Your Boyfriend ; Do Kyungsoo

XII.I Wedding Day

Rrrrrrr Rrrrr

"Halo, bunda."

"...."

"Iya, bun. Ini aku lagi packing."

"...."

"Iyaa. Perkiraan sampe Soetta sekitar jam 5 pagi."

"...."

"Heeh."

"...."

"Iyaa bunda cantik. Udah dulu ya, nanti YN telpon lagi."

"...."

"Iyaa."

Tut.

Akhirnya bundamu menyelesaikan wejangannya padamu. Hari ini kamu memutuskan untuk mengambil cuti, karena besok abangmu akan mengadakan resepsi pernikahannya.

Saat mendengar kabar bahwa abangmu itu akan menikah, kamu terkejut bukan main tentunya. Bagaimana bisa kamu baru diberitahu 3 hari sebelum acaranya berlangsung.

Dan untungnya kamu bisa mendapatkan cuti dari kantormu. Walaupun waktunya agak mepet, setidaknya kamu mendapat cuti. Tapi tetap saja, karenanya kamu harus kerja lembur dalam beberapa hari kemarin.

LINE!

Kamu melirik ponselmu yang tergeletak di lantai, dan dengan sekali gerakan kamu mengambil ponselmu. Wajahmu langsung berseri-seri ketika melihat nama dari pengirim pesan tersebut.

LINE

Kyungsoo🐧

YN
16.15 pm.

Udah makan?
16.15 am.

Kamu dengan cepat membalas pesan Kyungsoo.

Belum hehe
16.16 am.
read.

Kenapa? Makan sana.
16.16 am.

Kamu memajukan bibirmu kesal sambil menyandarkan tubuhmu pada sofa. Padahal belakangan ini, kamu jarang sekali bicara dengan Kyungsoo. Namja itu sedang di Jepang bersama para hyung nya.

Nanti dulu.
16.17 am.
read.

Oh, yaudah.
16.17 am.

Udah? Serius Kyungsoo mengakhiri chat mereka begitu saja? Kamu melempar ponselmu pelan dengan perasaan kesal. "Dasar nyebelin."

Rrrr Rrrr

Kyungsoo🐧 is calling.....

Kamu tersenyum lebar. "Gajadi kesel deh hehe."
Kamu berdeham sedikit, kemudian menggeser tombol berwarna hijau pada layar ponselmu.

"Yeoboseyo?"

"Kenapa belum makan, hm?"

Kamu dapat mendengar suara yang sudah lama kamu rindukan itu dengan amat sangat jelas. Dan itu membuat jantungmu berdegup 2 kali lebih cepat dari biasanya.

"A-aku sibuk packing."

"Packing? Buat apa? Mau kemana emang?"

Kamu menepuk jidatmu pelan. Kamu lupa memberi tau Kyungsoo.

"Nanti malem aku pulang ke Indonesia. Maaf aku gak ngabarin ke kamu, aku lupa."