CH 19 - Diantara

2.3K 255 161
                                    

Aku gatau ini nulis apa, semoga kalian enjoy bacanya

Yui menyeret Mook masuk kedalam pintu darurat gedung GMM. Ia menutup pintu itu kemudian menatap Mook dengan tajam. Sedangkan Mook sendiri ia bersedekap dengan gaya angkuhnya. Hal ini membuat Yui bertambah kesal saja dengan Mook.

"Apa maksudmu seperti itu?" Tanya Yui mengintimidasi.

"Maksud apa?" Tanya balik Mook dengan santai seolah tak mengerti apa – apa.

"Jangan berpura – pura! Kau kan yang menyuruh assistentmu itu untuk memanggil Singto kesini?"

"Aku hanya ingin mencari pengganti fotografer kita. Itu saja."

"Memangnya kenapa dengan fotografer kita sehingga kau mencari penggantinya?" Tanya Yui dengan penuh penekanan.

"Dia sedang sibuk P'.."

"Kau fikir aku tidak tau? Dia tidak sibuk. Kau sengaja kan? Sebenarnya kau sudah mengetahui tentang Krist. Iya kan?" Tindas Yui.

Mook sejenak terdiam, ia cukup terkejut Yui mengetahui semua ini, tentang dia yang sudah mengetahui tentang Krist.

"Dari mana P'Yui tau?" Tanya Mook penuh selidik.

"Apakah aku harus berterima kasih pada Fah?"

Mook menatap Yui dengan tidak percaya. Assistennya yang memberi tahu Yui, ia jadi kesal dengan Fah yang mempunyai mulut besar seperti itu. Yui tersenyum menang melihat ekspresi Mook saat ini.

"Sekarang mengakulah, kenapa kau lakukan itu?" Desak Yui.

Mook menarik nafas dan menghembuskannya perlahan.

"Aku hanya ingin menyadarkan keduanya, ini aku lakukan agar mereka berpisah. Seharusnya mereka sadar jika mereka sama – sama lelaki. P'Yui bagaimana bisa kau menyembunyikan hal besar seperti itu? hubungan mereka itu tidak akan pernah mungkin bisa bersatu sampai kapanpun. Itu menjijikkan P', mereka tidak pantas bersama. Harusnya aku yang bersanding dengan P'Krist."

Yui pun reflek tangannya melayang hendak menampar Mook namun ia urungkan dan tangannya pun terhenti diudara. Mook terkejut saat Yui hampir saja melayangkan tangannya ke pipi mulusnya. Mook mundur satu langkah dengan wajah sudah memerah ketakutan.

"Aku bisa melaporkanmu atas tindakan penganiayaan P'!" Ujar Mook.

"Sebelum kau melaporkanku, aku yang akan menghancurkanmu duluan!" Balas Yui.

Yui kesal dengan ucapan Mook. Seenaknya saja Mook mengatakan hal seperti itu. yui seperti tak terima saat Mook mengatakan menjijikkan, itu sama saja Mook menghina Krist. Yui sudah menganggap Krist layaknya adiknya sendiri.

"Ingat Mook aku masih mengamati setiap pergerakanmu, jika kau lakukan itu lagi, lihat saja apa yang akan terjadi padamu!" Ancam Yui setelahnya meninggalkan Mook yang sudah berkeringat dingin.

Mook mendesah lega saat Yui sudah pergi meninggalkannya sendiri.

"Benar – benar wanita mengerikan" Gumam Mookk sembari mengelus dadanya.

______

Hari sudah cukup larut, Krist berjalan melewati lorong apartement itu sendirian. Pikirannya masih melayang pada saat siang tadi ketika pemotretan. Ia tak menyangka jika fotografernya diganti oleh Singto.

Kembali kesal saat diingatnya Vin dan Singto yang tampak akrab bahkan mereka saling melempar senyum lembut membuat dadanya mendidih. Dari awal, krist memang tidak begitu menyukai kedekatan Singto dengan Vin. Krist tidak bodoh saat melihat tatapan Vin pada Singto itu tatapan seperti orang yang memuja, terpesona, entahlah yang jelas Krist yakin jika Vin menyukai Singto.

In Between [Singto X Krist - Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang