juga. Bagaimana bisa Kyungsoo lupa untuk menanyakan namanya. Ia mengacak rambutnya. "Aish. Sudahlah, jangan ganggu aku." Kyungsoo masuk ke kamarnya.

"Kyungsoo lucu sekali ya." Suho tertawa.
"Oiya, D.O-ya!" Suho menghampiri Kyungsoo. "Ada apa, hyung?" Suho tampak mencari sesuatu dari tas nya.

"Nih, sepertinya ini kemeja yeoja tadi. Tertinggal."
"Kenapa kau memberikannya padaku?" Kyungsoo mengernyit bingung. "Kurasa kau akan membutuhkannya. Semoga beruntung~" Kyungsoo menatap kemeja YN, memangnya apa yang bisa ia lakukan dengan kemeja ini?

-oOo-

YN sudah sampai pada alam mimpinya sampai suara telepon yang nyaring benar-benar mengganggu tidurnya. Tanpa melihat siapa yang menelepon ia langsung mengangkatnya.

"Yeoboseyo..?"
Hening. Tidak ada balasan. "Jika ini telepon iseng aku akan mematikan--"

"Ya! Tunggu, ini aku. Do Kyungsoo."
YN mengernyit, "Do Kyungsoo?"
"Iya."
Kesadaran YN langsung kembali yang asalnya masih berbaring, langsung terduduk tegap.

"O-oh, ada apa oppa?" Ia langsung menjadi gelagapan. YN dapat mendengar Kyungsoo tertawa, "Sekarang kau pasti sedang gelagapan."

"Ahahaha, bagaimana oppa bisa tau.." YN tertawa renyah.

"Tentu saja aku tau. Oiya, siapa namamu?"

Kamu menyebut namamu yang cukup sulit di ucapkan dengan bahasa korea. Sehingga Kyungsoo agak kebingungan. Tapi setelah kau mengejanya dengan alphabet, ia langsung mengerti.

"Ohh, oke YN. Kau ingat kan yang tadi kubilang sebelum pergi?"

YN tampak berpikir,
"Soal hutang itu..? Maaf oppa, aku bingung harus bagaimana membalasnya."

"Aku juga sebenarnya belum memikirikannya."

Lahh? YN tertawa kecil.

"Terus gimana?"

Kyungsoo sedikit berpikir, ia ingin sekali bertemu dengan YN. Tapi harus dengan alasan apa?
"Ayo kita kencan."

Aish. Mana mungkin Kyungsoo bicara seperti itu.

Lalu, ia melihat kemejamu di sampingnya.

"Kemejamu tadi tertinggal."

"Ah! Pantas saja aku tidak menemukannya dimanapun."

"Akan kuantar besok. Kirimi aku alamat rumahmu. Lalu, kita bisa bicarakan bagaimana caramu membalas 'hutang' tadi."

HAH? GILA KALI YA. "A-apa? Gak perlu repot-repot, biar aku yang--"

"Sama sekali gak merepotkan. Daripada kau yang ke dorm, cari masalah namanya."

Yang diucapkan Kyungsoo ada benarnya. "B-baiklah, nanti akan ku kirimkan."

"Oke, kalau begitu. Selamat malam YN, tidur yang nyenyak ya. Semoga mimpi indah."

Tut.

Kyungsoo mematikan telepon nya. Dan langsung menutupi wajahnya yang merona sekarang. "Kuatkan imanmu Do Kyungsoo."

"Kyungsoo bilang mimpi indah.."
"Kyungsoo akan kesini besok.."

YN menutupi wajahnya yang terasa panas dengan bantal dan berteriak histeris sambil berguling-guling.

"Siapapun tolong jangan bangunkan aku dari mimpi indah ini!!!!" Teriak YN dalam bantal.

-oOo-

Hai hai, aku sengaja buat cerita awalnya mendetail, biar gak bingung gitu.

Abis chapter ini masih ada 1 chapter lagi baru deh, arc drabble Kyungsoo as your boyfriend nya bakal dimulai. Yeay!!!!

Kritik dan saran sangatlah diterima💖🤗

salam Jiun cantik😙

Your Boyfriend ; Do KyungsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang