013

1K 178 34
                                    

-o0o-

Rowoon dengan keras mencoba menerobos kerumunan orang-orang di depan rumah Umji. Tak di sangkanya akan sebanyak ini yang datang. Beberapa reporter disana pun terheran dengan sosok Rowoon. Mereka bertanya-tanya siapakah sebenarnya Rowoon dan untuk apa Rowoon datang ke rumah Umji.

Setelah dapat meraih pintu rumah Umji, Rowoon segera mengetuk agar Umji membuka pintunya.

"Kau siapa? Apa hubunganmu dengan wanita di rumah ini??" Salah satu reporter mengajukan pertanyaan yang sejak tadi ia pertanyakan di otaknya. Tanpa menoleh Rowoon pun menjawab, "bukan urusan kalian. Tidak segala sesuatu kalian bisa pertanyakan dan bisa kalian ketahui."

Beberapa saat kemudian, Umji membuka pintu rumahnya. Sebelum para reporter ricuh bahkan memaksa Umji menjawab pertanyaan mereka, Rowoon segera memasuki rumah Umji dengan cepat. Ia segera mengunci kembali pintu rumah Umji.

"Kamu gapapa??" Tanya Rowoon kepada Umji dihadapannya. Umji mengangguk, ia pun segera menceritakan asal usul bagaimana banyak reporter di depan rumahnya kepada Rowoon.

"... Aku bingung harus apa," ucap Umji mengakhiri ceritanya tersebut. Rowoon mengusap pucuk kepala Umji lalu tersenyum. "Kalau gitu kita hadapin bersama," ucap Rowoon kemudian menggenggam tangan Umji dan membuka pintu rumah Umji.

Mendengar pintu rumah yang terbuka, para reporter segera menghampiri dua orang yang baru saja keluar tersebut. Kepenasaran mereka semakin besar ketika melihat Umji sedang di genggam oleh seorang pria tampan di sampingnya.

"Umji dan aku punya waktu 10 menit. Gunakan waktu itu dengan baik. Silahkan kalian mulai bertanya!" ucap Rowoon membuat para reporter bersemangat bertanya.

"Sesuai dengan perkataan Hana sebelumnya, apakah anda memiliki hubungan gelap dengan Vernon hingga saat ini?" Tanya salah satu reporter pada Umji.

"Tidak! Waktu itu saya dengan Vernon tidak melakukan apa-apa. Kebetulan waktu itu Vernon sedang terluka dengan demikian saya membantunya. Jadi, apa yang dikatakan Hana merupakan kesalahan besar," ucap Umji dengan tegas. Rowoon menatap Umji disampingnya lalu tersenyum padanya. Ucapan Umji terlihat sangat tegas dan meyakinkan, Rowoon senang melihat ketegaran wanita disampingnya. Ia bangga memilih wanita cantik disampingnya itu.

"Lalu mengapa waktu itu anda bisa berada dirumah Vernon? Apa yang kau lakukan disana?" Tanya reporter lainnya pada Umji. Umji beralih menatap reporter itu lalu menjawab pertanyaannya dengan percaya diri.

"Handphone Vernon tertinggal dirumahku ketika ingin menjemput keluarganya dirumahku, katanya handphone tersebut terdapat file penting untuk pekerjaannya. Karena itu lah aku mengantar handphone nya kerumahnya. Dan disana lah aku melihat rumah Vernon dan Hana berantakan. Dan ternyata sebelumnya Hana tertangkap basah oleh Vernon dengan selingkuhannya," ujar Umji panjang lebar. Para reporter terlihat cukup terkejut dengan jawaban Umji.

Walaupun Umji terlihat percaya diri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan para reporter. Namun sebenarnya, ia sedang berkeringat dan ketakutan seraya menggenggam kuat genggamannya dengan Rowoon. Rowoon yang melihat hal itu ikut menguatkan genggamannya seraya berkata, "tidak apa, itu sudah bagus. Jangan takut." Ucapan Rowoon membuat Umji tersenyum dan semakin percaya diri.

"Lalu siapa pria disampingmu ini?" Tanya reporter lainnya. Baru saja Umji ingin mengeluarkan suaranya namun Rowoon lebih cepat darinya.

"Saya calon suami Umji, kami akan menikah bulan depan." Itulah kalimat yang diucapkan Rowoon yang membuat Umji tersenyum menatapnya.

Para Reporter meng-oh panjang. Mereka baru mengetahui siapa pria yang berada disamping Umji sekarang. Lalu setelah rasa kepenasaran mereka habis, mereka pun memutuskan untuk kembali dan pergi dari rumah Umji. Tinggal Rowoon dan Umji di teras. Umji menghembuskan napasnya lega, lalu memasuki rumahnya diikuti oleh Rowoon di belakangnya.

"Kamu ngapain disini? Pulang sana," ucap Umji tanpa menoleh menatap Rowoon di belakangnya. Rowoon tersenyum kesal mendengarnya.

"Masih mau disini." Rowoon segera duduk di atas sofa ruang tamu dan menatap Umji di depannya. Umji berbalik badan dan berkacak pinggang melihat pria di hadapannya.

"Pulang sanah pulang," ucap Umji menarik lengan Rowoon dan mendorongnya keluar dari rumahnya.

"Eitss eitss ga berterima kasih ke aku. Kalau ga ada aku ga bakal ada yang genggamin tangan kamu," ucap Rowoon tersenyum nakal pada Umji. Umji menatap Rowoon kesal, ia masih mendorong pria itu keluar dari rumahnya. Masalahnya ini hampir malam. Ia tak mau tetangga nya lihat ada Rowoon di dalam rumahnya. Walaupun ia akan menjadi suaminya namun sekarang mereka belum resmi menikah.

"Udah sana sana," ucap Umji akhirnya dapat membuat Rowoon berada di depan terasnya. "Yaudah aku pulang," ucap Rowoon lemas. "Ehh tapi, sebelum aku pulang..." ucap Rowoon menatap Umji. Umji mengangkat salah satu alisnya bingung. "Kenapa?" Tanya Umji.

"Cium dulu," ucap Rowoon menunjukkan pipinya. Umji menatap kesal Rowoon lalu menjewer kuping pria itu. "Kamu yah, udah berani. Pulang sana pulang!" Ucap Umji kesal pada Rowoon.

"Eh eh iyah, udah-udah sakit sayang," ucap Rowoon mengeluh kesakitan, lalu Umji melepaskan cubitannya. Umji menyila kedua tangannya di depan dadanya. "Balik sana balik," ucap Umji pada Rowoon.

"Iyah-iyah ini aku balik. Kamu PMS yah, serem kayak singa," ucap Rowoon seraya terkekeh. Umji semakin kesal mendengarnya namun ia mencoba bersabar dengan pria tampan yang menyebalkan satu itu.

"Dadah, aku pulang... Jangan rindu," ucap Rowoon melambaikan tangannya dari mobilnya kepada Umji yang berada di depan teras rumahnya. Umji ikut tersenyum dan melambaikan tangannya pada Rowoon. Semakin jauh semakin tak terlihat mobil Rowoon dari jangkauan mata Umji. Umji pun memutuskan untuk kembali masuk ke dalam rumahnya.

-o0o-

Halooo semuaaa
Maaff lagii, nay ga bisa bertanggung jawab dengan cerita Nay. Insyaallah bulan ini lebih sering nulis wattpad karena udah libur semester.

Oh ya, kalian jadinya gimana wkwk
Milih siapa nihh

Vernon & Umji

Atau

Rowoon & Umji

Hayooo komen komen wkwk

Ramaikan yah, kalau chapter ini bisa mencapai 100 vote besok nay bakal update lagi chapter selanjutnya.

Makasih buat kalian yang setia tetep ikutin Nay. Baik follow, vote, komen dan yang lainnya. Makasih banyak yaaa

Saranghae💕💕

[✓] LOVE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang