Satu kata yang amat dihindari oleh seorang YN. Mau itu suhu atau cuaca, ia benci keduanya. Awalnya YN pikir, dengan merantau ke negeri orang ia bisa terhindar dari panasnya Indonesia yang dapat membuat seorang 'belang' hanya dalam 30 menit. Ternyata, musim panas di Korea juga gak ada bedanya.
Kamu bangun dari tidurmu yang sama sekali tidak nyenyak itu. Dan jelas membuat kepalamu terasa nyeri. Kemudian, kamu mendecih sebal saat menyadari betapa berkeringatnya dirimu ditambah kepalamu yang rasanya ingin pecah.
"Ini AC udah mulai rusak kali ya." YN mengambil remote AC yang berada di atas nakas dan menenkan tombol off.
Rrrr.. Rrrr
Kamu beralih perhatian pada ponselmu yang langsung berhasil mengukir senyum lebar di wajahmu.
"Yeoboseyo?"
"Morning, chagi."
"Pagi, Kyungsoo."
"Kamu di rumah aja hari ini?"
YN tampak berpikir sejenak.
"Heem. Kenapa?""Temenin aku belanja yuk."
"Sekarang?"
"Iya, kalo nanti siang aku gak bisa. Ada latihan."
YN meringis melihat betapa teriknya diluar sana.
"Gimana ya..""Kamu gak mau?" Kamu dapat mendengar perubahan suara Kyungsoo.
"Yaudah. Aku temenin deh."
"Ok! Tunggu aku di depan apartement ya."
pip.
Kyungsoo langsung mematikan telepon tanpa membiarkan YN berbicara lagi.
Di depan apartement artinya tempat panas yang harusnya YN hindari hari ini. Kamu berjalan malas ke arah kamar mandi sambil menyalakan televisi.
"Dikarenakan hari ini adalah puncak musim panas, hari ini akan menjadi hari yang cukup panas. Disarankan untuk menggunakan sun protector spf 50--" YN mematikan televisi nya.
"Yaudahlah ini cuma panas, YN."
-oOo-
YN sudah berdiri di depan apartementnya, mungkin sekitar 10 menit. Tapi, Kyungsoo masih belum datang.
YN tidak dapat melihat dengan jelas karena teriknya matahari. Dan baju yang ia kenakan juga sudah mulai basah karena keringat. Jangan tanya bagaimana keadaan rambutnya.
"Astaga, panasnya bukan main."
Bahkan sekarang ia dapat merasakan tubuhnya mulai ikut menjadi panas. YN sudah tidak peduli, ia hanya ingin cepat cepat pindah ke tempat teduh. ASAP. As soon as possible.
Dengan penglihatanmu yang terhalang cahaya silau, kamu masih bisa melihat mobil Kyungsoo yang berhenti tepat di depanmu. Tanpa babibu YN langsung masuk ke dalamnya.
Kamu menikmati rasa sejuk yang diberikan oleh AC mobil Kyungsoo. Tapi suhu panas masih belum pergi dari tubuhmu.
"Nunggu lama ya? Maaf." Kyungsoo menatapmu sebentar. Kamu menggeleng, "Gapapa. yuk."
Kyungsoo menjalankan mobilnya menuju supermarket dekat apartementmu sambil sesekali melirikmu yang sedang memejamkan mata.
"Chagiya?"
"Heem?"
"Kamu sakit?"YN menggeleng, ia memang merasa sedikit pusing. Tapi ia rasa, itu bukan tanda kalau ia sakit.
"Aku cuma kegerahan."Kyungsoo tau kok kalau kamu gak suka panas. "Kalau ada apa-apa bilang ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Boyfriend ; Do Kyungsoo
Fanfiction[Bahasa] ⚠️privated chapter. ⚠️slow update. Your daily life with ; Do Kyungsoo. 2018, Jiunsoo #1 do (211019)