Kamu menatap pantulan wajahmu di kaca kamar mandi, "Heol."
Matamu merah dan tampak membengkak. Kamu langsung mencuci mukamu agar setidaknya wajahmu tidak terlihat terlalu buruk nantinya.Hari ini kamu ada wawancara di sebuah perusahaan. Yang mengartikan bahwa kamu harus tampil perfect hari ini. Dan betapa sialnya, Kyungsoo kemarin datang dan mengacaukan mood mu.
Kamu mengelap wajahmu dengan handuk kering, "Untungnya, gue udah ngerasa lebih lega."
Ternyata, drama marah-marahmu kemarin justru berhasil membuat perasaanmu jauh lebih lega dari sebelumnya. Karena sekarang Kyungsoo sudah tau mengenai perasaanmu.
Setelah selesai bersiap-siap, kamu langsung bergegas pergi meninggalkan apartment. Kamu melangkah dengan tergesa-gesa keluar gedung apartment, "Duh harus buru-buru nih."
Namun langkahmu terhenti ketika sampai di parkiran dan mendapati sesuatu disana.
Mobil Kyungsoo.
Dan lebih parahnya lagi, si pemilik mobil itu ada di dalamnya.
Kyungsoo yang menyadari keberadaanmu, langsung bergegas turun untuk menghampirimu.
"YN."Kamu baru saja ingin pergi, tapi Kyungsoo berhasil menahan lenganmu.
"Lepas."
"YN. Dengerin aku dulu, ya?" Kyungsoo mengatakannya dengan suara yang sangat lembut, hampir saja membuat hatimu goyah."Gue bilang lepas, ya lepas." Kamu menatap Kyungsoo kemudian menghempaskan tangannya dari lenganmu.
Kyungsoo tampak membelalakan matanya ketika melihat wajahmu, "Kamu habis nangis ya? Apa itu gara-gara aku? Maaf--"
Kamu langsung mengalihkan pandanganmu, "Bukan urusan lo."
Kamu langsung melenggang pergi meninggalkan Kyungsoo disana. Karena jika kamu masih berada disana, hancur sudah pertahananmu.
-oOo-
Sekarang sudah hampir pukul 11.00 malam. Dan kamu sedang melamun sembari berjalan kaki menuju apartmentmu. Seharian ini kamu benar-benar tidak berhenti memikirkan Kyungsoo.
Tadi namja itu terlihat sangat lelah. Matanya juga sembab. Apa keadaan Kyungsoo saat ini sama buruknya denganmu? Atau justru lebih parah?
"Aish. Ngapain coba gue mikirin dia lagi." Kamu mengacak rambutmu frustasi.
Ketika kamu melewati parkiran, lagi-lagi kamu dikejutkan dengan kehadiran Kyungsoo disana. Kyungsoo nampak sedang bersandar di samping pintu utama.
"YN." Wajahnya nampak berseri-seri ketika melihat kedatanganmu.
Namun kamu tidak menghiraukan panggilannya, dan segera berlalu kemudian menekan tombol lift yang ada. Namun Kyungsoo tetap bersikeras mendekat ke arahmu.
"YNah. Kumohon dengarkan aku, ya?"
"Chagiya..""Aku minta maaf--"
Kamu menatap Kyungsoo, "Lo gak takut ketauan sama dispatch? Mending lo pulang aja, disini bahaya."
"Itu bukan masalah, kok." Kyungsoo tersenyum senang padamu, ternyata kamu masih mencemaskan keadaannya. Senyuman Kyungsoo sempat membuat napasmu tercekat untuk sesat.
Aku rindu senyuman itu..
"Terserah." Balasmu datar. Kamu berusaha menepis segala pikiranmu tentang Kyungsoo dan memutuskan untuk mengacuhkannya. Kemudian kamu masuk ke dalam lift yang kebetulan sudah terbuka.
"Aku gak akan kemana-mana sampai kamu udah bisa maafin aku."
Kamu mengernyit bingung, tidak mengerti apa yang dimaksud namja itu.
"Saranghae, YN. Lebih dari yang kamu ketahui."
Kyungsoo mengatakan hal itu sambil tersenyum lebar tepat sebelum pintu lift tertutup. Lututmu tiba-tiba terasa lemas, kamu menyandarkan punggungmu di dinding dan membiarkan tubuhmu terduduk secara perlahan.
"Nado. Nado saranghae."
Dan lagi-lagi kamu kembali terisak sendirian.-oOo-
HEY!
hey tayo hey tayo
WKWKakhirnya aku update juga ya. siapa aja nih yang setia nungguin cerita ini up dari sebulan lalu? angkat tangann🙋♀️
aku mau ucapin makasih banyak buat kalian semua yang setia nungguin update yang super lama ini😭🤧 i love you guys💖
dan karena itu, aku nyiapin kejutan buat kalian nih😌
apa kejutannya?
ada deh!😆
kalian liat aja nanti sendiri eheheh-Love, Jiunsoo🌷
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Boyfriend ; Do Kyungsoo
Fanfiction[Bahasa] ⚠️privated chapter. ⚠️slow update. Your daily life with ; Do Kyungsoo. 2018, Jiunsoo #1 do (211019)