Chapter 4 : Library

3K 442 12
                                    

Sakura telah bangun pagi pagi buta, ia terduduk sambil memegang pena di tangannya. Menuangkan beberapa kalimat yang berada di otaknya. Sakura tampak bingung. Baru saja ia melewati satu hari disini, ia sudah dibuat bingung.

Sakura beranjak dari kursinya dan berjalan menuju tasnya. Mengambil sebuah buku tebal. Matanya menatap antusias 'perpustakaan Konoha' desis Sakura.

***

Sakura melompati pepohonan, ia meminta izin untuk meninggalkan kediaman Yakamura dan pergi menuju Konoha. Ia akan mencari sebuah buku. Setelah ia membaca buku yang ia bawa, ia mendapatkan kesimpulan bahwa ia harus menemukan buku lanjutan dari buku tersebut. Buku itu berada diperpustakaan.

Sakura memperlambat langkahnya ketika ia berada didepan gerbang desa Konoha. Sakura berjalan santai menuju perpustakaan Konoha.

Dari kejauhan 2 orang menatap punggung Sakura. Ia mengenali sosok Sakura meski dari punggungnya. Rambut gadis itu mencolok bukan?

"katamu ia pergi misi? " tanya lelaki pemilik Sharingan tersebut pada pemuda rubah disampingnya.

"kukira begitu" jawabnya sambil terkekeh. Pemuda rubah itu juga tampak tidak mengerti.

"....."

"apa kau akan menghampirinya? Aku rasa dia merindukanmu Sasuke" Naruto menatap Sasuke. Sedangkan Sasuke menatap punggubg sakura yang kian jauh.

"hmm.." Naruto hanya terkekeh kembali, melihat Sasuke sudah menghilang dari sampingnya. Biarlah mereka berdua menyelesaikan masalah diantara mereka berdua.

***

Mata emeraldnya mencari diantara buku buku yang tersusun rapih. Ia tersenyum ketika mendapatkan apa yang dia ingingkan. Ia membuka buku tersebut, masih dalam keadaan berdiri.

'Ninjutsu dimana dapat memindahkan jiwa ke tubuh lain saat tubuh asli nya sekarat. Jutsu ini dikategorikan sebagai jutsu terlarang, karena perlahan tubuh yang dipindahi mengalami kematian jiwa sang pemilik badan sang penerima.

Efek yang ditimbulkan dari jutsu ini adalah perubahan fisik menyerupai sang pemindah secara perlahan, perubahan sifat mendadak yang akan berubah sepenuhnya menjadi sifat pemindah.

Hanya tubuh lemah yang dapat digunakan oleh sang pemindah. Memiliki keuntungan bagi sang penerima yaitu peningkatan stamina, dan kestabilan tubuh'

"aaa... " Sakura mengerti. Sakura mengambil kertas berupa gulungan kosong dan menuliskan sesuatu. Kemudian membuat bayang dirinya, menyuruh bayangannya mengantarkan gulungan tersebut ke kantor hokage sebagai laporan.

Ia cukup terkejut melihat apa yang terjadi. Jadi saat Sasori sekarat, ia memindahkan jiwanya sendiri ke tubuh orang yang tak berdaya?

Tapi bagaimana ia bisa berada di perang dunia shinobi saat semua jenazah dibangkitkan kabuto?

Sakura bingung, tapi ia cukup bernafas lega. Ia sudah mengetahui penyebabnya. Seperti yang diperintahkan Kakashi ia hanya perlu mencari tahu penyebabnya. Jadi sisanya bukan lah masalahnya. Walau ia cukup kesal menyadari ia gagal membunuh Sasori.

Sakura berdiri dan beranjak kembali ke kediaman Yakamura. Melaporkan hasilnya pada Tuan genji, dan sekaligus mengambil barang barangnya. Ia bersyukur tidak harus berhari hari disana, karena ia sendiri sudah rindu rumahnya.

Bicara soal rindu, rasa itu datang lagi. Sakura teringat dengan sosok Sasuke yang sudah cukup lama meninggalkan desa, demi perjalanan penebusan dosanya. Waktu itu Sakura menawarkam diri untuk ikut, namun Sasuke menolak. Dan berkata dia tidak ada hubungannya.

Sakura sangat sedih mendengarnya, lagi lagi ia ditolak. Namun sebelum ia pergi Sasuke menyentil jidatnya dan tersenyum. Seketika Sakura berbunga bunga, dan bertekad menunggu Sasuke kembali. Namun menunggu itu tidak enak bukan?

Sakura sudah menunggu cukup lama kurang lebih 4 tahun. Kini umurnya 21 tahun, dia makin dewasa. Hari kian hari, kepercayaan Sakura kian terkuras. Apa benar Sasuke akan kembali? Jikapun iya apa Sasuke akan menerimanya. 'sakura tidak memiliki hubungan' dengan Sasuke. Ia sadar dan itu membuat hatinya semakin ngilu.

Ia hanya terus menunggu, menunggu dan menunggu. Namun apa yang ia tunggu? Benar! Sasuke lah yang ia tunggu, lalu apa yang bisa ia dapatkan dari menunggu Sasuke? Tidak ada! Apa Sasuke sudah berjanji akan membalas cintanya ketika kembali? Apa sasuke berjanji bersikap manis pada Sakura? Apa sasuke menyuruh Sakura menunggu? Sakura hanya mendengus mengingat dirinya yang sangat bodoh.

Ia menyukai Sasuke namun otak dewasanya memaksanya berpikir logis. Ia mati matian membunuh perasaanya, walau semakin ia membunuhnya perasaan itu makin memberontak dan menggila. Namun ia sudah berjanji untuk melupakan dan memaafkan dirinya yang berhubungan dengan Sasuke.

Sakura kini sudah memberikan sedikit ruang dihatinya, menunggu perlahan nama Sasuke tidak mendominasinya. Tidak akan pernah hilang memang, setidaknya ada ruang untuk nama lain disana.

Sakura berbalik ingun mengembalikan buku itu pada rak, ketika ia berbalik untuk keluar. Ia mendapatkan dirinya ditatap oleh mata setajam elang. Mata yang ia kenali, mata berbeda jenis.

'kau sudah dewasa ingat itu!' inner Sakura mengingatkannya.

"hallo... Sasuke-san..? " ucap Sakura ragu, lagi lagi lelaki itu menghisap kerasionalannya. Ia merasa sia sia diberikan cuti beberapa hari yang lalu (aku juga sia sia rasanya nulis chap forget and forgive). Karena lagi lagi perasaan Sakura memberontak. Sakura menahannya keras, ia harus bersikap sewajarnya.

Sasuke menatap Sakura, menunggu kelanjutan reaksi Sakura. Namun nihil, ssakura hanya tersenyum menatap Sasuke canggung. Ada perasaan kecewa dilubuk hati Sasuke. Namun ia tetap menatap Sakura datar, ia menyandarkan dirinya di rak besar berisikan buku buku. Sasuke tidak menjawab pertanyaan Sakura, hanya terus menatap intens. Sakura tidak nyaman akan hal itu. Tatapan Sasuke seakan akan bisa mengulitinya hiduphidup. Mata itu menghisap atensi Sakura, ia takut kembali hilang kendali.

"a.. Ada yang aneh dengan wajahku? " tanya sakura canggung. Sasuke hanya menggeleng, ia memperbaiki posisi bersandarnya menjadi berdiri tegak. Inner sakura dalam hati menggila. Bagaimana sasuke tetap tampan walau dengan mata yang berbeda warna. Onxy dan Rinnegan sangat mempesona, dan seksi menurut sakura.

"k-kau sudah lama tiba diKonoha? Selamat atas kedatanganmu Sasuke-san" ujar Sakura lagi. Ia sangat canggung. Sasuke menatap Sakura tidak suka saat mendengar suffiks asing ditelinganya

Sakura menyadari tatapan Sasuke, ia hanya ingin pergi sekarang. "a.. Aku ada urusan, aku duluan Sasuke -san " Sakura pergi begitu saja, melewati Sasuke tanpa menatapnya. Sasuke juga membiarkan Sakura melaluinya. Seketika ada rasa kecewa di dalam diri Sakura, namun ia tetap pergi meninggalkan Sasuke.

Sasuke menghela nafas ketika Sakura pergi menghindarinya. Apa ia terlambat? Apa Sakura sudah berhenti menunggunya? Memikirkan hal tersebut tangan Sasuke mengepal hingga buku buku jarinya memutih. Sakura hanya menyukainya, dan akan selalu menyukainya.

The Wind (COMPLATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang