III. Proud Of You

4.4K 408 1
                                    

YN menghembuskan napasnya pelan. Berusaha memberi kehangatan untuk kedua telapak tangannya itu. Musim semi sudah datang, tapi suhu di Seoul masih saja berhasil membuatmu kedinginan. Padahal, ini sudah tahun kedua kamu berada di Korea tapi tubuhmu masih belum terbiasa.

YN melirik jam yang melingkar di tangannya. "Masih lama gak ya? Kyungsoo gak nyasar kan ya?" YN bermonolog ria sambil mengumpat kesal. Ia sedang menunggu Kyungsoo sejak 15 menit yang lalu di depan kampusnya.

Flashback

drrrt drrrrt

YN mengambil ponselnya yang berbunyi yang berada di dalam tasnya itu.

"Yeoboseyo?" Sapa YN

"Chagi-yaa."

"Ada apa?"

"Gimana sidangnya?"

Ya, saat ini YN sedang menunggu gilirannya untuk masuk ke ruang sidang. Sidang skripsi, hari yang amat sangat ingin YN longkap dari kehidupannya. Jiwa dan raganya dipertaruhkan hari ini. Hanya ada dua kemungkinan lulus atau tidak lulus. Tapi masih ada satu kesempatan ulang tapi tetap saja itu artinya ia harus mengulang skripsinya lagi.

Ah, memikirkannya terus menerus rasanya membuat YN botak.

"Masih belum giliranku."

"Jinjja? Apa aku mengganggu?"

"Tidak, aku bersyukur kau menelpon."

"YN. Gugup ya?"

Ah, kenapa Kyungsoo selalu bisa menebaknya sih. Kamu hanya bergumam.

"Kyungsoo-ya."

"Ya, Chagi-ya?"

"Aku takut.."

"Aku yakin kamu bisa, chagi-ya. Aku gak tau gimana rasanya sidang, tapi aku yakinn bangett YN ku pasti bisa melakukannya dengan baik. Jangan takut. Kan ada aku, ok?"

Kamu tersenyum manis.
"Iya, aku pasti bisa!"

"Nah, itu baru YN ku. Aku jemput ya nanti."

"Jinjja?" Kamu nyaris berteriak.

"Iyaa."

"Kayaknya bahaya deh. Nanti kalo ada fans yang nguber-nguber kamu gimana?"

Kyungsoo tertawa, "Kan gak keluar mobil."

Kemudian kamu melihat mahasiswa yang maju sebelum kamu keluar dari ruang sidang.

"Sekarang giliranku, Kyung. Wish me luck, Kyung."

"Iya. Wish you all the best. Semangat, chagi-ya."

Flashback end.

YN kembali melihat ke arah jam tangannya. "Aish. Dingin banget lagi." Kamu berusaha mengusap usap lenganmu yang kedinginan.

"Beli yang anget-anget dulu, deh. Biarin aja si Kyungsoo nunggu disini." YN kamu berjalan sambil mengumpat kesal.

Tidak lama kamu pergi, sebuah mobil maserati berhenti di tempat YN tadi. Lalu, kaca yang mulai terbuka itu menampilkan seorang namja dengan masker dan hoodie hitam di dalamnya.

"Loh, YN belum keluar?"

-oOo-

Setelah beberapa lama, YN kembali dengan segelas kopi di tangannya.

"Kalau dia masih belum dateng juga. Fix mending pulang sendiri aja." Lagi-lagi kamu hanya bisa mengumpat. Entah sudah keberapa kalinya kamu mengumpat hari ini.

Your Boyfriend ; Do KyungsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang