"Nyonya Chwe, dimana pengantin pria nya? Kira-kira berapa lama lagi?" Tanya sang penghulu pada Nyonya Chwe. Nyonya Chwe yang sejak tadi sedang celingak-celinguk memperhatikan sekitarnya segera menoleh pada sang penghulu. Bibirnya kaku untuk bicara. Ia tak tahu harus menjawab apa.
"Maaf Pak, saya juga lagi nyari Vernon dari tadi. Temen-temen nya juga lagi nyari Pak, Bapak gak papa kan nunggu sebentar lagi?" Ucap Nyonya Chwe sedikit ketakutan. Ia terus memperhatikan sekelilingnya seraya mencari putra nya yang seharusnya beberapa menit yang lalu sudah sah menikah.
"Saya gak bisa lama-lama, tolong dipercepat. Kasian juga pengantin wanita nya yang dari tadi nungguin. Memang nya pengantin pria nya kenapa?" Tanya sang penghulu membuat Nyonya Chwe terdiam. Ia menatap seorang pengantin wanita di hadapannya yang seharusnya sudah menjadi menantu nya sejak tadi. Pengantin wanita yang sedang di tatap pun hanya tersenyum penuh ketulusan.
"Maafin Vernon yah Umji... " Mohon Nyonya Chwe pada Umji. Umji hanya tersenyum dan memberikan raut wajah bahagianya.
"Iyah mah.. gapapa," ucap Umji dengan senyumannya. Ibunda Vernon ikut tersenyum mendengar panggilan dari Umji padanya. Ia tak pernah akan menyesal bila memutuskan agar Umji menikahi putranya. Namun, ia akan menyesal bila putra nya yang memutuskan untuk tidak menikahi Umji.
Beberapa hari yang lalu Vernon sempat memberontak kepada Ibunda dan Ayahnya, ia tak ingin menikahi Umji. Ia ingin menikahi Pacarnya, Hana. Namun, Ayah juga Ibundanya tak pernah menyukai gadis bernama Hana tersebut. Karena Hana tak pernah bersikap sopan juga santun pada mereka berdua. Bahkan, wanita itu selalu memakai pakaian tak sopan bila makan malam bersama keluarga mereka. Dengan begitu Ibunda Vernon tak pernah menyetujui hubungan Vernon dengan Hana.
Tiba-tiba Minghao datang mendekat ke arah Ibunda Vernon seraya membawa kertas yang berisikan sebuah tulisan.
"Mungkin tante harus baca," ucap Minghao menyodorkan sebuah kertas bertulis lalu diterima oleh Ibunda Vernon. Ibunda Vernon segera membuka dan membacanya.
Siapapun yang baca ini, tolong kasihin ke Mamah.
Mah... Vernon mau kasih tau sesuatu ke Mamah...
Vernon lagi jatuh cinta...
Vernon kesel kalau Mamah sama Papah ngehancurin cinta Vernon gitu aja...
Mah... Aku izin pergi dari rumah...
Aku ga mau nikah sama Umji...
Umji masih pantas dapet yang lebih...
Aku cuman mau sama Hana...
Aku izin pergi seminggu yah Mah...
Aku bakal pulang Mah...
Bawa menantu buat Mamah...
Rencananya besok aku nikah Mah, sama Hana...
Doain yah Mah...
Kita berdua minta restu Mamah sama Papah...
Sampaikan salam Vernon juga buat Umji dan Sofia...
Makasih Mah...Love
VernonTiba-tiba detik selanjutnya setelah Ibunda Vernon membacanya ia pun jatuh pingsan dan tak sadarkan diri lebih dari setengah jam.
Setengah jam berlalu, Ibunda Vernon pun sadar dari pingsannya. Ketika ia membuka matanya yang ia temukan pertama kali ialah Umji yang sedang mengibas-ibaskan tangannya pada nya. Di belakang Umji pun terdapat kedua orang tuanya yang sudah beraut kesal dan marah.
"Umji... " Ucap Ibunda Vernon seraya mengelus pipi Umji. Namun segera di tepis oleh Ibunda Umji.
"Umji ayo pulang! Dia sudah sadar. Kita harus pulang dan jangan tunjukan muka lagi pada mereka!" Ucap Ibunda Umji seraya menarik Umji menjauh dari Ibunda Vernon. Ibunda Vernon segera berdiri dan mencoba mengejar keluarga tersebut yang sudah berjalan menjauh darinya.
"Nyonya Kim, Nyonya Kim! Aku minta maaf atas perilaku Vernon. Aku sangat... "
"Cukup!! Kamu sudah memalukan kami semua apalagi Umji! Bagaimana nanti dia mendapatkan pasangan bila sekarang dia sudah di catat sebagai wanita yang gagal menikah???" Ucap Nyonya Kim dengan kencang dan segera menepis pegangan Nyonya Chwe di lengannya. Nyonya Chwe terhempas ke lantai. Umji yang melihatnya segera membantu Nyonya Chwe berdiri, namun lagi-lagi Umji segera di tarik Ibundanya menjauh dari Ibunda Vernon.
"Ngapain kamu bantuin dia?? Cepet masuk mobil. Lepas gaun nya. Pernikahan ini cuman mencoreng nama baik kita!" Ucap Nyonya Kim segera menarik paksa Umji keluar gedung pernikahan dan menuju parkiran. Nyonya Chwe hanya dapat menangis. Ia kecewa besar dengan putranya, ia tak akan pernah merestui hubungan putranya tersebut dengan Hana. Tak akan pernah.
-o0o-
©Fatmah_Nay ,2018
a/n :
Hehe bikin cerita baru wkwkwk...
Kalau ada ide ga bisa di tampung lama lama...
Terus kalau cuman di jadiin draft, suka ga dilanjutin...
Jadi di publish aja... Siapa tau semangat kalau banyak yang dukung...
Kayaknya bakal lama update nya karena masih fokus untuk UN
Tapi kalau dukungannya banyak mah... Di percepat pastinya hehe...
Cek work saya yang lainnya yah...
Tinggalkan jejak juga disana...
Makasih semua...
Panjang banget yah omongannya wkwk...
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] LOVE STORY
FanfictionCast : Vernon & Umji Dengan apapun kau tak akan bisa menaklukkan takdir... ©Fatmah_Nay 2018 ▶6 in #Verji 19/05/2018◀ ▶1 in #Verji 23/01/2021◀ ▶1 in #Verji 03/02/2021◀ ▶2 in #Verji 10/03/2021◀ ▶1 in #Verji 27/09/2021◀ ▶2 in #Verji 05/11/2021◀ ▶1 in #...